Sabtu & Minggu juga ditutup

--- On Thu, 5/28/09, Aminun Nahari <ami...@gmail.com> wrote:

From: Aminun Nahari <ami...@gmail.com>
Subject: Re: [ob] JK-WIN Menang, BEI Bakal Ditutup
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Date: Thursday, May 28, 2009, 1:57 AM










        










Iya ...
BEI ditutup pada pukul 16.00
Dibuka lagi pukul 09.30 
:-)


2009/5/28 Yudizz <yudiz...@gmail.com>


















    
            
            


      
      







Kamis,
28/05/2009 14:46 WIB

Pasar modal tak akan jadi primadona


oleh :
Berliana Elisabeth




JAKARTA (bisnis.com): Pasar modal Indonesia tidak
akan menjadi primadona lagi seperti saat ini jika nantinya Jusuf Kalla terpilih
menjadi presiden dalam pilpres pada Juli.



Menurut capres dari Partai Golkar ini, krisis ekonomi global saat ini menjadi
pelajaran bahwa jika mengagungkan pasar modal dalam perekonomian suatu negara
ternyata dapat menimbulkan masalah. 



Hal ini karena krisis ekonomi global berawal dari masalah di pasar modal dan
sektor finansial Amerika Serikat. Di mana, porsi peranan pasar modal dan sektor
finansial dalam perekonomian AS mencapai 100%.



"Kalau kita, sektor finansial hanya mengambil porsi 23%, sehingga ketika
terjadi krisis di dunia dari sektor ini, Indonesia
masih mampu bertahan," tutur Kalla ketika berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia 
siang
ini. 



Dia menambahkan pihaknya akan lebih realistis dalam menilai sektor mana yang
akan lebih dipentingkan, yakni sektor riil. 



"Namun bukan berarti pasar modal tidak penting, namun akan lebih penting
pasar Tanah Abang, pasar Klewer dan pasar-pasar lainnya. Harga barangnya pun
tidak bisa digoreng, kalau saham harganya bisa digoreng," kata Kalla. 



Kalla menambahkan
pasar modal tidak akan sejaya seperti saat ini, karena pihaknya akan lebih
realistis untuk memilih prioritas. "Tidak akan ada lagi pasar modal yang
menggerakkan pasar secara siluman. Kalau di pasar modal, pergerakan harga bisa
terjadi secara siluman. Nah kalau di pasar riil, harga bergerak normal,"
tutur Kalla yang masih menjabat sebagai wapres di Kabinet Indonesia
Bersatu. (tw) 

bisnis.com




 







 

      

    
    
        
        
        
        


        


        
        
        
        
        












    
    







 




      

Kirim email ke