--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "jsx_consultant" <jsx-
[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Seperti embah bilang kemarin, untuk menganalisa MARKET tidak
> perlu pake analisa yg COMPLEX (toh belum tentu betul juga).
> 
> Yang kita perlukan ialah suatu TOOL yg SIMPLE and EASY
> dan MUDAH DIMENGERTI semua orang untuk menganalisa MARKET yg
> GOBLOK ini.
> 
> Kalo kita dikasih analisa yg SUSAH akhirnya berakhir seperti
> CASE TP ANTM. Mau pake research OD atau ML ?. Solusi PIG
> adalah: BAKAR SAJA research tsb jika akhirnya membuat INVESTING
> menjadi COMPLEX.
> 
> Investing should be EASY and SIMPLE kata pak Boyz.. rite ?.
> 
> Experiment pertama concept PIG ini, embah memilih TOOL
> yg EASY and SIMPLE untuk ANALISA TECHNICAL yaitu analisa GARPU
> sebagai MAJOR TA TOOL.
> 
> Analisa GARPU menurut embah SEDERHANA tapi BISA MENGCOMPREHEND
> Gerakan dan TREND harga secara COMPREHENSIVE....
> 
> Embah gunakan analisa GARPU ini pada IHSG intraday.
> Liat gambarnya di: http://www.obrolanbandar.com
> 
> sip : tbumi
  Makin banyak teori yg dipakai org utk menganalisa suatu
  saham, maka akan makin binggung org tsb utk membeli suatu
  saham.
  Ini sdh terbukti para ahli ekonomi tak bisa lebih kaya dari
  pada pengusaha karena para ahli ekonomi terlampau banyak
  pakai teori utk menganalisa, sedangkan pengusaha bisa sukses
  karena berdasarkan pengalaman di lapangan.
  Demikian juga dgn saham, keuntungan persentase pemain yg 
  selalu sabar pegang beberapa jenis saham yg baik bisa lebih besar
  dari cara main fundmanager, karena fundmanager terlampau banyak
  teori yg dipakai dan akhirnya membuat fundmanager tsb khwatir 
  dgn invesment tsb. Akhirnya fundmanager buang barang dan
  terjadilah crash di market. Dan tentu inilah timing yg tepat
  bagi pemain biasa harus berani beli barang tsb.
  
   


Kirim email ke