Iya mbah, tapi saya mendukung penuh kebijakan spt ini... Lebih gampang diperhitungkan. Hidup mati ikut dolar. Soale kl ga seperti itu akan banyak sekali guncangan. Apalagi kekuatan Indonesia tu lemah, gampang sekali dipermainkan spekulan. Kl saya pribadi sih hitunganya saya patok pake emas, jadi...... . Bodo amat harga mo turun atau naek asala beratnya nambah... Emas emang mata uang yg sebenernya...
--- Pada Rab, 27/8/08, jsx_consultant <[EMAIL PROTECTED]> menulis: Dari: jsx_consultant <[EMAIL PROTECTED]> Topik: Re: Bls: [obrolan-bandar] BI Rate Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 27 Agustus, 2008, 5:25 PM --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, "jos_martino" <jos_martino@ ...> wrote: > > Terhadap USD sih relatif dijaga di Rp 9300 sejak 2002. > Mungkin yang tidak diduga OTORITAS kita saat ini IDR MENGUAT > SIGNIFIKAN thd MATAUANG negara lain diluar USD. > > Contohnya thd Australian Dollar dan Thailand Baht, Rupiah sudah > menguat hampir 8%. Jadi saat ini harga batubara BUMI lebih mahal 8% > dari Australia. Harga Udang CPRO lebih mahal 8% terhadap Udang > Thailand. Kalo dibiarkan Ekspor komoditi kita akan MACET. > Pak Jos, Tapi ketika US mengalami krisis, IDR udah turun terhadap AUD, MALAH turun jauh lebih dalam dari 8%. Jadi kalo naek 8% sekarang, tetap IDR masih lebih lemah dari sebelum US krisis. Tapi yang pak Jos utarakan memang sepertinya aneh, indonesia menganut rezim floating rate TAPI kenyataannya IDR SEPERTI DIPEG terhadap USD (KURS TETAP terhadap USD)... ___________________________________________________________________________ Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru. Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/