--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Kabu Nusi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Ya ndak segampang gitu itungannya, GoI emang impor 1jt bopd tapi juga
produksi 1jt bopd, jadi ada perimbangan in-out walaupun oil.price
volatile. Lalu harga jual crude.oil kita selalu lebih tinggi dari harga
beli, karena kualitas yang jauh lebih bagus walaupun tidak sekeren
Brent.oil.
>
> Wartawan kok bisa ngitung pake model sendiri hari ginih ... sigh
>
>
> SIP : tbumi
Bila tak percaya, anggap saja news lelucon saja.
Ini namanya ada sarang mafia minyak di pertamina agar minyak
masih terus di import. Subsidi yg membuat para pejabat tambah
gemuk saja karena ada uang subsidi bisa disunat juga.
Bisa tahan berapa lama subsidi minyak bertahan dimana minyak
international naik terus. Berpikir dgn akal sehat sajalah dan
tak usah repot pakai analisa macam macam yg bikin pusing.
Walaupun banyak ladang minyak di tanah air, tapi ladang minyak
tsb dimiliki oleh asing juga dan tentu harga jual akan ikuti
harga international juga, hasil jual uang minyak tsb akan masuk ke
kantong asing kembali dan bukanlah pemerintah.