Pak HMin betul sekali, petugas pajak sekarang lebih halus. ga terang terangan. 
penyerahan uang pelicin dilakukan di taxi biasanya. dengan kantong plastik 
hitam. 

mekanisme nya adalah begini: setelah keluar angka restitusi yang menjadi hak 
Anda terjadi lha tawar menawar angka final yang sampai di WP. so setelah angka 
tersebut disepakati baru terjadi pertemuan ala Costa Nostra tadi. 

jika harga final belum ketemu nego bisa diteruskan via konsultan pajak. hati 
hati! banyak konsultan pajak yang lebih pro kepada Dinas Pajak daripada kepada 
kita yang notabene clients mereka yang membayar sejumlah fee tidak murah kepada 
mereka. 

jika kita terlalu jujur kepada konsultan pajak seperti yang saya maksud di atas 
kita pun jadi rugi. Dilemma bukan? aneh bin nyata di negri ini saya bayar fee 
tapi konsultan saya bukan di pihak saya.

kembali ke Thema 'rugi jujur di negri ini'.

saya pakai 3 konsultan pajak. dari yang pemula. ga nembus.
kemudian yang Mittel. bisa nembus tapi minta circa 30% restitusi nya dipotong 
untuk 'tukang tukang pajak' seperti yang Pak HMin sebut itu.
yang kelas berat bilang di awal. potong 50% akan diurus sampai selesai. 
Garantie keluar.

wah. hebat ya. saya minta apa yang menjadi hak saya. tapi harus pula dipotong 
untuk orang orang pajak. selama ini bayar pajak jujur itu ternyata rugi. 

merugikan diri sendiri. ironisch? 

saya bertanya tanya kapan negri saya ini bisa maju. bangkrott malah bisa jadi.

nah. kembali ke soal kavling, postingan kemarin. jual kavling memang di depan 
notaris kok. tapi orang pajak yang menelpon Anda itu akan tau wah Anda baru 
jual kavling gede yaa. logika nya Anda punya duit. nah di sini lha mereka akan 
tidak membiarkan Anda tenang sampai terjadi yang namanya seperti 'uang 
koordinasi' ba bi bu.

serem ya negri ini.

makanya saya kan wanti wanti kalo ada niatan jual apa kek yang nilainya besar 
hati hati dengan penelpon yang ngaku ngaku peminat.

pengalaman saya seumur jagung di negri sendiri mengajarkan saya jangan jujur 
kepada orang orang pemerintah. kalo ga mau buntung. karena kalo jujur rugi nya 
luar biasa.

untuk Fall saya pribadi saya lebih rela uang pensiun saya ga dikembalikan 
jerman waktu itu. karena saya sudah bisa sekolah gratis di sana dari SMA sampai 
S 2. gretong tong tong tong dikasih ilmu. dikasih pekerjaan. toh uang pensiun 
dikembalikan. 

nen' schönen Tag! .. have a nice day!

happy cuan yang banyak semuanya!

Halim Mintareja <[EMAIL PROTECTED]> schrieb:                               Soal 
pajak..
 
 denger-denger..banyak "tukang" pajak (soalnya kelakuannya lebih mirip 
 tukang daripada petugas) takut KPK
 
 Mungkin kalau ada temen yang punya kenalan KPK bisa ikutan nimbrug.
 
 Tukang pajak sekarang takut kalau diperiksa KPK..apalagi kalau ada 
 bukti tertulis.
 
 At 03:56 AM 11/30/2007, you wrote:
 >Selama petugas pajak berkelakuan seperti penagih utang, selama uang
 >dari pajak kita itu masih tidak jelas penggunaannya, selama kebocoran
 >dari APBN maupun APBD sebesar kurang lebih 30% itu tidak dianggap
 >sebagai suatu korupsi, bagaimana rakyat akan nyaman membayar pajak?
 >
 >Masy cape2 banting tulang mencari uang, setelah dapat uangnya
 >dipajakin, dipakai anggaran belanja dan bocor kurang lebih 30% itupun
 >susah dijerat sebab tidak dianggap sebagai kegiatan korupsi. Belum
 >lagi adanya pungutan2 tertentu tidak masuk anggaran, mana bisa? Badan
 >sosial aja ada laporan pertanggung jawabannya.
 >
 >Thursday, November 29, 2007, 11:35:10 PM, sbudianaY wrote:
 >s> Pajak ooo Pajak kapan anda2 bisa mulai jujur agar pengusaha
 >s> tidak pada takut bayar pajak dengan jujur, dari dulu sampe sekarang
 >s> masih aja maunya morot melulu, kapan negeri ini bisa maju kalo
 >s> digrogotin melulu, kacian de lu Indonesiaku..........
 >
 >s> .
 >
 >s>
 >
 >s>
 >
 >
 >
 >s> From: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 >s> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Cleopatras Cat
 >s> Sent: 29 Nopember 2007 7:51
 >s> To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 >s> Subject: [obrolan-bandar] [OOT] Pajak
 >
 >
 >
 >s>
 >
 >
 >
 >
 >s> membagi pengalaman belum lama ini ditelpon dinas pajak.
 >
 >s>  beberapa waktu lalu saya pasang iklan di BI & Kompas
 >s> mengiklankan sebidang kavling yang dari nilainya cukup besar karena
 >s> terletak di lokasi yang strategis.
 >
 >s>  lama setelah itu ternyata ada telpon yang masih menanyakan
 >s> tentang kavling itu yang sekarang dalam Prozess setengah terjual.
 >s> masih nego ba bi bu karena akan dijual berikut PT nya.
 >
 >s>  so yang menelpon menanyakan kepada saya panjang lebar. awalnya
 >s> mengaku mau membeli. buntutnya ngaku dari dinas pajak.
 >
 >s>  saya tidak mengajak orang tidak bayar pajak di bumi pertiwi
 >s> ini. tapi tau lha masing masing gimana harus menjawab kalo
 >s> ditanyain begitu.
 >
 >s>  susah ya hidup di tanah air sendiri. jujur malah dikemplang.
 >s> saya bayar pajak belasan tahun di jerman secara jujur. pajak
 >s> pensiunan saya pun dari kantor saya yang dulu dikembalikan secara
 >s> utuh dari jamsostek nya jerman. di indo tanah air sendiri mau minta
 >s> restitusi balik aja dipersulit. dicari cari kesalahan nya.
 >
 >s>  rugi jujur di negri sendiri.
 >
 >s>  kalo ada orang pajak di milis ini bisa kasih tau ke saya
 >s> alasan saya harus jujur pajak di RI?
 >
 >s>  kembali ke soal tanah. yang ditelponin yang nilainya lumayan
 >s> besar. yang kecil kecil diabaikan.
 >
 >s>  postingan ini ga mengajar Anda supaya tidak jujur. hanya membagi Info.
 >
 >s>  tenkiu.
 >
 >
 >Jul
 >
 >
 >
 >+ +
 >+ + + + +
 >Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus
 >kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
 >+ + + + +
 >+ +
 >Yahoo! Groups Links
 >
 >
 >
 
 
     
                               



       
---------------------------------
Heute schon einen Blick in die Zukunft von E-Mails wagen? Versuchen Sie´s mit 
dem  neuen Yahoo! Mail. 

Kirim email ke