Pak Frendy, itu namanya bisa menikmati hidup! Mantap dah :-) 2008/9/27 Frendy <[EMAIL PROTECTED]>
> ini kasus heboh banget ya....mirip2 dengan saya....cuma saya belum > bunuh diri nih...wekekekekekek..... > > SEKOLAH sama.... > JURUSAN sama.... > PEKERJAAN...dulu nya sama, cuma skr saya tidak kerja....hahahahaha.... > pakai program Etrading...juga sama.... > punya BUMI 8900 ?? ANTM 5150 ?? mirip sih....hauhauahahuaa.... > > TAPI....saya belum BUNUH DIRI nih....bahkan tidak ada keinginan ke arah > situ... > malah adanya sekarang saya jalan2 mulu karena saham nyangkut... > sekali2 SHORT aja....buat ongkos keliling ama ngafe bareng > temen2...ck...ck...ck..... > > > > > ----- Original Message ----- > *From:* y_dizz <[EMAIL PROTECTED]> > *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com > *Sent:* Saturday, September 27, 2008 7:00 AM > *Subject:* [obrolan-bandar] Re:Turut Berduka Cita - PEMBANTAIAN DI > SURABAYA BERMOTIF KALAH MAIN SAHAM > > [ Sabtu, 27 September 2008 ] > Kasus Ngagel Ditutup > Karena Pelaku Tunggal Bunuh Diri > > SURABAYA - Penyidik Satreskrim Polres Surabaya Timur memastikan bahwa kasus > pembunuhan yang diakhiri bunuh diri pelakunya di Jalan Ngagel Jaya 82 sudah > selesai. Kendati hasil laboratorium forensik belum keluar, penyidik yakin > tidak ada tersangka lain dalam kasus tersebut. > > ''Kami yakin bahwa Yanuar adalah satu-satunya pelaku pembunuhan dua anak > dan istrinya. Setelah itu, dia bunuh diri,'' kata Kasatreskrim Polres > Surabaya Timur AKP Hartoyo. > > Kesimpulan tidak adanya tersangka lain tersebut didasarkan fakta yang > ditemukan di tempat kejadian. Misalnya, gerendel dan pintu rumah dikunci > dari dalam serta tidak ada tanda-tanda perusakan. ''Tidak mungkin ada yang > bisa masuk dalam kondisi serapi itu, kecuali ilusionis atau David > Copperfield,'' ujarnya setengah bercanda. > > Meski demikian, polisi belum bisa menjawab motif yang melatarbelakangi > tindakan sadis Yanuar tersebut. Hartoyo menyatakan, polisi sudah memeriksa > sejumlah kerabat pelaku maupun korban. Namun, tidak banyak yang diketahui > soal jati diri Yanuar. Apalagi, Yanuar adalah anak tunggal yang telah lama > ditinggal mati orang tuanya. > > Polisi juga sudah meminta keterangan dari teman-teman Yanuar. Hasilnya pun > hanya berupa data kasar bahwa Yanuar adalah seorang introvert, pekerja IT di > Pabrik Kopi Kapal Api, Sepanjang. ''Menurut penuturan karyawan-karyawannya, > Yanuar memang dikenal sangat pendiam,'' ungkapnya. > > Sebenarnya, polisi masih mempunyai petunjuk terkait dengan latar belakang > Yanuar menghabisi keluarganya dan bunuh diri. Petunjuk itu berupa sebuah > laptop Acer Aspire 4520 yang bagian LCD-nya jebol ditembus pisau. > > Menurut seorang sumber di kepolisian, bercak darah paling banyak ditemukan > di sisi dalam laptop. Sementara di bagian luar laptop yang berwarna hitam > itu terdapat bercak empat jari korban. ''Itu bercak tangan saat membuka > laptop tersebut,'' jelas anggota kepolisian yang meminta namanya tidak > dikorankan itu. > > Di sisi dalam laptop berwarna putih itu juga banyak didapati tetesan darah. > Tetesan darah tersebut tampak tidak teratur. Bukan hanya itu, pada > tombol-tombol tertentu terdapat bercak darah dengan tanda jari. Di antaranya > di tombol enter. Namun, tombol on, tombol untuk menyalakan laptop, tampak > bersih. Tidak terdapat bekas jari menempel di situ. > > Di kaca LCD, terdapat sayatan benda tajam tepat di tengah layar. Kaca LCD > retak dan gambar di layar hanya bisa terlihat seperempatnya, yakni di layar > sebelah kiri. > > Menurut sumber itu, diduga sebelum Yanuar membunuh, komputer jinjing > tersebut sedang menyala. ''Setelah melakukan aktivitas dengan laptop itu, > Yanuar membunuh keluarganya. Itu bisa dilihat dari tombol on yang tidak > terkena bercak darah,'' ujarnya. > > Tentang bercak darah di sebagian tombol, polisi menduga Yanuar kembali > mengetik atau menggunakan laptop setelah membunuh. Namun, kegiatan dilakukan > dalam kondisi depresi. Yanuar kemudian memukul layar laptop dengan pisau > yang juga digunakan untuk mengeksekusi tiga anggota keluarganya. Saking > kerasnya pukulan tersebut, goresan benda tajam itu tembus hingga sisi luar > laptop. Setidaknya, kulit luar laptop tersebut boncel sepanjang satu > sentimeter. > > Tim identifikasi Polres Surabaya Timur kemarin sempat membuka laptop itu. > Namun, tak banyak ditemukan petunjuk. Sebab, layar tak mampu menunjukkan > gambar dengan sempurna. > > Saat folder-folder dibuka melalui program Explorer, terlihat beberapa > folder di My Document. Yakni, folder *Saham* dan Resep Sari Roti. > Sementara di folder program yang bisa dilihat Program Files, ditemukan > sebuah folder program *e-trading*. > > Itulah yang kemudian memunculkan spekulasi soal adanya kekalahan dalam > permainan valas (valuta asing). Namun, AKP Hartoyo menyatakan pihaknya masih > belum bisa memastikan. ''Semua kemungkinan masih bisa terjadi,'' ungkapnya. > > Dia bahkan menyatakan sejumlah spekulasi lain ikut muncul. Di antaranya, > soal kesenjangan pendapatan yang njomplang (istri sangat sukses, sedangkan > suami biasa-biasa saja). ''Namun, semua belum bisa kami pastikan karena > belum ada bukti penunjang yang kuat,'' tegasnya. > > Hartoyo kembali menandaskan, kesimpulan polisi saat ini mengarah pada > Yanuar pelaku tunggal, kemudian bunuh diri. ''Itu yang terpenting bagi kami > sekarang,'' tuturnya. > > Sebagaimana diberitakan, warga Surabaya dikejutkan oleh penemuan keluarga > yang tewas dibantai di rumah Jalan Ngagel Jaya 82. Mereka adalah pasutri > Yanuar Stevanus, 37, dan Seniwati, 36, serta dua anaknya, Yonathan Jansen > Sutanto, 5, dan Christopher Kevin Sutanto (bukan Christephen sebagaimana > diberitakan kemarin). (aga/ano/fat) > > http://www.jawapos.com/ > > Jadi bukan karena kalah main forex, tapi karena saham. Orang awam memang > sering menyamakan saham dengan valas, tapi kalo kita2 kan tahu e-Trading itu > jelas stock brokerage. > > Kelihatannya pelaku ini punya BUMI harga 8900 atau ANTM harga 5150. <Just > kidding..> > > So....* Harus tunggu jatuh berapa korban lagi Bozz...???* > > >