Benar, ada beberapa teman yang kena Cicilan redemption
- Hari ini 35 Milyard(katanya cair hari ini) - Selanjutnya setiap bulan dicicil 25 - 80 milyard Note : Hukum di Indonesia, boleh mengemplang, boleh menipu...apa lagi punya payung politik.....selama masih "mau mencicil"--------Pengadilan akan memutuskan urusan jadi perkara Perdata....dan boleh diulur2......150 tahun baru beres juga no problem,,,asal men-cicil regards. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, indra devista <devis...@...> wrote: > > Jakarta - Royal Bank of Scotland (RBS) dulu bernama > ABN AMRO, dituding melakukan penipuan kepada sekitar 1.500 nasabahnya > senilai Rp 1,4 triliun. RBS dituding menjual reksa dana yang ternyata > direpokan ke grup Bakrie tanpa sepengetahuan nasabah. > > Sebanyak > 30 nasabah yang menjadi korban penjualan reksa dana menggeruduk RBS > Indonesia di kantor cabang Bursa Efek Indonesia sejak pukul 09.00 WIB. > > "Kami > tahunya produk yang ditawarkan RBS adalah sejenis reksa dana > terproteksi. Jadi seharusnya pengelolaan dananya harus diketahui > nasabah," ujar salah seorang nasabah yang tidak mau disebutkan namanya > ketika ditemui detikFinance usai menyambangi kantor RBS di gedung BEI, SCBD, Jakarta, Senin (2/3/2009). > > Menurut > pengakuannya, sejumlah nasabah RBS hari ini mendatangi kantor cabang > Bursa Efek Indonesia untuk meminta penjelasan perihal masalah tersebut. > Ia mengatakan, total dana kelolaan nasabah RBS yang gagal bayar > mencapai Rp 1,4 triliun. > > "Nilai Rp 1,4 triliun itu untuk kira-kira 1.500 nasabah," ujarnya. > > Ia > menjelaskan, marketing ABN AMRO (sekarang RBS) telah menawarkan produk > sejenis reksa dana terproteksi bernama Dana Prima pada sejumlah > nasabah-nasabahnya. Menurutnya, pihak marketing menjelaskan bahwa > produk Dana Prima tersebut adalah produk terproteksi. > > "Jadi > seharusnya tidak diinvestasikan tanpa sepengetahuan kami (nasabah). > Namun rupanya, produk yang katanya milik PNM Investment Management ini > kemudian dibelikan repo saham-saham grup Bakrie melalui PT Bakrie > Capital Indonesia. Itu tanpa sepengetahuan kita. Jadi ketika Bakrie > Capital gagal bayar, kita jadi kena getahnya. Padahal kita tahunya ini > produk terproteksi," paparnya. > > Ia juga mengatakan, pihak > manajemen RBS seolah hendak cuci tangan dan tidak mau bertanggung jawab > terhadap masalah ini. "Mereka (manajemen RBS) selalu bilang kalau > mereka hanya sebagai agen penjual," ujarnya. > > Nasabah tersebut > mengatakan, waktu jatuh tempo produk tersebut pun telah diperpanjang > secara sepihak hingga dua tahun ke depan dari yang seharusnya sudah > jatuh tempo awal tahun 2009. > > "Mereka bilang sih, bunganya tetap > akan dibayar, hanya pokok investasinya saja yang diundur pembayarannya > hingga dua tahun ke depan. Tapi siapa yang tahu kalau bunganya akan > dibayar atau tidak. Kenyataannya, sekarang saja mereka cenderung lepas > tangan," jelasnya. > > "Saya tidak tahu siapa yang salah disini, > yang jelas ada 3 pihak yang terlibat disini, RBS, Bakrie Capital dan > PNM Investment Management. Dari sudut pandang nasabah, kita tahunya > yang menawarkan produk ini adalah RBS. Jadi kita minta penjelasan ke > RBS," jelas nasabah tersebut. > > > Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/ >