Itu 20% kalo asumsi OIL 100$ kan, wake up man, apajadinya kalo 125$ atau 140$. 20% tuh besar 2 lipat dari tahun 2006, gimana dgn pos lain yg kejepit macam pendidikan dan kesehatan. Gimana dgn tagihan ASKESKIN yg numpuk, tanya menteri kesehatan ...pusing dia punya program nggak ada yg jalan.....mana duit BOS utk sekolah? Jangan pikir diri sendiri saja....yg lebih melarat masih kebanyakan! Bagaimana dgn keamanan nasional, pengamanan perairan, kapal laut kan butuh Marine OIL? radar butuh solar utk genset nya....tanya TNI AU...radar hidup 5 jam /hari...dari biasanya 16 jam/hari. Tanya ke bank2....bearapa kenaikan simpanan mata uang asing dalam EURO, Sing$, USD, signifikan walau nggak dikasih bunga...why ...yg punya pabrik masih butuh dolar bro buat beli bahan! Coba lihat CNBC pagi2 semua analis asing ngejagokan Malaysia, Thai dan Vietnam, kita bahan ketawaan. Sudah jgn saling menyalahkan...justru kalo punya govt dablek ...manfaatkan...!
Kabu Nusi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Budget 1000T, alokasi subsidi energi hanya 200T atau 20%. There IS (plenty?) room to share for subsidy :) t_bumi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Kabu Nusi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Kalau pakai pemikiran sederhana, APBN-P 2008 mayoritas pemasukan dari TAX (angka pastinya ndak tahu, 70%?) .... tidak dari minyak, so ... masih bisa buat bayar subsidi minyak dll :) > > Impor minyak rugi? Tidak juga, karena produk turunan refinery seperti olefin, aromatics memberikan value-added yang lumayan, that's why pertamina is still surviving. > > Mafia dst hehe, itu masuk di production/operation cost deh :) > > SIP : TBUMI Apakah gaji pegawai pemerintah dan biaya seperti fasilitas pejabat, perawatan gedung dan alat alat militer dll, tak perlu pakai uang ? --------------------------------- Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. --------------------------------- Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.