Selamat malam Pak Bachtiar dan Pak D. Hadi;
 
Beberapa tahun yang lalu saya dan beberapa teman mencoba mngusahakan menanam 
Jarak Kepyar (Ricinus Communis L.) di daerah Jawa-Tengah, Kabupaten Sragen, 
dengan hasil akhir gagal karena kehabisan dana (modal) kerja yang waktu itu 
hanya punya 150an juta rupiah. Kami menyangka kalau modal seigitu sudah akan 
cukup untuk berproduksi namun ternyata masih jauh dari keperluan untuk menanam 
hingga 500an ha lahan.
Sewaktu kami mangajukan bantuan ke Kepala-Kepala Dinas Kabupaten, tidak 
mendapat tanggapan.
 
Meskipun kami sempat berhasil panen dan berhasil pula menjaul biji ke Semarang 
(Kimia Farma) dengan harga yang menarik, 2200,00/kg biji dan ini sempat 
berlangsung pengiriman hingga 3 kali. Harga jual yang sangat bagus ini 
dimungkinkan oleh benih yang diproduksi di Situbondo dengan seri ASB-81 oleh 
Balai Penelitian Tanaman Serat dan Tembakau (Balitas) Malang.
 
Demikian sedikit mengenai dunia (ricinus communis).
 
Salam,
KushaBS

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Cara Mendaftar di Agromania Business Club (ABC)
(1) Buka: http://www.formulirabc.co.cc
(2) Isi data Anda dengan lengkap dan benar
(3) Tekan tombol Submit Form. Tunggu sebentar
(4) Klik Continue. Anda akan langsung terdaftar
(5) Tunggu berita dari pengelola.
AGROMANIA (online & terpercaya sejak 1 Agustus 2000)
INFO: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 (SMS ONLY)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



--- On Tue, 12/9/08, D. Hadi <energima...@gmail.com> wrote:

From: D. Hadi <energima...@gmail.com>
Subject: Re: [agromania] Budidaya Jatropha di NTT Gagal Total
To: agromania@yahoogroups.com
Date: Tuesday, December 9, 2008, 9:05 PM






Pak Bachtiar yang baik:Menarik sekali uraiannya, tetapi tetap saja kita yang
awam ini melihatnya sebagai sebuah kegagalan. Pengalaman saya dalam ingin
memajukan daerah setiap membuat prposal studi tentang potensi pertambangan
suatu kabupaten juga selalu menemui jalan buntu, karena pendekatan
pemerintah daerah/pusat selalu melihat dari kacamata besarnya "proyek" bukan
berdasarkan menggali potensi yang ada demi kemaslahatan daerah/rakyat
tersebut.
Nah dari pengalaman itulah kita coba dengan pendekatan lain yaitu dari
kebutuhan kita/rakyat dulu, baru di lempar ke atas (Pemerintah) dan kami
butuh orang-orang yang mengerti bisnis ini, seperti Bapak tentunya. Kalau
saya sih baru di level "penggembira" buat usaha jenis ini.

Salam,
D. Hadi

2008/12/9 Bachtiar Parmus <bacht...@rni. co.id>

> Barangkali Beda ya, antara Bioethanol dengan Biodiesel walaupun sama2
> Bahan Bakar Nabati (BBN/Biofuel) , kecuali kalau kita punya Organisasi
> bernama Asosiasi Pengusaha Bioethanol & Biodiesel Indonesia (APBBI),
>
> Salam,
>
> Bachtiar Parmus
>
> ------------ --------- --------- --------- --------- -----
> AGROMANIA BUSINESS CLUB (ABC)
> INFORMASI: http://www.agromani a.co.cc
> FORMULIR: http://www.formulir abc.co.cc
> DIREKTORI: http://www.direktor iabc.co.cc
> MAILING LIST: http://www.milisabc .co.cc
> PUSAT DATA: http://www.agrodata .co.cc
> ------------ --------- --------- --------- --------- -----
>
> From: agroma...@yahoogrou ps.com <agromania%40yahoog roups.com> [mailto:
> agroma...@yahoogrou ps.com <agromania%40yahoog roups.com> ] On
> Behalf Of Bambang Sudiyono
> Sent: Monday, December 08, 2008 10:47 PM
> To: agroma...@yahoogrou ps.com <agromania%40yahoog roups.com>
> Subject: Re: [agromania] Budidaya Jatropha di NTT Gagal Total
>
> Masukan untuk AD ART APBI.
>
> Penyebabnya kenapa yaa?
> Tantangan bagi agromania.
>
> ------------ --------- --------- --------- --------- -----
> AGROMANIA BUSINESS CLUB (ABC)
> INFORMASI: http://www.agromani a.co.cc <http://www.agromani a.co.cc>
> FORMULIR: http://www.formulir abc.co.cc <http://www.formulir abc.co.cc>
> DIREKTORI: http://www.direktor iabc.co.cc <http://www.direktor iabc.co.cc>
>
> MAILING LIST: http://www.milisabc .co.cc <http://www.milisabc .co.cc>
> PUSAT DATA: http://www.agrodata .co.cc <http://www.agrodata .co.cc>
> ------------ --------- --------- --------- --------- -----
> ____________ _________ _________ __
> From: "Rawaluddin@ gmail" <rawalud...@gmail. com <rawaluddin% 40gmail.com>
> <mailto:rawaluddin% 40gmail.com <rawaluddin% 2540gmail. com>> >
> To: agroma...@yahoogrou ps.com <agromania%40yahoog roups.com> <mailto:
> agromania%40yahoogr oups.com <agromania%2540yaho ogroups.com> >
> Sent: Saturday, December 6, 2008 8:42:57 AM
> Subject: [agromania] Budidaya Jatropha di NTT Gagal Total
>
> Sabtu, 6 Desember 2008 | 07:58 WIB
>
> Laporan wartawan Kompas Kornelis Kewa Ama
>
> Budidaya Jatropha di NTT Gagal Total
>
> KUPANG, SABTU- Budiaya tanaman jatropha atau jarak pagar di Nusa
> Tenggara
> Timur gagal total. Padahal, pemerintah sudah mengalokasikan dana ratusan
> miliar rupiah pada tahun 2006/2007 untuk program tersebut. Instansi
> teknis
> yang menangani proyek ini tidak memiliki kemampaun dan komitmen
> membangun
> masyarakat.
>
> Anggota DPR Nusa Tenggara Timur (NTT) Marthenus Bili di Kupang, Sabtu
> (6/12)
> mengatakan, NTT memiliki lahan kering sampai dua juta hektar yang dapat
> dimanfaatkan untuk budidaya jatropha. Pemerintah pusat sudah
> mengalokasikan
> dana miliaran rupiah pada tahun 2006/2007 untuk program itu.
>
> "Kuota budidaya jatropha untuk NTT 600.000 hektar lebih pada tahun 2006,
> tetapi realisasi hampir tidak ada. Hanya ada sedikit kegiatan di
> Kabupaten
> Belu dengan mengadakan anakan jatropha sekitar 500.000 tetapi
> terealisasi
> hanya 50.000. Itu pun tidak ditanami, sehingga proyek itu benar benar
> gagal,"kata Bili.
>
> Ketika masyarakat, DPRD, dan LSM mempersoalkan masalah itu, Kepala Dinas
> Perkebunan NTT bersama jajarannya mencari alasan untuk menunjukkan bahwa
> proyek itu sudah terealisasi 100 persen tetapi tidak kelihatan.
> Pasalnya,
> jatropha selalu menggugurkan daun pada musim kemarau.
>
> "Mereka pergi memotret jatropha yang tumbuh secara liar di hutan-hutan
> kemudian mengklaim bahwa proyek itu sukses. Jatropha memang tidak butuh
> penanganan serius sehingga dapat tumbuh di hutan hutan," katanya.
>
> Tetapi dinas perkebunan selalu mengklaim proyek jatropha sukses di NTT,
> sehingga Departemen Perindustrian melalui Dinas Perinudtrian dan
> Perdagangan
> NTT membangun empat unit pabrik pengolahan jatropha di Kota dan
> Kabupaten
> Kupang.
>
> Tiga pabrik di Kabupaten Kupang berfungsi sebagai pemeras buah dan biji
> jarak menjadi minyak jarak, dan satu unit pabrik di Bolok Kota Kupang
> sebagai pemroses minyak jarak menjadi minyak diesel atau minyak siap
> pakai.
>
> Ternyata, keempat bangunan itu tidak dapat beroperasi karena tidak ada
> bahan
> baku biji jatropha. Sampai hari ini, keempat pabrik itu tampak tak
> terawat
> dan menjadi tempat singgahan sapi dan kambing berteduh saat hujan dan
> panas.
>
> KOR
>
> Regards,
>
> RA
>
> ************ ********* *********
> Pelaku dan Indeks Komoditi Direktori Agromania Business Club (ABC):
> penjual dan pembeli madu sumbawa warna merah, penjual dan pembeli madu
> tanaman, penjual dan pembeli madu wongso, penjual dan pembeli
> magneticus, penjual dan pembeli mahkota dewa, penjual dan pembeli
> mahoni, penjual dan pembeli mahoni log.
> DIREKTORI: http://www.direktor iabc.co.cc
> FORMULIR: http://www.formulir abc.co.cc
> INFORMASI: http://www.agromani a.co.cc
> MAILING LIST: http://www.milisabc .co.cc
> INFO SMS: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 (SMS ONLY)
> ************ ********* *********
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>

--
Salam,
D. Hadi
www.thepowermax. com
www.danilhadi. blogspot. com

[Non-text portions of this message have been removed]


















[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke