--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "tbumi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> > 
> > sip : tbumi
>   Makin banyak teori yg dipakai org utk menganalisa suatu
>   saham, maka akan makin binggung org tsb utk membeli suatu
>   saham.
>   Ini sdh terbukti para ahli ekonomi tak bisa lebih kaya dari
>   pada pengusaha karena para ahli ekonomi terlampau banyak
>   pakai teori utk menganalisa, sedangkan pengusaha bisa sukses
>   karena berdasarkan pengalaman di lapangan.
>   Demikian juga dgn saham, keuntungan persentase pemain yg 
>   selalu sabar pegang beberapa jenis saham yg baik bisa lebih besar

Embah TIDAK menyangkal apa yg dikemukakan pak TBUMI, tapi
embah mau memberikan FAKTA tentang KEGOBLOKAN market yg
membangkrutkan INVESTOR SABAR. 

Pada thn 2002, Dana pensiun MAYORITAS orang Amerika MENGUAP 
HABIS bukan karena FMnya GREEDY atau FEAR tapi KARENA TERLALU
SABAR melakukan strategi BUY and HOLD !!! Ketika portfolio
nya tinggal 20% baru para FM mutual fund Cut Loss dan saat 
itu market rebound LAGI ... TRAGIS tapi FAKTA.... 

Jadi INTI INVESTING bukan masalah GREEDY, FEAR atau SABAR tapi
masalah MARKETWISE !!!

Are you WISE ENOUGH to undestand the PIG (Pasar Itu Goblok)...

>   dari cara main fundmanager, karena fundmanager terlampau banyak
>   teori yg dipakai dan akhirnya membuat fundmanager tsb khwatir 
>   dgn invesment tsb. Akhirnya fundmanager buang barang dan
>   terjadilah crash di market. Dan tentu inilah timing yg tepat
>   bagi pemain biasa harus berani beli barang tsb.
>




Kirim email ke