Ohya lupa, ada yang perlu digarisbawahi secara positif juga sih tapi di segmen jasa kontraktor ini. hehe. volume overburden removal pertambangan tentunya pasti naik tiap tahun karena Stripping ratio tambang pasti naik karena makin lama nambangnya makin ke tunjaman bawah., hanya perlu diingat bahwa ini segmen juga bebannya rada gak stabil karena biaya bahan bakar agak volatile dan pengadaan alat berat juga naiknya diatas inflasi tiap tahunnya...
mungkin ada yang bisa sharing disini dari rekan OB yang orang2 mining dan pengguna jasa2 dari perusahaan2 semacam ini. Bukit Makmur, Pama Persada, Thiess, Dharma Henwa, Mana yang paling reliable dan paling memuaskan?! plus-minus dan tren layanannya gimana? tenkiu atas sharingnya... 2009/8/27 Bagus Putra Perdana <disclosure....@gmail.com> > well. there's always 2 sides of every coin. mikir jeleknya sih ya USD 550 > Juta debt modal buat beli BUMA begitu saham DOID berpindah tangan juga > otomatis jadi beban owner DOID yg beli di pasar sih... plus seluruh aset > BUMA. jadi malahan gak perlu nunggu 1/3 dari saham yang dimilikin pindah > tangan juga udah untung lumayan. Logisnya emang jual DOID = Instant Gain > Banget buat Ownernya di harga sekarang. tapi mikir positifnya kalo ini baru > rangkaian awal dari perubahan struktur bisnis DOID. DOID jadi vehicle, after > BUMA masih ada "proyek2" lanjutan yang bisa ningkatin value perusahaan. > meski itu butuh waktu tentu masuk di fase awal perusahaan seperti ini ibarat > masuk ke saham yang profit cycle nya mulai panas dan siap berangkat. tapi ya > itu tadi, butuh visi yang jelas, blueprint yang jelas dan keterbukaan serta > niat yang baik juga. ada resiko mungkin ada pengembaliannya juga. > > hanya perlu diingat kalo modalnya hanya BUMA (tanpa proyek lanjutan) harga > sekarang sudah cukup overshoot ke batas full-valued. ini udah di atas 8.5 X > PE Forward 2010 sementara kalo bermodal hanya Bukit Makmur maka revenuenya > hanya dari jasa kontraktor dan rata2 PKP2B produsen batu bara di Indonesia > akan kadaluarsa 2018-2022 (kecuali PTBA) dan jujur peningkatan topline hanya > akan dari sisi peningkatan volume overburden removal bukan dari harga jasa > (karena kompetisinya di segmen ini cukup banyak) padahal dari setiap paparan > yang diberikan oleh Coal Mining Company mereka jarang sanggup meningkatan > volume produksi lebih dari 20% per tahunnya. > > mungkin ada rekan2 yang tahu tentang Proyek DOID ini?!. after BUMA ada > lagi? atau sementara cuman exit disini aja dulu?! > > 2009/8/27 datasahamku <datasaha...@yahoo.com> > > >> >> saya tertarik sama kata-kata mutiara dr mr Oen : "Sampe2 para investor >> (plus calon kreditur) LUPA bahwa ini semua cuma >> "perbandaran"...." >> >> klo ini benar krn "perbandaran" semata maka harga DOID naiknya terlalu >> Fantastis terlepas dari bumbu penyedap Fundamental yg bagus apalgi ada riset >> asing...dan namanya Bandar TIDAK peduli dengan "going concern" perusahaan >> yang penting CUAN artinya setelah TP tercapai mereka akan Profit Taking dan >> pada saat itulah korban yang KOID berceceran >> >> agar hati2 aja klo beli DOID pd harga saat ini jangan sampai nanti jadi >> KOID :).... >> >> investor yg cerdas akan beli pada saat diskon dan jual pada saat premium >> apalagi Bandar :) >> >> >> >>