Pak Hardi ini saya psotingkan ttg tanaman porang. Semoga bisa membantu ya Pak. 
Dan kalau mau lihat gambarnya buka aja google.com. 
  Atu klik link ini:
   
  http://www.bojonegoro.go.id/baru/images/artikel/porang.jpg
   
  Wassalam,
   
  Rudy Surbakti
   
   
  BUDIDAYA TANAMAN PORANG
Amarphopallus oncophilus

  
 
  A. Pendahuluan
  Tanaman Porang adalah tanaman daerah tropis yang termasuk family iles-iles. 
Tanaman ini mempunyai umbi yang kandungan Glucomanan-nya cukup tinggi.

B. Morfologi Porang
Tanaman Porang merupakan tumbuhan herba dan menchun. Batang tegak, lunak, 
batang halus berwarna hijau atau hitam belang-belang (totol-totol) putih. 
Batang tunggal memecah menjadi tiga batang sekunder dan akan memecah lagi 
sekaligus menjadi tangkai daun. Pada setiap pertemuan batang akan tumbuh 
bintil/katak berwarna coklat kehitam-hitaman sebagai alat perkembangbiakan 
tanaman Porang. Tinggi tanaman dapat mencapai 1,5 meter sangat tergantung umur 
dan kesuburan tanah.
  
Di Indonesia tanaman Porang dikenal dengan banyak nama tergantung pada daerah 
asalnya. Misalnya disebut acung atau acoan oray (Sunda), Kajrong (Nganjuk) dll. 
Banyak jenis tanaman yang sangat mirip dengan Porang yaitu diantaranya: Suweg, 
Iles-iles dan Walur.

C. Syarat Tumbuh
Tanaman Porang pada umumnya dapat tumbuh pada jenis tanah apa saja, namun 
demikian agar usaha budidaya tanaman Porang dapat berhasil dengan baik perlu 
diketahui hal-hal yang merupakan syarat-syarat tumbuh tanaman Porang, terutama 
yang menyangkut iklim dan keadaan tanahnya.
1. Keadaan Iklim
Tanaman Porang mempunyai sifat khusus yaitu mempunyai toleransi yang sangat 
tinggi terhadap naungan atau tempat teduh (tahan tempat teduh). Tanaman Porang 
membutuhkan cahaya maksimum hanya sampai 40%. Tanaman Porang dapat tumbuh pada 
ketinggian 0 - 700 M dpl. Namun yang paling bagus pada daerah yang mempunyai 
ketinggian 100 - 600 M dpl.
2. Keadaan Tanah
Untuk hasil yang baik, tanaman Porang menghendaki tanah yang gembur/subur serta 
tidak becek (tergenang air). Derajat keasaman tanah yang ideal adalah antara PH 
6 - 7 serta pada kondisi jenis tanah apa saja.
3. Kondisi Lingkungan
Naungan yang ideal untuk tanaman Porang adalah jenis Jati, Mahoni Sono, dan 
lain-lain, yang pokok ada naungan serta terhindar dari kebakaran. Tingkat 
kerapatan naungan minimal 40% sehingga semakin rapat semakin baik.

D. Perkembangbiakan Porang
Perkembangbiakan tanaman Porang dapat dilakukan dengan cara generatif maupun 
vegetatif. Secara umum perkembangbiakan tanaman Porang dapat dilakukan melalui 
berbagai cara yaitu anatara lain:
1. Perkembangbiakan dengan Katak
Dalam 1 kg Katak berisi sekitar 100 butir katak. Katak ini pada masa panen 
dikumpulkan kemudian disimpan sehingga bila memasuki musim hujan bisa langsung 
ditanam pada lahan yang telah disiapkan.
2. Perkembangbiakan dengan Biji/Buah
Tanaman Porang pada setiap kurun waktu empat tahun akan menghasilkan bunga yang 
kemudian menjadi buah atau biji. Dalam satu tongkol buah bisa menghasilkan biji 
sampai 250 butir yang dapat digunakan sebagai bibit Porang dengan cara 
disemaikan terlebih dahulu.
3. Perkembangbiakan dengan Unbi
- Dengan umbi yang kecil, ini diperoleh dari hasil pengurangan tanaman yang 
sudah terlalu rapat sehingga perlu untuk dikurangi. Hasil pengurangan ini 
dikumpulkan yang selanjutnya dimanfaatkan sebagai bibit.
- Dengan umbi yang besar, ini dilakukan dengan cara umbi yang besar tersebut 
dipecah-pecah sesuai dengan selera selanjutnya ditanam pada lahan yang telah di 
siapkan.

E. Budidaya Porang di perum Perhutani
Budidaya Porang telah dilaksanakan di dalam kawasan hutan Perum Perhutani Unit 
II Jawa Timur seluas 1605,3 Ha, yang meliputi beberapa wilayah KPH sebagai 
berikut:
No KPH Luas (Ha)
1 Jember 121,3
2 Nganjuk 759,8
3 Padangan 3,9
4 Saradan 615,0
5 Bojonegoro 35,3
6 Madiun 70,0

F. Manfaat Porang
Manfaat Porang banyak sekali terutama untuk industri dan kesehatan, hal ini 
terutama karena kandungan zat Glucomanan yang ada di dalamnya. Adapun manfaat 
unbi Porang adalah sebagai berikut:
1. Bahan lem
2. Juli
3. Mie
4. Conyaku/tahu
5. Felem
6. Perekat tablet
7. Pembungkus kapsul
8. Penguat kertas

G. Pemasaran
Pangsa pasar umbi Porang mencakup pasar luar negeri dan dalam negeri.
1. Untuk pangsa pasar dalam negeri;
umbi Porang digunakan sebagai bahan mie yang dipasarkan di swalayan, serta 
untuk memenuhi kebutuhan pabrik kosmetik sebagai bahan dasar.
2. Untuk pangsa pasar luar negeri;
masih sangat terbuka yaitu terutama untuk tujuan Jepang, Taiwan, Korea dan 
beberapa negara Eropa.
Produk dipasarkan oleh LMDH binaan Perum Perhutani dalam bentuk unbi basah dan 
umbi kering (chips)
(Sumber: Biro Pembinaan dan Konservasi SDH Perhutani)


hardi haryono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Mbak Wiwik yang baik,
Saya pingin tahu, apa sih porang itu?
Trims atas penjelasannya.

Dwi Pertiwi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Rekan-rekan sekalian,

Saya sangat setuju dengan rekan Hardi Haryono. Negara
kita ini negara kaya tapi ironisnya masyarakat kita
sangat miskin bahkan banyak anak-anak kita yang
kekurangan gizi dan meniggal. 

Hampir semua yang ditanam di tanah Indonesia bisa jadi
duit, tapi anehnya para petani lebih memilih untuk
jadi buruh pabrik di kota-kota. 

Kapan lagi kita bisa merubah itu? nunggu pemerintah?
nunggu dibantu? ato nunggu sampe banyak rekan-rekan
petani kita kelaparan dan meninggal?

Sudah saatnya kita kerjasama langsung dengan petani.
Mereka yang kerja keras ... mereka yang mencucurkan
keringat ... tapi mereka bukan lah penikmat hasil
kerja keras itu, tapi rangkain agen-agen diantara para
petani dan pembeli.

Kalau kita kerjasama langsung dengan petani, kita bisa
dapat harga yang sangat bersaing di pasar
internasional. Dengan demikian, kita bisa memberikan
harga lebih pantas kepada para petani, dan tetap masih
bisa menjual hasil pertanian tersebut dengan harga
yang bersaing.

Saat ini saya sedang kerjasama dengan LMDH untuk
menanam porang (Amarphopallus Onchopilus). Dengan
memanfaatkan lahan dari perhutani, kami menanam porang
dibawah tegakan jati ato pinus. Saya sudah ada buyer
yang bersedia invest untuk bibit dan pengolahan. Saat
ini kami sudah mulai panen dan sebagian sudah dalam
proses untuk di eksport ke Cina, Jepang dan Malaysia. 

jadi, kalo rekan-rekan bisa menghubungkan petani
dengan pasar internasional ... mari kita perangi
kemiskinan dengan menjadi mitra petani dan berbisnis
dengan nurani.

Regards,
Wiwik

*******************************************
TERIMA KASIH KEPADA ANGGOTA MILIS
Agromania. Milis yang aktif sejak 1 Agustus 2000 ini kini menjadi wadah populer 
para pelaku agrobisnis Indonesia untuk berdiskusi, cari informasi, jual-beli, 
pasang iklan, dsb. Milis ini sangat populer di internet karena dengan hanya 
mengetikkan satu kata yang berhubungan dengan agrobisnis atau agribisnis, Anda 
dengan mudah akan menemukannya. Anda bisa membuktikannya menggunakan mesin 
pencari Google atau Yahoo. Jadi, apapun yang Anda posting di milis ini, akan 
dengan mudah ditemukan orang dengan menggunakan mesin pencari. Tak heran jika 
banyak perusahaan yang ikut bergabung dan aktif di milis ini. Tak hanya 
perusahaan besar, tapi juga perusahaan kecil hingga ke kelas petani. Kami 
menyadari, ini semua terjadi berkat partisipasi Anda sebagai anggota milis ini. 
Terima kasih kami ucapkan. 

AGROMANIA (online sejak 1 Agustus 2000)
SMS: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9, EMAIL: [EMAIL PROTECTED]
MILIS: http://groups.yahoo.com/group/agromania
AKTIVITAS: http://ph.groups.yahoo.com/group/agromania/photos
ALAMAT: Jl.Jambu No.53, Pejaten Barat 2, Jaksel 12510
*******************************************

--- hardi haryono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Rekan2 agromania yth,
> Petani kita dari tahun ke tahun memang hidup serba
> memprihatinkan. Tidak ada yang perduli, walaupun
> disana-sini "katanya" ada asosiasi,koperasi dan
> macam2 lagi organisasi
> yang "katanya" untuk kesejahteraaan
> petani.Buktinya yang miskin bertambah miskin.Rasa
> nya tidak ada keadilan.Cuma banyak omong
> saja.Bagaimana kalau rekan2 agromania bersa
> tu,langsung terjung kelapangan,investasi sampai
> pemasarannya kita atur sendiri.Yang penting semua
> senang,sejahtera dan yang terutama "ADIL".
> Prinsipnya dari kita oleh kita untuk kita. Mungkin
> moderator bisa jadi "koodinator" ? Sistem yang
> sederhana saja, supaya
> petanipun bisa diajak bicara. Trims
> 
> Mugiono Mugiono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Moderator dan rekan agromania Yth,
> 
> Pada akhir-akhir ini bangsa kita telah disibukan
> dengan adanya bencana dimana-mana dan masalah pangan
> yang seakan menjadi topik yang tiada henti. Sawah
> ladang dihantam bencana, tidak panen, ada yang panen
> harganya jatuh. Harga gabah bahkan ada yang mencapai
> hanya Rp 1.600,00/kg kering panen. Kedelai hingga
> kini harganya terus merambat naik. Ironissnya harga
> beras dipasar internasional mencapai $708.00 (kompas
> hal. depan berita hari ini). Harga beras
> dipasar-pasar kota kabupaten diJawa juga telah
> turun. Petani disebagian tempat tidak berani menjual
> gabahnya, akan tetapi bagi mereka dihimpit oleh
> kebutuhan mendesak tiada pilihan lain kecuali
> menjual hasil panennya walaupun harganya rendah.
> Yang menyedihkan beberapa depo logistik (bulog)
> belum bertindak alias masih menunggu bola( kalau
> tidak mau dikatakan masih main mata dengan
> tengkulak).
> 
> Keadaan yang demikian selalu terjadi dan akan
> terjadi terus. Tidakkah kita sebagai bangsa akan
> selalu egois, tidak berani bersatu atau tidak bisa
> bersatu dan membiarkan bangsa ini menjadi obyek
> pasar bangsa-bangsa lain dengan pujian : "Wah pasar
> Indonesia menjajikan atau potensial" Tidakkah kita
> perlu mulai menggalang kelompok-kelompok kecil dan
> dilink-kan untuk menjadi besar dan syukur bisa
> ddijadikan jaringan. Tidakkah kita ingat bahwa
> nenekmoyang kita mewariskan budaya musyawarah yang
> sekarang mulai didtinggalkan dengan rasa egoitis dan
> memilih banyak voting yang serasa menjadi sangat
> liberal dan menjadikan sebagaian dari kita menjadi
> anarkis. 
> Rekan Agromania yang tercinta, kata-kata tersebut
> diatas memang merupakan sebuah emosional saya
> sebagai bangsa, sebagai rakyat yang terkadang
> bingung dengan keadaan kita, keadaan Negara ini.
> Saya yang tidak kurang 10 tahun terakhir ikut
> blusukan(keluar-masuk) didesa-desa dikalangan petani
> atau masyarakat yang termaginalkan terkadang merasa
> heran ternyata banyak sebagian dari bangsa ini yang
> masih hanya memikirkan dirinya sendiri, termasuk
> para pemimpin dan kader partay yang katanya ingin
> memperjuangkan negara. Isu-isu semacam jatuhnya
> harga beras(gabah), melonjaknya harga kedelai masih
> ditangani secara seporadis dan masih menjadi
> komoditas politik belaka. Makin banyak isu
> dimasyarakat seakan menjadikan partay mempunyai
> ajang empuk untuk membuat aksi. Sangat reaktif dan
> tidak kreatif.
> 
> Rekan Agromania, bila kita membuat kelompok-kelompok
> dengan sadar dan dengan yakin kita juga membangun
> sebuah budaya beragrobisniss yang membumi, kita akan
> menjadi bangsa yang Kertoraharjo hidup dinegeri yang
> Gemah Ripah Loh Jinawi. Sekarang kita lagi hidup
> kekurangan dinegeri yang subur loh jinawi, kurang
> bermartabat, sering dipermainkan oleh negeri-negeri
> kecil yang tidak punya sumber daya apapun. Kita
> ibarat gajah yang dimainkan oleh semut. Gajah yang
> bingun karena semut yang telah merubung kepalanya.
> Harga beras internasional yang tinggi seharusnya
> membuat para pengambil keputusan kita langsung
> mengambil sikap yang strategis untuk mencari
> keuntungan ekonomis bagi bangsanya, bagi negaranya,
> bagi rakyatnya. Tapi apa yang terjadi dilapangan
> merka masih lirik-lirikan dengan para tengkulak
> untuk menjatuhkan rakyatnya(petani) supaya tetap mau
> menjual gabahnya, jagungnya dengan harga yang murah.
> 
> 
> Dimasa minyak/energi semakin mahal harganya, terjadi
> diversifikasi energi. Baik dengan bioethanol ataupun
> biosolar. Peluang besar didepan mata kita. Didepan
> bangsa kita. Tapi kenapa prktek-praktek penjajahan
> justru masih diterapkan. Petani suruh nanam
> komoditass tertentu yang hasilnya harus dijual
> kepada mereka. DIberitahu(ditakuti) hasil komoditas
> itu hnya bisa dibuat .... tidak bisa dimakan.
> Contohnya Singkong. Bibitnya diberi, tapi tidak
> gratis. Pupuk diberi tapi juga tidak gratis. Sama
> dengan IMF atau BANK DUNIA yang katanya membantu
> tapi tetap mengembalikan dengan bunga. Sekarang
> petani mau nanam jagung, padi, kedelai dan sekarang
> singkong harus tergantung dengan pabrik(perusahaan).
> Dalam satu periode tertentu tanaman itu disertai
> dengan jenis petisida tertentu, bila sudah ganti
> maka akan disertai jenis petisida yang baru pula.
> Apakah kita tidak merasa pertanian kita telah
> dijajah. Pasar kita sudah hancur, jenis
> komoditi(varietas) kita sudah didekte, tanah kita
> sudah mati, lingkungan sudah rusak(terkontaminasi),
> sebentar lagi umur (harapan hidup)kita menjadi makin
> pendek, dan generasi kita akan menjadi semakin
> bodoh.
> 
> Budaya kita katanya Adiluhung. Kita selalu mendapat
> pujian itu. Kita merasa bangga sekali. Tapi sadarkah
> kita bagaimana mempertahankan budaya yang adiluhung
> itu. Sadarkah kita bagaimana membangun budaya yang
> adiluhung itu. Mudah-mudahan dengan kita bisa
> membangun kelompok-kelompok kecil yang dengan sadar
> dilandasi kepentingan bangsa yang mendasar sesuai
> citra, karsa bangsa yang membumi kita bisa mulai
> di-perhitungkan. Saya dari kota kecil dibagian barat
> dari Jawa Timur sebelah utara sangat berharap
> melalui agromania kita bisa membangun jaringan
> bangsa yang ikut memecahkan permasalahan
> pangansehingga tidak banyak rakyat kelaparan atau
> tidak kuat lagi membeli sembako dinegeri yang subur
> ini. Mari kita bangun Pangan kita dengan ongkos
> produksi yang murah, kwalitas baik, kwantitas
> melimpah dan menjadi pemasok pangan dunia. Amin.
> Amin. Amin.
> 
> mugi.
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> ---------------------------------
> Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 

__________________________________________________________
Looking for last minute shopping deals? 
Find them fast with Yahoo! Search. 
http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping

---------------------------------
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]



                           


Seedling?
Kami memiliki formula khusus untuk seedling segala jenis tanaman dan bunga.
Seedling anda akan segar dan cepat besar. Kami juga memiliki formula super 
untuk Seedling nursery dan koleksi pribadi anda.
Tunggu apa lagi? Silahkan hubungi kami sekarang.

Rudy surbakti



       
---------------------------------
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke