Saya pernah di NTT selama 2 tahun. Kondisi tanah dan iklim disana mayoritas kering, berbatu2 dan sulit mendapatkan air. Hal ini sangat jauh berbeda dengan kondisi di Jawa yang cukup berlimpah dengan air.
Tp, kalau teman2 di agromania bisa memberikan solusi alternatif, saya pikir hal ini bisa menjadi peluang yang baik, karena masih luasnya lahan didaerah tersebut. Salam, Panca ----------------------------------------------------- AGROMANIA BUSINESS CLUB (ABC) INFORMASI: http://www.agromania.co.cc FORMULIR: http://www.formulirabc.co.cc DIREKTORI: http://www.direktoriabc.co.cc MAILING LIST: http://www.milisabc.co.cc PUSAT DATA: http://www.agrodata.co.cc ----------------------------------------------------- 2008/12/9 Bachtiar Parmus <[EMAIL PROTECTED]> > Yang gagal bukan Jatropha proyeknya, tapi Pelaksana yang mengerjakan > Proyek ini yang tidak melakukan pekerjaan sesuai Standar Operating > Prosedur untuk Budidaya Jatropha, Daun Gugur pada Musim Kemarau tidak > perlu terjadi kalau sudah disiapkan sumber air untuk menyiram tanaman > disaat kemarau, tanaman yang banyak ditemukan dihutan adalah tanaman > asalan yang lahannya tidak dikelola, tanamannya tidak dirawat, disiram, > dipupuk, dipangkas, tidak dibasmi hamanya dan lain-lain perlakuan > seperti layaknya tanaman yang dibudidayakan, Mari kita meninggalkan > pendapat yang mengatakan Tanaman Jatropha sebagai tanaman yang tidak > membutuhkan Perhatian & Pengelolaan yang Serius, karena pendapat seperti > itu akan menyesatkan, Kalau mau mendapatkan Panen & Produktivity yang > berlimpah maka Prinsip2 Budidaya harus dan mutlak dilaksanakan untuk > tanaman Jatropha mulai dari Penggunaan Bibit Unggul hasil rekayasa Bio > Teknologi, Pengelolaan Lahan, Penanaman Bibitnya, Pemeliharaan Tanaman > (Air,Pupuk, Pangkas, Hama), Panen & Pasca Panen sampai ke Pemakaian > Mesin Pemerah Biji yang menghasilkan Rendemen Minyak yang maksimal, > Kalau semua langkah2 ini dilaksanakan dengan baik dan bertanggung jawab > maka Bisnis Jatropha di Indonesia akan mengundang banyak Investor dalam > dan luar negeri , Semoga. > > Wassalam, > > Bachtiar Parmus > > ----------------------------------------------------- > AGROMANIA BUSINESS CLUB (ABC) > INFORMASI: http://www.agromania.co.cc > FORMULIR: http://www.formulirabc.co.cc > DIREKTORI: http://www.direktoriabc.co.cc > MAILING LIST: http://www.milisabc.co.cc > PUSAT DATA: http://www.agrodata.co.cc > ----------------------------------------------------- > > ________________________________ > > From: agromania@yahoogroups.com <agromania%40yahoogroups.com> [mailto: > agromania@yahoogroups.com <agromania%40yahoogroups.com>] On > Behalf Of [EMAIL PROTECTED] > Sent: Saturday, December 06, 2008 8:43 AM > To: agromania@yahoogroups.com <agromania%40yahoogroups.com> > > Subject: [agromania] Budidaya Jatropha di NTT Gagal Total > > Sabtu, 6 Desember 2008 | 07:58 WIB > > Laporan wartawan Kompas Kornelis Kewa Ama > > Budidaya Jatropha di NTT Gagal Total > > KUPANG, SABTU- Budiaya tanaman jatropha atau jarak pagar di Nusa > Tenggara > Timur gagal total. Padahal, pemerintah sudah mengalokasikan dana ratusan > miliar rupiah pada tahun 2006/2007 untuk program tersebut. Instansi > teknis > yang menangani proyek ini tidak memiliki kemampaun dan komitmen > membangun > masyarakat. > > Anggota DPR Nusa Tenggara Timur (NTT) Marthenus Bili di Kupang, Sabtu > (6/12) > mengatakan, NTT memiliki lahan kering sampai dua juta hektar yang dapat > dimanfaatkan untuk budidaya jatropha. Pemerintah pusat sudah > mengalokasikan > dana miliaran rupiah pada tahun 2006/2007 untuk program itu. > > "Kuota budidaya jatropha untuk NTT 600.000 hektar lebih pada tahun 2006, > tetapi realisasi hampir tidak ada. Hanya ada sedikit kegiatan di > Kabupaten > Belu dengan mengadakan anakan jatropha sekitar 500.000 tetapi > terealisasi > hanya 50.000. Itu pun tidak ditanami, sehingga proyek itu benar benar > gagal,"kata Bili. > > Ketika masyarakat, DPRD, dan LSM mempersoalkan masalah itu, Kepala Dinas > Perkebunan NTT bersama jajarannya mencari alasan untuk menunjukkan bahwa > proyek itu sudah terealisasi 100 persen tetapi tidak kelihatan. > Pasalnya, > jatropha selalu menggugurkan daun pada musim kemarau. > > "Mereka pergi memotret jatropha yang tumbuh secara liar di hutan-hutan > kemudian mengklaim bahwa proyek itu sukses. Jatropha memang tidak butuh > penanganan serius sehingga dapat tumbuh di hutan hutan," katanya. > > Tetapi dinas perkebunan selalu mengklaim proyek jatropha sukses di NTT, > sehingga Departemen Perindustrian melalui Dinas Perinudtrian dan > Perdagangan > NTT membangun empat unit pabrik pengolahan jatropha di Kota dan > Kabupaten > Kupang. > > Tiga pabrik di Kabupaten Kupang berfungsi sebagai pemeras buah dan biji > jarak menjadi minyak jarak, dan satu unit pabrik di Bolok Kota Kupang > sebagai pemroses minyak jarak menjadi minyak diesel atau minyak siap > pakai. > > Ternyata, keempat bangunan itu tidak dapat beroperasi karena tidak ada > bahan > baku biji jatropha. Sampai hari ini, keempat pabrik itu tampak tak > terawat > dan menjadi tempat singgahan sapi dan kambing berteduh saat hujan dan > panas. > > KOR > > Regards, > > RA > > ****************************** > Pelaku dan Indeks Komoditi Direktori Agromania Business Club (ABC): > penjual dan pembeli madu sumbawa warna merah, penjual dan pembeli madu > tanaman, penjual dan pembeli madu wongso, penjual dan pembeli > magneticus, penjual dan pembeli mahkota dewa, penjual dan pembeli > mahoni, penjual dan pembeli mahoni log. > DIREKTORI: http://www.direktoriabc.co.cc <http://www.direktoriabc.co.cc> > > FORMULIR: http://www.formulirabc.co.cc <http://www.formulirabc.co.cc> > INFORMASI: http://www.agromania.co.cc <http://www.agromania.co.cc> > MAILING LIST: http://www.milisabc.co.cc <http://www.milisabc.co.cc> > INFO SMS: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 (SMS ONLY) > ****************************** > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > [Non-text portions of this message have been removed]