http://regional.kompas.com/read/xml/2009/12/02/10355058/polisi.tahan.gubernur.otorita.nasional.papua.barat

Polisi Tahan "Gubernur Otorita Nasional Papua Barat"
Rabu, 2 Desember 2009 | 10:35 WIB
Laporan wartawan KOMPAS Ichwan Susanto


JAYAPURA, KOMPAS.com - Buntut perayaan HUT ke-48 Kemerdekaan Papua Barat pada 1 
Desember kemarin, akhirnya polisi melepaskan 12 dari 13 aktivis itu pada Rabu 
(2/12) hari ini. Seorang di antaranya, Markus Yenu, tetap ditahan karena 
termasuk dalam daftar pencarian orang.

"Markus Yenu tetap kami tahan karena DPO kasus makar di Manokwari," ujar 
Brigadir Jenderal Bekto Suprapto, Kepala Polda Papua, di Jayapura. Ia 
didampingi Wakil Kepala Polda Komisaris Besar Syafei Aksal. Hal ini dituturkan 
Bekto kepada wartawan seusai memimpin serah terima jabatan Direktur Reserse 
Kriminal dari Kombes Bambang Rudi Pratikno kepada Kombes Pietrus Waine.

Bekto mengatakan, pelepasan 12 aktivis yang ditangkap di Polimak, depan diler 
Toyota, karena berdemonstrasi tanpa surat izin dari polisi. Mereka berasal dari 
berbagai daerah yang berada di bawah payung organisasi Otorita Nasional Papua 
Barat (ONPB). Markus Yenu merupakan Gubernur Papua Barat versi ONPB. 

"Mereka dilepaskan karena pembinaan, sebenarnya bisa saja dengan bukti yang ada 
untuk menahan. Tapi polisi lebih mengutamakan pembinaan bagi adik-adik kami 
ini. Saya mengerti perasaan mereka," ujar Bekto yang tak lama lagi dinaikkan 
pangkatnya menjadi Inspektur Jenderal.

Berdasarkan pengakuan para aktivis yang ditangkap Polresta Jayapura ini, Bekto 
mengatakan, mereka akan mengadakan huru-hara di Jayapura. Ia berharap dengan 
pemberian kesempatan kedua ini, para aktivis tidak lagi mengulang perbuatannya. 
Secara umum, Bekto mengatakan bahwa perayaan 1 Desember relatif aman, tidak 
seperti tahun-tahun lalu. Pengibaran bendera Bintang Kejora hanya terjadi di 
Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor.

Sent from Indosat BlackBerry powered by  

++++
http://regional.kompas.com/read/xml/2009/12/01/10461863/hari.kemerdekaan.papua.polisi.bubarkan.massa

Hari Kemerdekaan Papua, Polisi Bubarkan Massa
Selasa, 1 Desember 2009 | 10:46 WIB
Laporan wartawan KOMPAS Ichwan Susanto


JAYAPURA, KOMPAS.com - Sekitar 30 aktivis Papua, Selasa (1/12), diamankan 
Polresta Jayapura saat berdemonstrasi merayakan hari Kemerdekaan Bangsa Papua 
di Polimak Kota Jayapura Papua.

Aparat kepolisian tiba-tiba datang dan melepaskan tembakan saat massa sedang 
berorasi sekitar pukul 08.30. Menurut informasi, mereka adalah aktivis dari 
Manokwari.

Sementara itu, di Expo Waena, polisi juga menangkapi empat aktivis yang diduga 
akan berbuat onar. Mereka diangkut menggunakan truk kepolisian.

Hingga kini, aparat kepolisian bersenjata lengkap masih berjaga-jaga di sekitar 
Expo. Kondisi di Jayapura masih tegang. Perayaan hari kemerdekaan Papua, 1 
Desember, dilakukan di Sentani dengan ibadah ucapan syukur oleh Dewan Adat 
Papua dan demonstrasi damai oleh IPWP.

Attachment: avw.php?zoneid=436&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a970f799
Description: Binary data

Kirim email ke