[agromania] Pelaksanaan Pelatihan SRI Organik & Program Libur Anak Sekolah
Alhamdulillah di bulan April ini sudah diselesaikan dua sesi pelatihan pola tanam SRI Organik oleh Ganesha Entrepreneur Club melalui pelaksananya Ganesha Organic SRI (GO SRI) dan Ganesha Entrepreneur Institute (GEI). Pelatihan yang pertama adalah pelatihan untuk para petani dan pelaku pertanian di Bandung dengan bantuan dana dari PKBL Pertamina Balongan. Sedangkan pelatihan yang kedua dilaksanakan untuk peserta dari umum dengan lokasi pelatihan di Cijambe Subang. Pelatihan berikutnya direncanakan di pertengahan atau akhir bulan mei ini, kembali di Cijambe Subang. Untuk peserta yang sudah terdaftar ada 4 orang yang merupakan binaan salah seorang alumni ITB TL'87. Untuk mengenalkan pola pertanian SRI Organik ini, GO SRI dan GEI juga akan mengadakan acara 'Farming for Kids' pada masa liburan sekolah di bulan Juni. Program ini akan dilaksanakan dalam waktu sekitar 2 hari meliputi menginap di area pesawahan untuk menikmati dan mengenal suasana pesawahan, pengenalan dan praktek cara mengolah sawah, pengenalan dan praktek cara menanam padi secara SRI, memandikan kerbau, kunjungan ke peternakan sapi, dll. Lokasi untuk program Farming For Kids ini direncanakan di Area Pelatihan dan Penelitian Pola Tanam Padi SRI Organik Cijambe Subang. Lokasi peternakan sapi yang akan dikunjungi pada program ini terletak juga di Kecamatan Cijambe yang pada bulan Mei ini akan dikunjungi oleh Presiden SBY. Mudah-mudahan Pak SBY kalau melihat spanduk SRI di Cijambe ini dapat menginstruksikan salah seorang staf atau aparatnya untuk nanti hadir saat panen. Untuk peminat pelatihan SRI Organik ataupun mengikutsertakan putra-putrinya di Program 'Farming for Kids' dapat menghubungi sdr. Agung Kurniawan no. tel. 08121470958 atau mengisi form di http://www.healthy-rice.com/hubungi.html Salam, Utju Suiatna AGROMANIA ## Mau Daftar ABC (Agromania Business Club) ? Segera kirim email ke [EMAIL PROTECTED] AGROMANIA (online sejak 1 Agustus 2000) SMS AGROMANIA: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 EMAIL: [EMAIL PROTECTED] MILIS: http://groups.yahoo.com/group/agromania AKTIVITAS: http://ph.groups.yahoo.com/group/agromania/photos REFERENSI: http://groups.yahoo.com/group/agromania/files/ ALAMAT: Jl.Jambu No.53, Pejaten Barat 2, Jaksel 12510 BERGABUNG: http://groups.yahoo.com/subscribe/agromania AGROMANIA ##
[agromania] Produksi Pertanian Organik
Kami para alumni ITB di Bidang Kewirausahaan IA ITB Jawa Barat sejak beberapa waktu lalu sudah turut serta menerapkan sistem pertanian organik yang berprinsip pada keragaman hayati, kontrol biologis, rantai makanan tertutup dan kesuburan tanah untuk memproduksi beras dengan metoda SRI Organik. Beberapa lahan yang sudah kami garap diantaranya berlokasi di Kab. Bandung, Kab. Subang dan Kab. Bogor dan beberapa lahan garapan petani mitra kami diantaranya ada di Kab. Bandung, Kab. Subang, Kab. Cianjur dan Kab. Aceh Utara, kemudian segera juga akan dibuka lahan garapan kami di Kab. Binjai Sumatera Utara untuk memenuhi kebutuhan di daerah Sumatera. Selain perluasan lahan garapan ini, kami sudah menyelenggarakan juga beberapa pelatihan untuk petani dengan bantuan/kerjasama dari berbagai pihak diantaranya di Kab. Bandung, Kab. Subang, Kab. Banyumas, Kota Semarang, Kab. Banyuwangi, Kab. Aceh Utara, dan lainnya juga pelatihan untuk para jurnalis serta pelatihan untuk para officer Bank. Beras hasil dari penggarapan lahan dan kemitraan dengan petani ini awalnya kami jual terutama untuk kalangan komunitas alumni ITB, namun dengan seiringnya pertambahan jumlah panen, saat ini kami sudah harus menjualnya dalam jumlah besar kepada umum.Untuk yang tertarik menyerap hasil produksi kami atau bekerjasama dalam penjualan ini dapat menghubungi kami di alamat e-mail i...@healthy-rice.com. Untuk saat ini kami masih memiliki stok sekitar 15 ton gabah padi ciherang atau sekitar 10 ton beras. Kami juga memiliki stok patahan beras sintanur yang bisa kami olah menjadi tepung beras. Salam, Utju Cara Bergabung di Agromania Business Club (ABC) (1) Buka: http://www.formulirabc.co.cc (2) Isi data Anda dengan lengkap dan benar (3) Tekan tombol Submit Form. Tunggu sebentar (4) Klik Continue. Anda akan langsung terdaftar (5) Tunggu berita dari pengelola. AGROMANIA (online & terpercaya sejak 1 Agustus 2000) INFO: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 (SMS ONLY)
[agromania] Soft Launching Diploma-I Agribisnis & Entrepreneurship
Mohon do'a dan dukungannya untuk soft launching program Diploma-I Entrepreneurship & Agribisnis Ganesha Karnas Entrepreneur Institute dengan kampus di Kabupaten Kuningan. Bagi yang memiliki waktu luang pada hari kamis ini kami mengundang kehadirannya pada acara tersebut di Yayasan Pendidikan Karya Nasional Jl. Raya Cirendang Cigugur Kabupaten Kuningan Jawa Barat tanggal 29 Januari 2009 mulai jam 9 pagi. Acara rencananya akan diisi dengan paparan mengenai kewirausahaan oleh Bpk. Soenoto tokoh wirausahawan dari Cirebon CEO Ganesha Rattan yang merupakan alumni Teknik Industri'1975. Angkatan Pertama program Diploma-I ini akan dimulai pada bulan Juli 2009 dan pendaftaran mahasiswanya sudah dibuka mulai saat ini untuk Jurusan Entrepreneurship dan Jurusan Agribisnis. Program pendidikan akan lebih menitik beratkan pada praktek yaitu 30% teori dan 70% praktek, kemudian bagi para lulusan terbaik Jurusan Agribisnis akan diberikan pinjaman dana tanpa agunan dan tanpa bunga untuk memulai usaha di bidang produksi pertanian yaitu untuk biaya produksi dan biaya sewa lahan yang dikembalikan setelah penjualan hasil panen. Diharapkan pembukaan program Diploma-I ini dapat turut serta berperan dalam menjawab tantangan rendahnya jumlah wirausahawan di Indonesia dan masih belum optimalnya kontribusi dunia pertanian khususnya pertanian yang berwawasan lingkungan dalam mengangkat taraf kesejahteraan penduduk dan tingkat ekonomi bangsa ini melalui peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang pertanian. Salam, Utju Suiatna Dept. Pemberdayaan UKM Bid. Kewirausahaan IA ITB Jabar Ganesha Entrepreneur Club Cara Mendaftar di Agromania Business Club (ABC) (1) Buka: http://www.formulirabc.co.cc (2) Isi data Anda dengan lengkap dan benar (3) Tekan tombol Submit Form. Tunggu sebentar (4) Klik Continue. Anda akan langsung terdaftar (5) Tunggu berita dari pengelola. AGROMANIA (online & terpercaya sejak 1 Agustus 2000) INFO: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 (SMS ONLY)
[agromania] Pelatihan Pertanian Organik
Untuk yang ingin berakhir pekan sambil mengenal cara bercocok tanam padi secara SRI Organik, pada tanggal 14-15 Februari 2009 akan di adakan pelatihan pola tanam padi SRI Organik. Lokasi pelatihan di Ciapus Banjaran Bandung, daerah perkampungan dan persawahan dataran tinggi yang masih cukup asri jadi bisa sekalian dengan liburan. Biaya untuk mengikuti pelatihan selama satu malam dua hari ini Rp. 800.000 (delapan ratus ribu rupiah) per orang sudah termasuk biaya menginap dan makan. Keterangan lebih lanjut mengenai pelatihan ini dapat di akses di http://www.healthy-rice.com/pelatihan.html, flyer dapat di download di http://www.healthy-rice.com/flyerpelatihan.jpg. Pendaftaran untuk mengikuti pelatihan ini paling lambat pada tanggal 10 Pebruari 2009. Foto lokasi pelatihan dapat dilihat di http://www.healthy-rice.com/kegiatan.html. Salam, Utju Suiatna - AGROMANIA BUSINESS CLUB (ABC) INFORMASI: http://www.agromania.co.cc DAFTAR: http://www.formulirabc.co.cc DIREKTORI: http://www.direktoriabc.co.cc MAILING LIST: http://www.milisabc.co.cc INFO BISNIS: http://www.infoabc.co.cc PUSAT DATA: http://www.agrodata.co.cc -
[agromania] Silabus Program Diploma I Entrepreneurship & Agribisnis
Bagi rekan2 yang bersedia menyebarluaskan informasi mengenai program Diploma I Entrepreneurship dan Agribisnis kepada masyarakat luas, silabusnya dapat diakses di http://www.healthy-rice.com/download.html. Kampus untuk program ini sementara masih berlokasi di Kabupaten Kuningan dan perkuliahan dimulai pada bulan Juli 2009. Kedepannya diharapkan dapat dibuka kampus untuk program ini di Kota Bandung. Atas bantuannya diucapkan terimakasih. Salam, Utju Suiatna Ganesha Organic SRI Cara Bergabung di Agromania Business Club (ABC) (1) Buka: http://www.formulirabc.co.cc (2) Isi data Anda dengan lengkap dan benar (3) Tekan tombol Submit Form. Tunggu sebentar (4) Klik Continue. Anda akan langsung terdaftar (5) Tunggu berita dari pengelola. AGROMANIA (online & terpercaya sejak 1 Agustus 2000) INFO: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 (SMS ONLY)
[agromania] Pengenalan Pertanian Organik dengan pola SRI
Pengenalan Pertanian organik untuk padi dengan pola tanam SRI akan diselenggarakan oleh Ganesha Organic SRI pada tanggal 11 dan 12 April 2009 (2 hari 1 malam). Materi yang disampaikan dalam bentuk diskusi, paparan dan praktek secara garis besar adalah sebagai berikut : - Diskusi problematika pertanian saat ini, penyebab dan solusinya - Tanaman padi dan sifat-sifatnya - Unsur hara, hama dan penyakit tanaman padi - Ekosistem persawahan - Prinsip dan praktek pembuatan Mikro Organisma Lokal, Pupuk Organik Cair, Kompos dan Pestisida Organik - Pertanian Organik - Pola tanam SRI dan praktek penanaman Investasi sebesar Rp. 800.000,- sudah termasuk untuk akomodasi selama pelatihan. Peminat dapat mengisi formulir yang bisa di download di web kami. Salam, Ganesha Organic SRI === UNTUK pencantuman lengkap link website Anda, silahkan Anda mendaftar menjadi anggota ABC (Agromania Business Club). Isi formulir di: http://www.formulirabc.co.cc ===
[agromania] Sosialisasi Pertanian Organik Pola Tanam SRI
Dear all, Bagi yang tertarik mengenal pertanian padi organik dengan pola tanam SRI melalui pelatihan, dipersilahkan untuk menghubungi saya via e-mail ini untuk penjajakan kerjasama penyelenggaraannya dan mendiskusikan sponsor/fasilitator untuk pendanaannya. Kami akan coba memfollow up penjajakan ini bagi yang bisa menyertakan kelompok tani yang ada di Provinsi Jawa Barat (terdaftar di Dinas Pertanian setempat) dalam kerjasama penyelenggaraan pelatihan ini. Salam, Utju Suiatna Ganesha Organic SRI ___ Jumlah anggota Agromania Business Club (ABC) terus bertambah dan berkembang terus dengan sangat cepat. Jangan sampai Anda ketinggalan! Isi formulir di: http://www.formulirabc.co.cc Lihat bukti di: http://www.direktoriabc.co.cc ___
[agromania] Gabah Hasil Pertanian SRI Organik
Dear all, Untuk yang tertarik mengetahui kelebihan gabah hasil pertanian padi SRI organik dapat dilihat di http://www.healthy-rice.com/galeri05.html. Saat ini kami masih memiliki stok sekitar 1/2 ton yang belum digiling. Kami pun akan mengadakan pelatihan untuk yang ingin mengetahui pola tanam padi SRI Organik selama 2 hari 1 malam di Subang tgl. 23-24 agustus 2008, berangkat dari Bandung tgl. 23 agustus. Semoga metoda SRI Organik dapat lebih cepat berkembang. Salam, Ganesha Organic SRI e-mail : [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] __ | $ AGROMANIA BUSINESS CLUB (ABC) $ Mau Daftar? Segera Hubungi: $ AGROMANIA (online & terpercaya sejak 1 Agustus 2000) $ SMS: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 $ EMAIL: [EMAIL PROTECTED] $ MILIS: http://groups.yahoo.com/subscribe/agromania $ AKTIVITAS: http://ph.groups.yahoo.com/group/agromania/photos $ REFERENSI: http://groups.yahoo.com/group/agromania/files/ $ ALAMAT: Jl.Jambu No.53, Pejaten Barat 2, Jaksel 12510 $ TELP/FAX: ( 0 2 1 ) 7 1 9 9 6 6 0 |___
[agromania] Re: Pelatihan Penanaman Padi SRI Organik
Pak Bambang yth., Lahan kami yang di Subang ini merupakan percontohan untuk daerah Subang. Sebelumnya di tahun 2007 kami sudah mengaplikasikan SRI Organik ini di Gedebage Bandung namun karena masalah saluran air yang terganggu dimana pintu pembuangannya tertutup area pemukiman maka sistem SRI-nya menjadi yang tidak direndam menjadi terganggu. Biayanya perorang adalah Rp. 800.000 tetapi kalau sekaligus daftar 3 orang biayanya bisa direduksi menjadi Rp. 500.000 perorang sudah termasuk biaya akomodasi (penginapan, makan dan snack) dan transport dari Bandung ke Subang. Berangkat dari Bandung hari Sabtu jam 8 pulang dari Subang jam 15.00. Demikian yang bisa saya sampaikan, terimakasih. Salam, Utju __ | $ AGROMANIA BUSINESS CLUB (ABC) $ Mau Daftar? Segera Hubungi: $ AGROMANIA (online & terpercaya sejak 1 Agustus 2000) $ KONTAK: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 (SMS Only) $ EMAIL: [EMAIL PROTECTED] $ MILIS: http://groups.yahoo.com/subscribe/agromania $ AKTIVITAS: http://ph.groups.yahoo.com/group/agromania/photos $ REFERENSI: http://groups.yahoo.com/group/agromania/files/ $ ALAMAT: Jl.Jambu No.53, Pejaten Barat 2, Jaksel 12510 $ TELP/FAX: ( 0 2 1 ) 7 1 9 9 6 6 0 |___ --- On Tue, 8/12/08, bambang kusharyono <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: bambang kusharyono <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Pelatihan Penanaman Padi SRI Organik To: [EMAIL PROTECTED], agromania@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] Date: Tuesday, August 12, 2008, 8:13 AM Selamat malam SEMUANYA; Padi SRI, yang dikembangkan Madagascar sekitar 20an tahun yang lalu oleh Fr. Henri de Laulanié, S.J., sekarang dapat kita nikmati disini. Di Indonesia. Bagi yang ingin belajar langsung pertanian Padi SRI Organik, ini ada penawaran pelatihan selama 2 hari di Subang pada 23-24 Agustus 2008, berangkat dari Bandung tgl. 23 agustus. Semoga metoda SRI Organik dapat lebih cepat berkembang. Pak Utju, tolong dijelaskan berapa ongkosnya, dan apa sudah termasuk akomodasi (transport, penginapan/makan dll). Ngumpul di Bandung-nya dimana, jam berapa. Pulang dari Subang kapan, tujuan mana, kira-kira jam berapa nyampai, pokoknya detailnya, gitu. Mudah-mudahan banyak anggota AGRONURSERY dan AGROMANIA yang tertarik mengikuti. Kalau selama ini maksimal hanya 20an orang peserta, apa kira-kira dapat ditingkatkan lagi? PRODUKTIFITAS RATA-RATA 8,5 TON/HA, CARA KONVENSIONAL SEBELUMNYA HANYA 5,5 TON/HA. Ada kenaikan sekitar 54%. S U K S E S kepada Ganesha Organik SRI (GO SRI). Anda juga dapat mengakses lewat: www.ganeshabizniz.com www.agribisnis-ganesha.com Salam, KushaBS --- On Mon, 8/11/08, suiatna hr <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: suiatna hr <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [agronursery] Gabah Hasil Pertanian SRI Organik To: [EMAIL PROTECTED] Date: Monday, August 11, 2008, 9:46 PM Dear all, Untuk yang tertarik mengetahui kelebihan gabah hasil pertanian padi SRI organik dapat dilihat di http://www.healthy- rice.com/ galeri05. html. Saat ini kami masih memiliki stok sekitar 1/2 ton yang belum digiling. Kami pun akan mengadakan pelatihan untuk yang ingin mengetahui pola tanam padi SRI Organik selama 2 hari 1 malam di Subang tgl. 23-24 agustus 2008, berangkat dari Bandung tgl. 23 agustus. Semoga metoda SRI Organik dapat lebih cepat berkembang. Salam, Ganesha Organic SRI e-mail : [EMAIL PROTECTED] rice.com, ganeshaorganic@ yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[agromania] Panduan SRI
Atas permintaan beberapa peminat SRI Organik, kami upload beberapa file mengenai pertanian padi SRI yang saya peroleh melalui CD dari Pak Bambang. File-file ini dapat di akses di http://www.agribisnis-ganesha.com di menu/pages "download". Namun sayangnya ada beberapa file dalam bentuk mpg karena ukurannya terlampau besar diatas 30Mb gagal saya upload karena sering putus di tengah jalan.Untuk yang memerlukan silahkan akses dan download melalui alamat url di atas. Salam, Utju Suiatna == AGROMANIA BUSINESS CLUB (ABC) http://www.agromania.co.cc ==
[agromania] Beras Organik Kaya Fe Untuk Anemia
Anemia termasuk penyakit yang dapat membawa kematian. Penyebabnya antara lain adalah kekurangan zat besi (Fe) di tubuh. Penderita anemia umumnya adalah anak-anak dan wanita hamil. Di negara berkembang diperkirakan 20% kematian ibu yang melahirkan disebabkan oleh kekurangan zat besi. Cara mudah yang dapat dilakukan untuk mencegah anemia adalah mengkonsumsi bahan pangan yang mengandung zat besi diantaranya beras. Untuk yang memerlukan beras organik kaya Fe dengan kandungan sekitar 16,2 ppm dapat mengakses situs infoorganik(dot)com. Konsumsi beras menyumbang sekitar 25% terhadap total kecukupan besi yang dianjurkan (KGA). Beras yang umum di pasaran yaitu Ciherang atau IR-64 memiliki kadar besi 11,4 ppm. Salam, Utju Ganesha Organic SRI - |a|g|r|o|m|a|n|i|a Online & Terpercaya Sejak 1 Agustus 2000 MILIS: http://tiny.cc/milis FORMULIR: http://tiny.cc/formulir BURSA JUAL-BELI: http://tiny.cc/bursa KIOS PRODUK: http://tiny.cc/kios KOPERASI: http://tiny.cc/agrokoperasi INFO: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 (SMS Only) -
[agromania] Ulasan Beberapa Pertanyaan Mengenai Sistem Organik Pola Tanam SRI
Bagi rekan2 yang masih memiliki beberapa pertanyaan mengenai pertanian organik dan pola tanam SRI mudah2an pertanyaannya dapat terjawab pada kumpulan pertanyaan yang sering saya terima dan dipublikasikan di web http://www.infoorganik.com pada menu ’FAQs’. Bila masih ada pertanyaan-pertanyaan lainnya seputar Sistem Organik untuk padi dengan pola tanam SRI dapat di kirimkan kepada saya via e-mail ke ganeshaorganic[at]yahoo.com. Salam, Utju = Mitra Bisnis Menanti Anda di: http://www.direktoriabc.co.cc =
[agromania] Pengenalan Sistem Organik Pola Tanam SRI
Pelatihan pengenalan pertanian padi organik pola tanam SRI : Tempat : Kampung Dangdeur Desa Ciapus Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung Hari/Tanggal : 1 Agustus 2009 Waktu : Jam 09.00 - 18.00 Biaya : Rp. 350.000/peserta Fasilitas : CD Materi Alat tulis menulis Sarapan bubur organik Snack Makan Siang dengan nasi organik Suvenir Beras Organik Bincang-bincang potensi bisnis Pendaftaran : sdr. Nining, tel. 022-4202482 / 022-70577379 e-mail i...@infoorganik.com * DAFTAR PERMINTAAN & PENAWARAN Berisi permintaan & penawaran terbaru di bidang agrobisnis (pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, dan agroindustri). Edisi 2009-2010 Dapatkan di Kios Agromania: http://tiny.cc/kios Kontak Info: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 (SMS Only) * GABUNG DI ABC: http://tiny.cc/formulir BURSA JUAL-BELI: http://tiny.cc/bursa
[agromania] Beras Indeks Glikemik (IG) Rendah Untuk Kesehatan
Indeks Glikemik (IG) pangan adalah tingkatan pangan menurut efeknya terhadap kadar gula darah. Pangan yang menaikkan kadar gula darah dengan cepat memiliki IG tinggi. Sebaliknya, pangan yang menaikkan kadar gula darah dengan lambat memiliki IG rendah. Memilih pangan (karbohidrat) yang tidak menaikkan kadar gula darah secara drastis merupakan salah satu upaya untuk menjaga kadar gula darah pada taraf normal. IG pangan ditentukan oleh jenis dari pangan tersebut dan cara pengolahannya. Sebagai contoh, salah satu klon ubi jalar bila digoreng IG-nya 47, yang direbus memiliki IG 62 dan dipanggang IG-nya 80. Prosedur Penentuan IG pangan adalah sebagai berikut : 1) Pangan tunggal yang akan ditentukan IG-nya (mengandung 50 g karbohidrat) diberikan kepada relawan yang telah menjalani puasa penuh (kecuali air) selama semalam (sekitar pukul 20.00 sampai pukul 08.00 pagi besoknya). Sebagai contoh, untuk menentukan IG kentang rebus diperlukan 250 g kentang untuk menyediakan karbohidrat sebanyak 50 g (50 g karbohidrat setara dengan tiga sendok makan bubuk glukosa murni). 2) Selama dua jam pasca pemberian (atau tiga jam bila relawan menderita diabetes), sampel darah sebanyak 50 mikroliter - finger-prick cappillary blood sample method - diambil setiap 15 menit pada jam pertama, kemudian setiap 30 menit pada jam kedua untuk diukur kadar glukosanya. 3) Pada waktu berlainan hal yang sama dilakukan dengan memberikan 50 g glukosa murni (sebagai pangan acuan) kepada relawan. Hal ini dilakukan sebanyak dua kali (dilakukan pada hari lain, minimal tiga hari setelah perlakuan pertama) untuk mengurangi efek keragaman respon gula darah dari hari ke hari. 4) Kadar gula darah (pada setiap pengambilan sampel) ditebar pada dua sumbu, yaitu sumbu waktu dan kadar gula darah. 5) Indeks Glikemik ditentukan dengan membandingkan luas daerah di bawah kurva antara pangan yang diukur IG-nya dengan pangan acuan. Kisaran IG beras sebagai salah sumber pangan utama sangat luas. Secara umum IG beras ditentukan oleh varietas atau jenis padi dan gabahnya, yang ada hubungannya dengan sifat fisiko kimia, namun bisa juga dipengaruhi oleh proses pengolahan. Dengan demikian perlu dipertanyakan pernyataan yang menyebutkan bahwa salah satu keunggulan beras organik adalah cocok untuk penderita diabetes tanpa menyinggung-nyinggung varietas beras organik tersebut atau IG-nya. Walaupun merupakan beras organik tetapi bila varietasnya misalkan adalah Sintanur yang memiliki IG 90 (berdasarkan data dari Deptan) maka tentu saja tidak akan cocok bagi penderita diabetes. Keunggulan utama dari beras organik yang menonjol adalah dari minimnya residu kimia yang dikandungnya sehingga mengurangi resiko kanker, keracunan, kelainan terhadap bayi yang dilahirkan juga efek positif lainnya terhadap kesehatan disamping juga rasanya yang lebih enak dibandingkan beras biasa untuk varietas yang sama. Nilai IG beras dikelompokkan menjadi IG rendah (<55), sedang (55-70) dan tinggi (>70). Diabetes Melitus (DM) atau biasa disebut diabetes adalah penyakit kronik yang timbul karena terlalu banyak glukosa (gula) dalam darah. Menghindari konsumsi nasi merupakan penderitaan tersendiri bagi diabetesi (penderita diabetes) karena budaya konsumsi nasi di Indonesia sangat kuat. Diabetesi memang sebaiknya membatasi konsumsi beras ber-IG tinggi, karena dapat meningkatkan gula darah dengan cepat. Namun mereka tetap dapat leluasa mengonsumsi beras ber-IG rendah sesuai kebutuhan gizinya. Pada penderita diabetas, memilih pangan (karbohidrat) yang tidak menaikkan kadar gula darah dengan cepat adalah salah satu tindakan yang tepat untuk mengendalikan kadar gula darah. Disamping itu pangan yang memiliki IG rendah memiliki dua keunggulan khusus bagi orang yang ingin mengurangi berat tubuh, yaitu (1) mengenyangkan dalam waktu yang cukup lama serta (2) membantu membakar lebih banyak lemak tubuh dan lebih sedikit massa otot (body muscle). Utju Suiatna http://www.infoorganik.com http://www.healthy-rice.com Disarikan dari buku 'Indeks Glikemik Pangan', Rimbawan Albiner Siagian dan berbagai sumber lainnya. info selanjutnya :http://www.infoorganik.com/index.php?option=com_virtuemart&page=shop.browse&category_id=6&Itemid=2 - Agromania Business Club (ABC) - CARA CEPAT BERGABUNG MENJADI ANGGOTA: (1) Buka: http://tiny.cc/formulir (2) Isi data Anda dengan lengkap dan benar (3) Tekan tombol Submit Form. Tunggu sebentar (4) Klik Continue. Data Anda akan langsung masuk (5) Kirim SMS Daftar ke: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 (6) Tunggu balasan SMS (max. 2 X 24 jam) (7) Segera lakukan pembayaran iuran anggota - BURSA JUAL-BELI: http://tiny.cc/bursa KIOS PRODUK: http://tiny.cc/kios
[agromania] Go Organic 2010 : akankah berlalu menjadi sekedar wacana ???
Direktorat Jenderal Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian telah menyusun Agenda Nasional Pengembangan Pertanian Organik dengan jargon "Go Organic 2010". Misi, Goal, Strategi dan Tahapan Pengembangan Pertanian Organic 2001-2010 yang telah direlease adalah sebagai berikut : A. Misi yang diemban dalam program Go Organic 2010 adalah : "Meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan kelestarian lingkungan alam Indonesia , dengan mendorong berkembangnya pertanian organik yang berdaya saing dan berkelanjutan" B. Sedangkan Goal yang ingin dicapai dalam program Go Organic 2010 adalah : "Mewujudkan Indonesia sebagai salah satu produsen dan pengekspor utama di dunia pada tahun 2010" C. Serangkaian strategi yang akan dilakukan untuk mewujudkan Go Organic 2010 adalah, antara lain : - Memasyarakatkan pertanian organik kepada konsumen, petani, pelaku pasar, serta masyarakat luas; - Memfasilitasi percepatan penguasaan, penerapan, pengembangan, dan penyebarluasan teknologi pertanian organik; - Memfasilitasi kerjasama terpadu antar masyarakat agribisnis untuk mengembangkan sentra-sentra pertumbuhan pertanian organik; - Memberdayakan potensi dan kekuatan masyarakat untuk mengembangkan infrastruktur fisik dan kelembagaan pendukung pertanian organik; - Merumuskan kebijakan, norma, standar teknis, sistem dan prosedur yang kondusif untuk pengembangan pertanian organik D. Tahapan Pengembangan Pertanian Organic 2001-2010 Banyak pelaku langsung pertanian terutama pelaku pertanian organik bila melihat poin-poin di atas mungkin merasa tidak perlu banyak berkomentar, hanya bisa tersenyum kecut agak pahit. Ya memang keren sekali programnya dan sudah pasti anggarannya juga besar, tetapi seperti biasanya jauh panggang dari api. Tahun 2010 yang akan datang tersebut dalam realita sesungguhnya adalah tahun 2001 pada tahapan di atas dengan program sosialisasinya yang tetap tidak banyak diketahui, dirasakan dan difahami oleh para petani. Timbul pertanyaan, memang apa yang sudah dilakukan para pihak yang berwenang untuk hal ini dalam kaitan sosialisasi, bantuan teknis, promosi pasar dan apalagi industrialisasi/perdagangannya? Kapan, dimana, untuk apa, siapa, dst.? Sudah bisa dibayangkan bahwa pada tahun 2010 nanti hanya akan terjadi berbagai seremoni oleh para pejabat tinggi negara saja dalam menyongsong 'fatamorgana' Era Pertanian Organik tanpa menyentuh esensi yang diprogramkan untuk selanjutnya kembali akan terlupakan ??? Rasa-rasanya disetiap kesempatan seremoni tersebut tidak akan disebut-sebut atau dibahas Tahapan dan Goal dari program ini, mungkin yang dimunculkan hanya sekedar jargonnya saja dan tahapan sosialisasi yang masih berjalan tetapi belum terlihat jelas arahnya. Fakta yang ada sangat banyak aplikasi pertanian organik selama ini adalah merupakan hasil upaya swadaya sebagian masyarakat petani sendiri atau komponen pelaku pertanian lainnya yang sudah memiliki kepedulian terhadap sistem pertanian yang berkelanjutan, kecuali di sedikit daerah seperti Tasikmalaya, Sragen dan lainnya yang juga karena memang mendapat perhatian semestinya dari Pemda setempat. Salam, Utju Suiatna Ganesha Organic SRI - |a|g|r|o|m|a|n|i|a Online & Terpercaya Sejak 1 Agustus 2000 MILIS: http://tiny.cc/milis FORMULIR: http://tiny.cc/formulir BURSA JUAL-BELI: http://tiny.cc/bursa KIOS PRODUK: http://tiny.cc/kios KOPERASI: http://tiny.cc/agrokoperasi INFO: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 (SMS Only) -
[agromania] Pemahaman Petani Mengenai Aplikasi Pupuk Untuk Tanaman
Pada suatu kesempatan berdiskusi dengan rekan-rekan petani di Ciwidey Kabupaten Bandung dan juga berbagai tempat lainnya menunjukkan pemahaman petani pada umumnya terhadap nutrisi bagi tanaman masih sangat minim, dan sepertinya atau diduga tidak pernah diinformasikan oleh para petugas pemerintah yang berwenang maupun oleh para instruktur/pemberi materi pada pelatihan-pelatihan yang biasanya diselenggarakan oleh pihak pemerintah setempat. Dugaan lainnya mungkin pemahaman mengenai hal tersebut disampaikan pada saat pelatihan tetapi dengan cara yang tidak menarik karena tujuannya hanya menyelenggarakan suatu 'event' sesuai dengan yang dianggarkan atau bertendensi hanya untuk memperkenalkan suatu produk sehingga membosankan bagi yang mendengarnya. Hal yang wajar bila dugaan ini muncul sesuai dengan kondisi nyata di lapangan dengan para petaninya yang minim wawasan mengenai bidang pertanian yang mereka geluti. Jangankan wawasan para petani di bidang pertanian ini, salah seorang pejabat bidang pertanian di salah satu Kecamatan di Jawa Barat Utara pun kebingungan saat dia menanyakan gabah yang dibawa staf kami dan dijawab dengan nama varietas padi itu yang berasal dari Kalimantan yang kami tanam di kampung tersebut dan cukup menarik perhatian karena pertumbuhannya yang dinilai baik oleh penduduk. Dengan masih agak bingung namun jujur pejabat tersebut hanya bisa berkomentar 'oh ada yah jenis padi itu...', padahal jelas-jelas varietas padi itu sudah tercantum di daftar varietas padi yang direlease oleh Departemen Pertanian dan sudah ada sejak dari tahun 2000-an. Apalagi kalau sudah ada serangan penyakit yang meluas seperti tungro atau hawar daun bakteri yang tidak bisa dikendalikan, setelah semua merk obat yang dibawanya dan dianjurkan ke petani tidak memberikan hasil, ada petugas yang hanya menghibur petani dengan berkata 'ya kita sudah berusaha, sekarang kita pasrah dan tawakal saja menunggu kondisinya membaik mudah-mudahan masih bisa panen.' padahal usahanya baru sebatas mencoba obat-obatan yang diperkenalkan sales perusahaan pestisida/insektisida. Di daerah Ciwidey, saat ini banyak aliran air untuk pengairan sawah tercemar limbah kotoran sapi dari daerah di atasnya karena penduduk pemilik sapi perah ini lebih memilih membuang kotoran sapinya ke sungai daripada mengkomposkannya sehingga terjadi pendangkalan sungai selain tercemarnya air sungai dengan bakteri-bakteri yang tidak baik untuk kesehatan manusia. Tingkat pencemaran sungai dan lingkungan sebenarnya sudah jauh berkurang dibandingkan waktu sebelumnya dengan sudah tumbuhnya kesadaran beberapa kelompok masyarakat terhadap potensi bisnis produksi kompos berbahan baku kotoran sapi ini sehingga lambat laun kotoran sapi yang dibuang ke sungai menjadi berkurang walaupun masih tetap terjadi dalam jumlah yang relatif lebih sedikit. Salah satu kelompok masyarakat ini yang dimotori seorang pemuda yang 'hanya' lulusan SMP - bukan jebolan Fak. Pertanian ataupun Peternakan, sebenarnya merupakan pejuang lingkungan di daerah tersebut dengan mengimplementasikan salah satu konsep pelestarian lingkungan hidup. Bagaimanapun hebatnya suatu konsep, ide, gagasan, rumus dan sejenisnya tidak akan mempunyai nilai dan manfaat bila hanya sekedar wacana dan tidak ada yang mengimplementasikannya secara nyata. Akibat pembuangan kotoran sapi, aliran air menuju sawah-sawah dataran tinggi ini pada waktu tertentu yaitu tidak lama setelah para penduduk pemilik sapi membuang kotoran sapi ke sungai akan menjadi berwarna kehijau-hijauan yang membawa kandungan unsur N (nitrogen) yang tinggi ke sawah penduduk. Karena keterbatasan pengetahuan, para petani ini tetap melaksanakan pemupukan dengan urea atau artinya tetap menambahkan unsur N lagi ke sawahnya. Berlebihnya kandungan unsur N ini menyebabkan tanaman padi menjadi sangat subur pertumbuhan daun dan anakannya. Menyaksikan persawahan ini disaat fase vegetatif atau saat usianya sampai dengan sekitar 60 hari-an setelah tanam memang akan menjadi sangat menarik dengan warna daunnya yang hijau dan besarnya rumpun padi sehingga petakan sawah menjadi sangat padat. Namun di saat fase generatif atau tidak lama lagi menuju panen, akan menjadi tidak menarik lagi bahkan menjadi suatu kekhawatiran dengan banyak ditemukannya bulir padi yang kosong melompong tidak berisi padahal untuk pertanian padi bulir padi inilah yang akan dipanen bukan daun atau jeraminya. Kebiasaan petani di masa lalu dengan menggunakan pupuk tunggal semacam urea saja yang seharusnya di kombinasikan misalnya dengan SP36 dan KCL terus melekat sampai saat ini. Karena pupuk tunggal SP36 atau KCL atau ZA sulit diperoleh atau harganya tinggi maka akhirnya petani terbiasa hanya menggunakan pupuk urea saja tanpa pernah memahami kenapa ketiga jenis pupuk ini diadakan. Pemerintah kemudian lebih giat dalam mengkampanyekan sistem pemupukan berimbang ini yaitu dengan menganjurkan kembali agar para petani menggunakan ketiga jenis pupuk tadi tidak hanya urea. Karena pet
[agromania] Lemahnya Daya Tarik Sektor Pertanian Di Negeri Agraris
Di media massa sudah di beritakan bahwa jurusan Pertanian dan Peternakan semakin tidak diminati dengan indikasi semakin berkurangnya jumlah pendaftar, selain memang biaya kuliah yang makin meroket juga karena sektor pertanian saat ini dianggap tidak prospektif. Alur logika sederhananya untuk apa mengeluarkan biaya begitu tinggi untuk kuliah kalau akhirnya nanti setelah lulus tidak ada kesempatan untuk bekerja atau berbisnis. Ironis memang di negeri agraris seperti Indonesia yang demikian suburnya, pertanian menjadi sektor yang dihindari oleh para generasi mudanya. Jangankan generasi muda di kota yang sudah tidak mau bersekolah di jurusan pertanian dan kalaupun sudah ada yang kuliah di jurusan pertanian namun mungkin hampir 90% lulusannya tidak bekerja di bidang pertanian secara langsung, generasi muda di desa pun lebih bangga menjadi pengangguran yang bisa main gitar sekedarnya sambil teriak-teriak tidak jelas (katanya sih nyanyi) dibanding menjadi seorang petani. Tidak hanya pemudanya, para pemudinya pun di desa-desa ini memimpikan untuk keluar dari desanya dan berharap mendapatkan pekerjaan di kota atau bahkan di luar negeri. Cerita mudahnya mendapatkan 'dollar' dari orang yang sudah pernah ke luar negeri atau keluarganya walaupun ini mungkin hanya beberapa gelintir saja dari puluhan gelintir yang menjadi TKI di luar negeri, turut melambungkan impian mereka menjadi lebih indah lagi. Apalagi dengan propaganda yang dihembuskan berbagai media massa bahwa mereka adalah 'PAHLAWAN DEVISA' semakin meningkatkan keinginan untuk mencoba menggapainya. Biasanya para pemudi yang terjerat impian ini lebih suka berdiam diri di rumah, tidak mau membantu orang tua nya di sawah. Bahkan di salah satu kampung kecil di Subang dan pasti banyak terjadi juga di tempat lain, ada petani yang rela menjual sawahnya seharga 17 juta rupiah untuk membiayai kepergian anak gadisnya menjadi TKW ke luar negeri dan ternyata menjadi korban penipuan agen tenaga kerja fiktif, uang 17 juta amblas secara bertahap. Tidak kapok dengan raibnya uang ini, anak petani ini malah merengek lagi agar orang tuanya menjual sisa lahan sawahnya yang tinggal senilai 4 juta untuk kembali mencoba ikut program pemberangkatan TKI dengan alasan supaya bisa bekerja dan mengganti uang 17 juta yang dibawa lari agen tenaga kerja fiktif Kalau tertipu lagi? Ya tamatlah sudah keberadaan sumber penghidupan satu keluarga ini. Keluguan, kepolosan, kurangnya wawasan para petani serta keluarganya dan juga ketidakpuasan terhadap sektor pertanian jelas menjadi sebagian penyebab terjadinya hal tersebut, namun siapa yang peduli dengan kondisi mereka? Para pemudi yang relatif lebih pemalu lebih suka nonton televisi di rumah dan malas bersosialisasi sedangkan para pemuda nya yang relatif tidak punya rasa malu lebih suka hura-hura dengan bernyanyi-nyanyi dan kumpul-kumpul di warung. Namun sedikit perubahan dapat terjadi bila ada pemuda kota yang datang ke desa mereka dan mengerjakan pekerjaan yang sama dengan yang dilakukan oleh orang tua mereka sebagai petani. Sekali lagi melakukan pekerjaan yang sama, bukan sebagai penyuluh, pembimbing, penggerak atau sejenisnya. Ternyata masih ada beberapa pemuda desa yang tergerak untuk mengikuti apa yang dilakukan oleh pemuda kota lulusan D-3 Manajemen Agribisnis Unpad yang kabarnya tahun sekarang tidak mendapatkan mahasiswa baru, yang kami tempatkan di sana sebagai 'petani kontemporer' menggarap lahan yang digadai dari penduduk setempat seluas sekitar setengah hektar. Para pemuda desa ini mulai tertarik untuk mengobrol-ngobrol mengenai pertanian dan sudah mulai mengikuti kegiatan yang ringan seperti panen - suatu hal yang cukup melegakan dan menggembirakan. Tidak dapat dibayangkan bagaimana pertanian Indonesia di masa yang akan datang kalau sekarang saja yang bekerja di sawahnya sudah banyak aki-aki renta berusia 60 tahun-an yang untuk berjalan dari rumah ke sawah saja butuh waktu yang lama? Sangat mengenaskan bila sawah-sawah kita dimasa mendatang menyerupai panti jompo karena tidak ada lagi pemuda yang tertarik untuk terjun ke dunia pertanian atau berubah menjadi industri pertanian milik asing dengan kuli-kulinya para pemuda kita. Rencana tahap selanjutnya yang ingin kami bangun adalah memberikan percontohan dalam bentuk usaha peternakan sederhana seperti ternak kelinci atau domba bagi kegiatan para pemudanya. Kemudian akan dicoba juga pelatihan dan usaha kerajinan rajut dan pembuatan yoghurt bagi para pemudinya dan tentunya semua hasil usaha mereka ini harus ditindaklanjuti untuk pemasarannya agar menjadi kegiatan bisnis bagi mereka. Rencana ini tentu akan bisa berjalan lebih baik lagi dengan dukungan komponen masyarakat lain baik sebagai fasilitator, sponsor atau donatur sedangkan dukungan dari program pemerintah masih tidak menjadi harapan daripada melelahkan dan menyita waktu dalam pengurusannya. Bentuk dukungan misalnya dapat berupa menitipkan hewan Qurban untuk diurus dan digemukkan oleh para pemuda disana, dan bentuk par
[agromania] Jadwal Pelatihan Padi SRI Organik
Kami informasikan jadwal pelatihan yang akan kami selenggarakan : Sekilas Pertanian Padi SRI Organik : 27 Juni 2010 28 Juni 2010 10 Juli 2010 11 Juli 2010 24 Juli 2010 25 Juli 2010 07 Agustus 2010 08 Agustus 2010 Pengenalan SRI Organik : 03 – 04 Juli 2010 05 – 06 Juli 2010 17 – 18 Juli 2010 19 – 20 Juli 2010 30 – 31 Juli 2010 Pendaftaran melalui e-mail i...@infoorganik.com atau sms 022705060xx paling lambat 2 hari sebelum pelaksanaan pelatihan Tempat, biaya dan fasilitas Sekilas Pertanian Padi SRI Organik Waktu : 15.00 – 18.00 Tempat : Jl. Cimanuk No. 5A Bandung, lokasi : http://www.wikimapia.org/#lat=-6.9042732&lon=107.6203537&z=18&l=0&m=b&search=6%C2%B054%2715.19%22S%2C%20107%C2%B037%2713.08%22E Biaya : Rp. 200.000/peserta Fasilitas : b- Snack e- Alat-alat tulis f- Materi Pelatihan g- 1 eksemplar buku ‘Bertani Padi Organik Pola Tanam SRI’ Pengenalan SRI Organik Tempat : Desa Cijambe Kabupaten Bandung, lokasi klik disini Biaya : Rp. 500.000/peserta Fasilitas : a- Makan 3 X sehari b- Snack 2 X sehari c- Penginapan 1 malam e- Alat-alat tulis f- Materi Pelatihan g- Foto Dokumentasi Pelatihan Singkat Tempat : Desa Cijambe Kabupaten Bandung, lokasi klik disini Biaya : Rp. 900.000/peserta Fasilitas : a- Makan 3 X sehari b- Snack 2 X sehari c- Penginapan 3 malam d- Pakaian Seragam e- Alat-alat tulis f- Materi Pelatihan g- Foto Dokumentasi Sekolah Lapang Tempat : Desa Cijambe Kabupaten Bandung, lokasi klik disini Biaya : Rp. 9.500.000/peserta Fasilitas : a- Makan 3 X sehari b- Snack 2 X sehari c- Penginapan d- Pakaian Seragam e- Alat-alat tulis f- Materi Pelatihan g- Foto Dokumentasi > ** < GABUNG DI AGROMANIA ONLINE: MILIS: http://tiny.cc/milis FACEBOOK: http://tiny.cc/agrofbk TWITTER: http://tiny.cc/agrotweet BLOG: http://tiny.cc/formulir SMS INFO: 0813-9832-9632 > ** <
[agromania] Buku Pertanian Padi Organik Pola SRI
Informasi untuk yang memerlukan panduan atau ingin mengetahui mengenai pertanian padi organik dengan pola tanam SRI (System of Rice Intensification), untuk kota Bandung bukunya yang berjudul 'Bertani padi organik pola tanam SRI' sudah tersedia di toko buku Gramedia. Salam, Utju ** PELATIHAN EKSPOR AGROBISNIS Agromania dan PPEI Kementrian Perdagangan TEMPAT TERBATAS! Jangan lewatkan! Segera Daftar di http://tiny.cc/acaramania ** GABUNG DI MILIS: http://tiny.cc/milis
[agromania] Agribisnis Organik dan Social Entrepreneur
Budidaya padi secara konvensional yang dilakukan oleh para petani yang sekaligus juga pemilik lahan saat ini bila dihitung memang tidak memberikan kecukupan untuk hidup apalagi secara hitungan bisnis akan kurang menjanjikan. Perhitungan kasar atau sederhananya untuk kepemilikan lahan petani setempat diumumnya banyak daerah (kecuali seperti di Karawang atau Subang utara) yang rata-rata hanya tinggal sekitar ¼ hektar (2.500 m2) hasil yang bisa diperoleh rata-rata adalah sekitar 1,25ton GKP (Gabah Kering Panen) sebelum dipotong bagian pemanen/buruh panen atau sekitar 1,1ton setelah dipotong biaya pemanen, dengan kondisi produktivitas musim tanam berikutnya berpotensi menurun akibat tanah yang semakin ‘sakit’. Pendapatan kotor petani bila gabahnya dijual dengan harga rata-rata sekitar Rp. 2.800/kg (sewaktu panen raya bisa anjlok sampai menjadi Rp. 2.300/kg, dan pada masa 2 bulan sebelum panen berikutnya bisa melonjak menjadi Rp. 3.200/kg) adalah Rp. 3.080.000/Musim Tanam. Bila diasumsikan biaya olah lahan (traktor/kerbau) untuk luas tersebut adalah Rp. 250.000, biaya tanam adalah Rp. 150.000, pupuk kimia urea saja (pupuk terfavorit dan sesuai dengan kebiasaan petani yang tidak mampu membeli pupuk TSP dan KCL) sebanyak 75kg dengan harga di pasaran Rp. 1.800/kg atau biaya pupuknya adalah Rp. 135.000 dan biaya obat-obatan diasumsikan Rp. 100.000 serta perawatan dilakukan sendiri oleh petani maka pendapatannya setelah dipotong biaya-biaya ini menjadi Rp. 2.445.000/Musim Tanam atau selama 4 bulan. Bila diasumsikan juga kondisi sawahnya bagus termasuk pengairannya sehingga bisa dilakukan 3 kali tanam dalam setahun maka penghasilan rata-rata petani dari lahannya adalah Rp. 611.250/bulan. Bila sistem pengairannya sudah rusak sehingga menjadi sawah tadah hujan yang hanya bisa ditanami satu atau dua kali saja selama setahun maka penghasilan rata-rata perbulan dari sawahnya akan semakin menurun drastis. > * < Kenal dan ikuti langkah sukses para pelaku bisnis agro Indonesia di: DIREKTORI: http://tiny.cc/direktori BERGABUNG: http://tiny.cc/formulir SMS INFO: 0813-9832-9632 > * < GABUNG DI MILIS: http://tiny.cc/milis Dengan penghasilan sejumlah sekian yang dihasilkan dari sawahnya maka tidak heran bila petani lebih memilih menjual sawahnya yang diasumsikan seharga Rp. 15.000/m2 sehingga mendapatkan dana sebesar Rp. 37.500.000 dan bisa dibelikan 2 atau 3 unit sepeda motor untuk diomprengkan jadi ojeg. Sawah yang terjual biasanya jatuh ke tangan orang kota sebagai investasi sehingga tidak terlalu memikirkan hasilnya, dan bila ada kesempatan untuk menjualnya kembali dengan kenaikan harga yang cukup tinggi maka akan segera menjualnya tidak peduli apakah nantinya akan dijadikan tempat industri, perumahan atau apapun. Kondisi di atas adalah untuk petani yang sekaligus pemilik lahan, untuk petani penggarap yang hasil panennya harus dibagi dengan pemilik lahan tentu penghasilannya akan lebih memprihatinkan lagi atau untuk petani penyewa lahan yang harus mengeluarkan biaya sewa, demikian juga dengan profesi buruh tani yang kalah gengsi dan kalah penghasilan dibandingkan dengan buruh bangunan. Lambat laun memang profesi petani ‘layak’ untuk ditinggalkan karena tidak dapat memberikan harapan untuk hidup secara layak, dan lahan-lahan produktif pun segera berubah fungsi, dan kelanjutan ceritanya nanti Impor beras seperti yang sering terjadi atau meluasnya kasus rawan pangan, na’udzubillah mindzalik. Kemudian pertanyaannya apakah benar lahan dengan luas sekian sudah tidak bisa ditingkatkan lagi hasilnya sehingga dapat memberikan pendapatan yang layak? Tentu saja jawabannya ‘absolutely’ benar bila pola yang digunakan tetap menggunakan pola sebelumnya yaitu sistem pertanian konvensional atau mengadopsi revolusi hijau : monokultur (satu jenis komoditas), peningkatan input-input pertanian (air, pupuk kimia, pestisida kimia, herbisida kimia, dll) tanpa memperhatikan keberlanjutannya. Lalu adakah cara lain sebagai solusinya? Tentu saja tidak ada cara lain untuk keluar dari kebuntuan ini kecuali dengan merubah pola bertani dan tidak ada pilihan lain lagi selain beralih ke pertanian organik secara terintegrasi yang sejalan dengan tuntunan agama. Untuk lahan sawah yang sudah ‘sembuh’ setelah beberapa musim tanam melalui sistem pertanian organik ini akan memberikan hasil panen yang berlipat. Misalkan untuk lahan ¼ ha, 500 m2 dijadikan kandang itik dan kolam ikan serta di atas kolam ikan adalah rumah jamur maka lahan yang tersisa untuk sawah adalah 2.000 m2. Pada pertanian SRI Organik yang sudah stabil, lahan seluas 2.000 m2 dapat memberikan hasil sebanyak 2ton GKP, atau 1,8ton setelah dipotong biaya panen dan asumsi harga sama dengan harga sebelumnya sehingga diperoleh hasil Rp. 5.040.000, apalagi bila sudah mendapatkan pasar untuk komoditas organik maka pendapatan akan meningkat lagi. Asumsi lainnya sama dan ada pengurangan biaya pupuk/obat-obatan sehingga pendapatan petani
[agromania] Kepedulian Sosial Untuk Petani padi
PT. Rekayasa Industri walaupun bukan yang pertama adalah salah satu BUMN yang sudah ‘berani’ menyalurkan bantuan Program Kemitraannya kepada para petani padi yang sebenarnya sangat dihindari oleh perusahaan lain dalam penyaluran PKBL/CSRnya apalagi oleh institusi finansial, sedangkan perusahaan yang sebelumnya sudah melakukan ini diantaranya adalah Pertamina. Two thumbs untuk ‘keberanian’ ini karena tentu saja akan sangat membantu para petani yang umumnya pada saat ini bila memerlukan modal untuk memulai bercocok tanam akan tergantung kepada para tengkulak. Pembayaran kepada tengkulak biasanya dilakukan dengan cara menjual ‘calon hasil panen’ yang ditaksir nilainya (sistem ijon) maupun dari hasil panennya kepada tengkulak tersebut dengan harga yang ditentukan oleh tengkulak itu sendiri. Tentu saja hal ini sangat mencekik petani karena bisa dipastikan hasil jerih payahnya akan dihargai sangat murah sekali. Dengan masuknya bantuan pinjaman pembiayaan dari PKBL tentu saja diharapkan para petani dapat terbebas dari jeratan para tengkulak. Kelebihan PKBL PT. Rekayasa Industri untuk para petani padi ini adalah terletak pada pola tanam yang diaplikasikan yaitu dengan metode SRI organik yang dapat lebih memberdayakan lagi para petani ini secara berkesinambungan. Program PKBL dengan mengusung Pola Tanam SRI Organik ini dilakukan PT. Rekayasa Industri bekerjasama dengan P3M (Perhimpunan Pengembangan Pesantren & Masyarakat) yang memiliki anggota binaan berprofesi petani yang cukup luas di seluruh Indonesia . Pada kerjasama kedua pihak tersebut, Ganesha Organic SRI/GO SRI yang merupakan binaan Bidang Kewirausahaan IA ITB Jawa Barat yang dipimpin Bpk. Amar Rasyad berperan sebagai konsultan dan pendamping P3M dalam hal pemberian pelatihan dasar dan pendampingan para petani di lapangan. Pada Bulletin CSR perusahaan ini edisi bulan Desember 2009 cukup ditonjolkan mengenai kiprah PT. Rekayasa Industri dalam memberdayakan petani padi dan semoga kepedulian terhadap petani padi yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional dapat diikuti oleh PKBL dari perusahaan lainnya. Beberapa bagian bulletin tersebut saya tampilkan di bawah : Salam, Utju Suiatna - Cara Mudah dan Cepat Bergabung di: AGROMANIA BUSINESS CLUB (ABC) - (1) Buka: http://tiny.cc/formulir (2) Isi data Anda dengan lengkap dan benar (3) Tekan tombol Submit Form. Tunggu sebentar (4) Klik Continue. Data Anda akan langsung masuk (5) Kirim SMS ke: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 dengan isi "Daftar� - |a|g|r|o|m|a|n|i|a Online & Terpercaya Sejak 1 Agustus 2000