dulu problemnya adalah pasokan (supply) --dengan selesainya proyek--
sekarang problemnya penyerapan (demand)......--skrg dlm posisi over supply--

but, pelan tapi pasti demand akan terbentuk seiring dengan semakin naiknya
bbm, energi merupakan komponen cost yg sgt signifikan dalam proses produksi,
jadi industri yg mau bertahan pasti beralih ke gas atau coal.. tapi perlu
dilihat gas dan coal karakteristiknya beda jauh (dalam hal delivery, metode
pembayaran, environment issue... dll...dll) dan industri tidak bisa sewaktu2
switch gas-coal-gas



so, jadilah warren buffet... dikasi kesempatan kok gak diambil...

entar kalo udah 'mahal' baru deh minta2 turun

:)

Kirim email ke