Masalahnya kalo saham2 group AB di bantai, yang lain2 pasti kena juga pak...ada saja yg akan memancing di air keruh.
On Mon, Mar 2, 2009 at 6:23 PM, y_dizz <y_d...@mail2web.com> wrote: > BAKRIE = BAkat Kemplang uang Rakyat Nih Yee > > Ternyata hanya satu orang yang jadi sumber segala masalah di negeri > ini, kekekek... > > Mudah2an salah satu korban repo ada yang mafioso Italiano, biar tuh > orang ngamuk trus di-sniper deh. > > Coba tuh kalo short sell dibuka, pasti bakalan dihabisi saham2 group > Bxxxxx di lantai bursa. Yang gregetan udah banyak. > > Regards, > Yudizz > > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com <obrolan-bandar%40yahoogroups.com>, > yuliawati_ta...@... wrote: > > > > Ih amit2 lage2 dia yg bikin ulah....sbenernya udah ga ada jiwa > nasionalis...?gajah mati ninggalin gading....B mateee ninggalin > rakyat mandi darah....investor back to basic jualan keliling (bakso > kek,minyak kek,tahu kek)....ini yg kambing itam mana kambing belang > mana jd gelep ah...mending main ama kucing belang aje nyopet tp > selamet...hahahha > > Sent from my BlackBerry® > > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > > > -----Original Message----- > > From: indra devista <devis...@...> > > > > Date: Mon, 2 Mar 2009 17:48:43 > > To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com <obrolan-bandar%40yahoogroups.com>> > > Subject: [obrolan-bandar] Nasabah Minta Tanggung Jawab RBS Atas > Rugi Reksa Dana Rp 1,4 T > > > > > > Jakarta - Royal Bank of Scotland (RBS) dulu bernama > > ABN AMRO, dituding melakukan penipuan kepada sekitar 1.500 > nasabahnya > > senilai Rp 1,4 triliun. RBS dituding menjual reksa dana yang > ternyata > > direpokan ke grup Bakrie tanpa sepengetahuan nasabah. > > > > Sebanyak > > 30 nasabah yang menjadi korban penjualan reksa dana menggeruduk RBS > > Indonesia di kantor cabang Bursa Efek Indonesia sejak pukul 09.00 > WIB. > > > > "Kami > > tahunya produk yang ditawarkan RBS adalah sejenis reksa dana > > terproteksi. Jadi seharusnya pengelolaan dananya harus diketahui > > nasabah," ujar salah seorang nasabah yang tidak mau disebutkan > namanya > > ketika ditemui detikFinance usai menyambangi kantor RBS di gedung > BEI, SCBD, Jakarta, Senin (2/3/2009). > > > > Menurut > > pengakuannya, sejumlah nasabah RBS hari ini mendatangi kantor cabang > > Bursa Efek Indonesia untuk meminta penjelasan perihal masalah > tersebut. > > Ia mengatakan, total dana kelolaan nasabah RBS yang gagal bayar > > mencapai Rp 1,4 triliun. > > > > "Nilai Rp 1,4 triliun itu untuk kira-kira 1.500 nasabah," ujarnya. > > > > Ia > > menjelaskan, marketing ABN AMRO (sekarang RBS) telah menawarkan > produk > > sejenis reksa dana terproteksi bernama Dana Prima pada sejumlah > > nasabah-nasabahnya. Menurutnya, pihak marketing menjelaskan bahwa > > produk Dana Prima tersebut adalah produk terproteksi. > > > > "Jadi > > seharusnya tidak diinvestasikan tanpa sepengetahuan kami (nasabah). > > Namun rupanya, produk yang katanya milik PNM Investment Management > ini > > kemudian dibelikan repo saham-saham grup Bakrie melalui PT Bakrie > > Capital Indonesia. Itu tanpa sepengetahuan kita. Jadi ketika Bakrie > > Capital gagal bayar, kita jadi kena getahnya. Padahal kita tahunya > ini > > produk terproteksi," paparnya. > > > > Ia juga mengatakan, pihak > > manajemen RBS seolah hendak cuci tangan dan tidak mau bertanggung > jawab > > terhadap masalah ini. "Mereka (manajemen RBS) selalu bilang kalau > > mereka hanya sebagai agen penjual," ujarnya. > > > > Nasabah tersebut > > mengatakan, waktu jatuh tempo produk tersebut pun telah diperpanjang > > secara sepihak hingga dua tahun ke depan dari yang seharusnya sudah > > jatuh tempo awal tahun 2009. > > > > "Mereka bilang sih, bunganya tetap > > akan dibayar, hanya pokok investasinya saja yang diundur > pembayarannya > > hingga dua tahun ke depan. Tapi siapa yang tahu kalau bunganya akan > > dibayar atau tidak. Kenyataannya, sekarang saja mereka cenderung > lepas > > tangan," jelasnya. > > > > "Saya tidak tahu siapa yang salah disini, > > yang jelas ada 3 pihak yang terlibat disini, RBS, Bakrie Capital dan > > PNM Investment Management. Dari sudut pandang nasabah, kita tahunya > > yang menawarkan produk ini adalah RBS. Jadi kita minta penjelasan ke > > RBS," jelas nasabah tersebut. > > > > > > Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman > dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! http:// > id.messenger.yahoo.com/invite/ > > > > >