Kalo JSMR prospeknya gimana pak Tom ? Saya lihat ini perusahaan gak ada hubungannya dengan apa yang terjadi di luar negri. Ini perusahaan Domestik banget .. Hutangnya kalo gak salah dari bank2 lokal, pendapatannya apalagi .. lokal banget.
Trus katanya kalo infrastruktur digalakkan di tahun2 depan, yang bakal kebagian rejeki diantaranya ya sektor semen. Gimana prospek SMGR ? dengan pendapatan meningkat dan cost nya turun (krn oil turun) mestinya bisa cemerlang ya. Terima kasih sebelumnya pak. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Tom DS" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > *Hmmm... Memang pak Hmin ada benarnya juga, bobot komoditas menjadi jauh > berkurang.* > *Finance akan kurang baik dalam 6 bulan ke depan terutama menjelang pemilu, > yang cukup bagus di saat krisis memang sektor defensive seperti UNVR (cons > goods). Infrastructure juga masih sangat bagus seperti TLKM, ISAT & PGAS > yang sudah mulai bisa di collect. Cuma untuk telekomunikasi gank masih agak > tertekan at least dalam 1 tahun ke depan.* > ** > *Sorry Pak, sekedar koreksi, ASII itu tidak sampai 60% komoditas. Untuk > lebih jelas lihat attachment saya.* > *Dari agribusiness saja tahun 2007 hanya 22.3% dari net income dan 8.5% dari > revenue. Sementara 1H 2008 agribusinessnya berkontribusi 25.2% terhadap net > income dan 10% dari revenue.* > *Untuk sektor heavy equipment (UNTR) 1H 2008 hanya berkontribusi 14.2% > terhadapt net income dan 27% terhadap revenue. Apalagi kan UNTR tidak 100% > bergerak di bidang batubara, tapi coal mining hanya berkontribusi 9.5% dari > revenue UNTR.* > ** > *Jadi nggak bisa dibilang ASII 60% komoditas.* > ** > *Bicara mengenai ASII, saya rekomendasikan ASII dan anak2nya (esp. AALI, > UNTR) untuk buy saat sekarang ini untuk menikmati gain >500% di 5 tahun yang > akan datang ... =)* > *Kalau Warren Buffet buy stocks di Indonesia, saya yakin pasti pilihan > beliau adalah ASII, UNVR, AALI & UNTR.* > *Nggak usah jauh-jauh sampai membahas ke fundamentalnya... nanti bisa > menganga semua karena semua sudah undervalue...... Apalagi UNTR & AALI. > Lihat saja PBV, PER, EBITDA/Int.Expense nya dengan prospek bisnis yang > growthnya sangat baik (Sales growth dan net income growth) apalagi dilihat > dari current ratio serta debt/equity ratio yang sangat moderat....* > ** > *BUY ASII, UNTR, AALI & UNVR.....!!!!!!!!* > ** > ** > *Disclaimer : On* > ** > *T.o.m* > > > On 10/19/08, Halim Mintareja <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Pak Tom DS > > > > analisanya koq komoditas semua sih ? > > > > Saya rasa komoditas dilupaain dulu aja FA-nya.... > > Saya lihat analisa pak TOM juga masih kemahalan....Harga ANTM BUMI UNSP > > TINS seperti target pak TomDS tidak akan membuat saham tersebut menarik di > > mata asing. > > > > Dari pengalaman saya sih..asing cuman mau beli saham komoditas kalau ada > > potensi upside minimal 100% > > > > Coba pak Tom analisa saham-saham yang bakalan jadi star di cycle > > berikutnya. Seperti consumer dan infrastructur. Saya rasa hasilnya tidak > > akan "se-menakutkan" kalau cuman analisa komodity aja. Lagipula Minning dan > > Agri sudah tidak menjadi market mover di BEI lagi. Udah history > > > > Oh ya..INDF & ASII itu 60% komoditas lho. > > > > Halim > > > > 2008/10/19 Tom DS <[EMAIL PROTECTED]> > > > >> *Sebenarnya bukan cuma saya saja yang sudah menganalisa itu, banyak juga > >> yang sudah punya analisa seperti itu dengan alasan dan cara menghitung yang > >> berbeda-beda. Cuma kebanyakan masih pada sayang untuk melakukan cutloss > >> biasanya karena mereka masuk di saat index masih diatas 2400. Mau cutloss > >> itung2 sudah rugi berapa banyak, asa sih bisa lebih turun lagi, sepertinya > >> sudah bottom... padahal bottom is not in sight... Saya akan utarakan analisa > >> dengkul saya, sementara dari sisi fundamental tidak perlu sayautarakan, > >> sudah banyak analisanya dan akan banyak teman yang bisa membantu. Kalau > >> teknikal saya terus terang kurang terlalu percaya dalam situasi seperti ini. > >> Yang jelas untuk fundamental, saya selalu mengkombinasi metode CAPM (Capital > >> Asset Pricing Model) serta DCF (Discounted Cash Flow). Utk metode relative > >> valuation (menggunakan PER) hanya untuk melengkapi dengan tambahan > >> menggunakan valuasi regresi dari PER industri sejenis.* > >> ** > >> *ANTM:* > >> *Saham yang public listed (atau diperdagangkan di BEI) adalah 34.24% > >> dimana akhir september ini porsi asing tinggal 12.5% dan lokal 21.7%. Per > >> jumat kemarin, data kami menunjukkan porsi asing tinggal sekitar 10%an. > >> Posisi awal tahun asing punya 16%an ANTM. Yang jelas untuk ANTM asing masih > >> akan melakukan tekanan jual karena asing yang akan bertahan di ANTM ini > >> menurut analisa kami hanya sekitar 7%. Artinya kalau beberapa institusi yang > >> sedang kekeringan likuiditas iu belum dapat suntikan dana segar atau > >> kemudahan likuiditas lain, kondisi tersebut akan tercapai. Target price kami > >> sekitar 880-930 saat mebawa IHSG ke 1200.* > >> *Buyback ANTM hanya punya dana Rp 200milyar. Anda bisa hitung sendiri > >> cumadapat berapa banyak ANTM. Sementara transaksi harian ANTM saja sudah > >> sekitar rata-rata Rp50-70milyar. Buyback di ANTM tidak akan terlalu > >> berpengaruh.* > >> ** > >> *BUMI: > >> Mengingat management bakrie yang suka high leverage sampai mau jual saham > >> anak perusahaannya, hal ini mebuat investor yang akan membeli BUMI meminta > >> harga di bawah harga pasar. Sementara itu selling pressure BUMI diperoleh > >> dari beberapa institusi asing yang sudah membeli BUMI di posisi 800-1000an > >> (Coba cek posisi Merril Lynch dan beberapa institusi yang collect BUMI di > >> awal 2006). Dengan beberapa kondisi terbaru terkait Tata Group dan beberaa > >> konsorsium yang mau membeli BUMI, apalagi didukung fundamental BUMI yang > >> maish sangat bagus (cash BUMI masih cukup untuk memayar short- term debt nya, > >> lain dengan BNBR), target price kami untuk BUMI 1200-1300.* > >> ** > >> *UNSP:* > >> *Masih akan ada sedikit tekanan jual hanya dari margin trader dan > >> shortseller. Yang banyak memegang UNSP adalah investor retail,saya bisa > >> menyimpulkan ini dari besarnya rekening yang memegang UNSP serta dari > >> rata-rata volume/frekuensi perdagangan harian UNSP.* > >> *Penurunan UNSP tidak akan terlalu dalam lagi, target price sekitar > >> 350-380.* > >> ** > >> *TINS:* > >> *TINS salahsatu favorit institusi asing karena bisnisnya yang secara > >> longterm masih sangat solid (mirip dengan BUMI yang secara fundamental > >> sangat bagus) didukung management yang jauh lebih baik dari Bakrie. Dari > >> sisi cash yang masih Rp 1.35 T di Q2 2008 dengan shorterm debt hanya Rp 80 > >> milyar. Dengan melihat financial performance dan proyeksi kami, PBV 1.51x, > >> PER 0.6x, ROE hampir 50%, net income margin 27%, low debt/equity ratio dan > >> berbagai pertimbangan fundamental lainnya yg sudah totally undervalue, serta > >> dari sisi institusi asing yang masih akan keep TINS, target price kami saat > >> IHSG 1200, TINS akan masih berada di level 1000-1050 (tidak jauh berbeda > >> dengan kondisi saat ini)* > >> ** > >> ** > >> *Disclaimer: Always On* > >> ** > >> *T.o.m* > >> > >> > >> > >> > >> On 10/16/08, Jonathan Christian <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > >>> > >>> Dear Pak Tom > >>> > >>> Salam kenal pak, saya termasuk newbie dalam bursa, baru masuk bursa tahun > >>> ini, dan langsung mersakan dashyatnya kejatuhan bursa. > >>> melihat postingan bapak beberapa waktu yang lalu, termasuk prediksi serta > >>> target price yang bapak berikan, semuanya tepat. > >>> jgua utk prediksi yang barusan bahwa ihsg 1200an saya yakin akan tercapai > >>> dalam waktu dekat. > >>> > >>> yang saya mau tanyakan adalah : > >>> apakah ketika ihsg menuju 1200 saham bumn yang rencanna buy back tsb akan > >>> jatuh juga mengikuti arus?saya lihat posting bapak yang terdahulu tentang > >>> target price bumi antm dkk tepat semuanya...mantap pak! > >>> jadi kalau kondisi sekarang berapakah target price utk antm bumi unsp > >>> serta tins? > >>> > >>> sori merepotkan, > >>> terima kasih sebelumnya. > >>> Gbu always > >>> > >>> Jonathan > >>> > >>> > >> > > > > > > > > >