Overvalued boss.. biar growth tinggi..tapi kalau overvalued juga harus turun. Lihat aja..walaupun growth tinggi..tapi kalau kenaikan sahamnya lebih tinggi berbahaya juga.
btw..coba bandingkan china mobile dengan FREN dan BTEL..beda jauh kan ?? Atau TLKM ISAT ?? kelihatan kan...growthnya aja kalah kelas Tambahan lagi deh...saya dulu pernah dikasih gambaran sama teman saya. Perbandingan gak usah jauh-jauh.. ANTM vs BHP..kenapa PE bisa jauh beda ?? Karena : ANTM net profit naik cuman windfall profit. ANTM tidak pernah akusisi.. ANTM tidak pernah buy back gitu aja bedanya bisa jauh lho So... sometimes FA tidak sesimple yang dikatakan orang. Banyak hal yang mempengaruhi FA. Makanya saya ogah bandingkan saham indo dengan luar negeri..beda kelas malu sendiri jadinya. Belum lagi kalau factor nilai tukar rupiah dan yield obligasi IDR dimasukan...wek...bisa nangis lihat valuasi sebenarnya Halim nb... masih ada koq saham indo yang murah... cuman biasanya musti reseach sendiri...no such thing as free lunch 2008/4/14 indf2000 <[EMAIL PROTECTED]>: > Benarkah emiten di China bisa growth> 100% ??? > Kalau sinyalemen anda ini benar, maka index China harusnya ngeBULL terus > dong, kenyataannya kok memble pak, kenapa? > Kalau pak Hmin tidak percaya, coba lihat website China Mobile ini, dan > simpulkan sendirilah berapa % growthnya. > http://www.chinamobileltd.com/ > > > > ----- Original Message ----- > *From:* Halim Mintareja <[EMAIL PROTECTED]> > *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com > *Sent:* Monday, April 14, 2008 5:44 PM > *Subject:* Re: [obrolan-bandar] Bursa Indonesia apakah akan bernasib sama > seperti bursa China? > > simple boss > > growth growth dan growth... > > emiten di china bisa growth >100% > > kita...20% aja ngos-ngosan.... > > petro china susataiable growth...saham kita...just windfall profit for > komodity... banking pakai SBI....wek.... > > beda kelas..jangan dibandingkan ..malu sendiri nantinya. > > Sadar diri aja.. > > anyway masih ada saham-saham murah koq.. walaupun secara overall > saham-saham di BEI sudah overdosis mahalnya. > > Halim > > 2008/4/14 indf2000 <[EMAIL PROTECTED]>: > > > Setelah mencapai peaknya di November 2007 pada angka 6124, bursa China > > terus menerus longsor hingga hari ini pada angka 3296. > > Mengapa bisa terjadi demikian? > > Kalau saya pelajari secara sekilas, PER pada bursa China masih sangat > > tinggi, sekitar 40 x - 50 x. > > Ambil contoh Petro China, pernah pada saat puncaknya, market capnya > > mencapai 2 kali lipat market cap Exxon yg merupakan oil company terbesar > > didunia. > > Padahal jika dilihat dari pendapatan, Petro China bahkan tidak masuk 50 > > besar perusahaan terbesar didunia. > > Ini suatu bubble yg luar biasa kan. > > Demikian pula China Mobile, PERnya masih dikisaran 50x. > > Jadi perkiraan saya, bursa China masih akan longsor terus hingga > > dikisaran angka 2000an hingga PERnya mencapai sekitar 20x. > > Kita lihat grafik index China dan Petro China berikut ini: > > http://finance.yahoo.com/q/bc?s=601857.SS&t=6m&l=off&z=m&q=l&c=%5Essec > > > > Bandingkan dengan Indonesia. > > PER di Indonesia saat ini benar2 sangat rendah. > > Lihat sendirilah berapa PER ASII, AALI, SGRO, TLKM, TINS, BBCA, BMRI, > > CTRS, dll? > > Itu semua perusahaan bagus dengan growth yg bagus pula. > > PERnya super rendah kan, apalagi third linernya seperti ADMF, JPFA, > > PNIN, dll, wah lebih rendah lagi. > > Emangnya bisa ditekan sampai berapa lagi PER Indonesia ini? > > > > > > > > >