Saya sedikit antipati kepada saham2 group Bakrie. Saya tidak benci
terhadap emitennya karena secara fundamental BUMI, UNSP, BTEL, dll masih
sangat bagus. Saya hanya benci kepada keluarga yang mengholding emiten2
ini yaitu keluarga Bakrie, terkait dengan cara2nya mengeruk keuntungan
yang dilakukan tanpa memikirkan kepentingan investornya.

Apa si Bakrie ini gak pernah diajarin etika bisnis ya? Tingkahnya persis
lintah darat yang menyedot habis duit para investor. Bayangkan mereka
yang membeli BUMI di harga 8000an, UNSP di harga 2000an. Mereka
"meminjamkan" duitnya ke Bakrie dan sampai sekarang belum ada kejelasan
kapan akan dikembalikan.

TRUS KAPAN DUIT INVESTOR MAU DIBALIKIN?

BUMI masih mungkin kembali ke 8000. UNSP masih mungkin kembali ke 2500.
ELTY masih mungkin ke 700.


Asal.........

BAKRIE OUT DARI BEI



Sudahlah, jual aja semua saham itu ke orang lain. Terserah, mau TATA
kek, mau keluarga Djarum kek, Sampoerna kek.

Yang penting.....

ASAL BUKAN BAKRIE MANING, BAKRIE MANING



--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Hendra Susanto"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Itung2an kasar, awal tahun BUMI dijual oleh keluarga Bakrie di harga
5400 ke
> BNBR yang dibeli pake duit public.
> Terus sekarang saham itu mo dijual balik oleh BNBR kembali ke tangan
> keluarga Bakrie (tapi tentunya tidak pakai nama group Bakrie alias
pake nama
> investor lain -Avenue Capital or whatever) di harga 2150. Berarti
keuntungan
> keluarga Bakrie dari transaksi ini setidaknya 2x lipat dalam kurun
waktu
> bbrp bulan. Ciamik, retailer dilarang short sell di lantai bursa, tapi
> investor gede bisa short sell dalam jumlah besar pake scenario di
atas. Cara
> cepet jadi kaya :pp
>
>
>
> 2008/10/17 Bandar Bola [EMAIL PROTECTED]
>
> >    I smell something bad on these Bakrie's corporate actions.
> >
> >
> >
> > CMIIW, seingat saya, awal tahun ini BNBR melakukan right issue untuk
> > melakukan akuisisi internal saham2 keluarga Bakrie di BUMI, ELTY,
ENRG dan
> > UNSP. Harga penjualannya di harga atas (walaupun discount dari harga
di
> > market yang lagi bubbled waktu itu). Artinya keluarga Bakrie pegang
uang
> > tunai puluhan trilyun, yang utang adalah BNBR. Sekarang saham2 ELTY
dan UNSP
> > yang dibeli itu di-lego oleh BNBR ke konsorsium Avenue dengan harga
super
> > murah (note: di bawah book value kalo nggak salah lihat di RTI, ELTY
book
> > value 215, dijual 149, UNSP book value 693, dijual 460).
> >
> >
> >
> > Aneh ya, koq mau keluarga Bakrie yang adalah pemilik BNBR membiarkan
> > manajamen BNBR untuk menjual saham2 itu di harga super discount hari
ini.
> > Saya curiga, pemodal di balik Avenue itu pasti keluarga Bakrie juga.
Yang
> > pasti investor retail pemilik BNBR rugi bolak-balik, ambil right
issue BNBR
> > di harga tinggi untuk beli saham2 Bakrie di perusahaan2 afiliasi tsb
dengan
> > harga mahal, terus sekarang barang2 itu di-lego dengan harga murah.
> >
> > Ada yang bisa selidiki siapa "udang di balik Avenue" itu? Kalo benar
> > keluarga Bakrie di belakang Avenue, berarti mereka itu "the real
short
> > sellers" yang dicari2 orang banyak.
> >
> >
> >
> > BTW, mungkin ada yang dari Bapepam dan BEI yang mau menanggapi
kecurigaan
> > saya ini?
> >
> >
> >
> > Ini hanya opini orang awam yang selalu mewaspadai adanya Money Game
di
> > pasar modal (nggak Cuma di Indonesia kelakuan2 kayak gini terjadi di
mana2
> > koq).
> >
> >
> > Regards,
> > Bandar Bola
> >
> >
> >
> >
> >
> > 2008/10/17 OUTLAWZ [EMAIL PROTECTED]
> >
> >    JAKARTA: Manajemen PT Bakrie & Brothers Tbk akan mengantongi dana
> >> segar sebesar Rp554,40 miliar dari penjualan 15,3% saham PT
Bakrieland
> >> Development Tbk dan 5,6% saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
> >>
> >> Apabila dihitung, saham kedua anak perusahaan Grup Bakrie itu
dijual
> >> setara dengan harga pasar terakhir sebelum disuspensi oleh Bursa
Efek
> >> Indonesia pada 7 Oktober 2008.
> >>
> >> Bakrie menjual saham Bakrieland senilai US$46 juta, setara dengan
> >> Rp149 per saham, sedangkan saham Bakrie Plantations dilepas US$10
juta
> >> atau Rp465 per saham. Harga penutupan saham kedua emiten itu pada 6
> >> Oktober mencapai Rp150 dan Rp460, selevel dengan harga pada dua
tahun
> >> lalu, rontok setelah tergencet tsunami aksi jual.
> >>
> >> Mengacu pada berita Bisnis Indonesia diatas.
> >> Ini jelas melecehkan, dan mempermainkan para pemodal di bursa.
> >> apa gunanya pergerakan harga UNSP ke 2800? apa gunanya harga ELTY
ke
> >> 700 kalau akhirnya sahamnya yang sudah di akuisis BNBR di OBRAL di
> >> harga yang sangat menyedihkan.(dibawah hrga akuisisi BNBR itu
sendiri)
> >>
> >> apalagi dijual melalui mitra strategis,logikanya karena mereka
membeli
> >> saham jumlah besar,mereka jelas tidak mungkin membeli melalui pasar
> >> karena jumlah saham beredar di pasar sedikit.mereka akan membeli
pada
> >> harga PREMIUM lebih tinggi di pasar.
> >>
> >> sekali lagi yang dirugikan adalah para pemodal lokal..
> >>
> >> saya yakin grup bakrie telah mempunyai perhitungan yang cermat dan
> >> mereka telah untung besar dari semua dana-dana yang telah mereka
raup
> >> dengan beringas dari para investor-investor baik lokal maupun LN.
> >> Mulai dari right issue terbesar,skenario akuisisi BNBR,sampai
hutang
> >> yang bermilyar-milyar dollar.
> >>
> >>
> >
> >
> >
>

Kirim email ke