--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "A9" <artomo...@...> wrote:
>
> 
> ibu nindya ini kalo digabung ama prof JT jadi kekuatan dahsyat.
> 
> Gurubesar Psikologi + professor trading.
> 
> Apa perlu digabung ama Mr.  cuan terus.?
> 
> 
> Minta advise nya dong. Pls.
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> A9
> 
> -----Original Message-----
> From: Nindya G <nind...@...>
> Date: Fri, 8 Jan 2010 20:22:57 
> To: Obrolan Bandar<obrolan-bandar@yahoogroups.com>
> Subject: [ob] Neurotransmitter, stock behaviors and its application in trading
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> NEUROTRANSMITTER, STOCK
> BEHAVIORS 
> 
> AND ITS
> APPLICATION IN TRADING
> 
>  
> 
>             Salah satu topik terberat yang
> pernah saya pelajari semasa kuliah dulu adalah neurotransmitter, perjalanan
> impuls-impuls listrik di otak, dan implikasinya dalam membentuk cara berpikir,
> mempengaruhi mood, dan membentuk kepribadian manusia. Yang menjadikan
> mata kuliah ini berat bukan saja karena memang topiknya sangat abstract, 
> tetapi
> juga karena professornya yang sudah sepuh dan lebih memusatkan perhatian
> kepada textbook dibanding memperhatikan para mahasiswinya yang sudah jungkir
> balik berusaha menarik perhatiannya. Kha!  
> 
>  
> 
> Secara garis
> besar, pelajaran tentang neuotransmitter mengajarkan bahwa:
> 
>       1.   Otak kita memiliki ratusan milyar sel neuron yg
> saling berhubungan. 
> 
>       2.   Untuk menyimpan informasi, mempelajari dan
> menguasai ketrampilan tertentu kita harus kita harus menge-set ulang cara otak
> kita bekerja. 
> 
>       3.   Belajar berarti menciptakan â€?pathwayâ€? bagi impuls-impuls
> listrik dalam otak kita dengan jalan menghubungkan neuron-neuron ini sehingga
> terbentuk pola pikir tertentu dalam menghadapi suatu peristiwa. 
> 
>       4.   Untuk
> menjadikan pathway tersebut kuat dan otomatis, kita harus
> mengulang-ulang route tersebut sehingga otak kita akan dapat dengan
> mudah menemukan �folder� di mana kita menyimpan informasi tertentu dan
> memberikan kekuatan instictive kepada otak kita untuk �menguasai� kita
> baik secara mental, perasaan maupun fisik. 
> 
>       5. 
>  Untuk menjaga bilamana “jembatanâ€?
> antar neuron tersebut ambrol, kita harus menciptakan lebih dari satu pathway 
> ke
> folder-folder di otak kita.
> 
>       6.   Visualisasi sangat membantu otak dalam
> menginternalisasikan route yang harus ditempuh untuk retrieve
> data tertentu atau untuk mengatasi situasi tertentu. 
> 
>       7.   Otak kita mengenali tanda-tanda tertentu yang
> tidak wajar, menghubungkannya dengan pengalaman-pengalaman masa lalu, mengolah
> dan memberikan peringatan dini kepada kita. Ini yang kita sebut dengan intuisi
> (ilmu titen dalam bahasa Jawa). Seringkali
> kita tidak dapat menjelaskan phenomena ini namun tidak berarti kita boleh
> mengabaikannya begitu saja. 
> 
>  
> 
> Neurotransmitter,
> BD dan tingkah laku saham:
> 
>  
> 
>             Pemahaman dan permenungan tentang
> neurotransmitter ini memberikan keyakinan kepada saya bahwa setiap BD memiliki
> pathways tertentu dalam jaringan otaknya ketika dia menggerakkan saham yang
> menjadi lahan olahannya. Pathways ini tergambar jelas dalam chart yang
> mencerminkan perjalanan suatu saham baik itu dalam pola menitan, harian,
> mingguan, dsb. Berhubung menciptakan pathway baru di dalam otak bukanlah hal
> yang mudah, maka pathways ini akan cenderung mengikuti pola tertentu yang
> berulang. 
> 
>             Implikasi dari pemahaman ini dapat dengan
> mudah menjelaskan mengapa Mbah sangat piawai dalam menebak arah gerakan Sumi.
> Mbah telah bertahun-tahun menyelami pathways di otak para BD Sumi. Ibaratnya,
> Sumi dan move Boss sudah menjadi the dreams when Mbah sleeps, the
> words that Mbah speaks, the thoughts when Mbah awakes, dan the songs
> that Mbah sings (hahahaha, Dolly Parton banget, ya Mbah? Maaf….). Jend Art
> menghabiskan 9 tahun pertama karirnya dalam dunia saham �hanya� untuk
> mendalami psikologi pengisian bid dan offer berikut implikasinya terhadap 
> pergerakan
> saham dan terhadap IHSG. Dengan demikian, di otak A9 telah terpola 
> sistem-sistem
> tertentu menyangkut bid dan offer, arah market dan tindakan-tindakan yang 
> perlu
> dilakukan untuk memenangkan permainan. Semua kembali ke pathways yang
> menghubungkan milyaran sel dalam otak yang memungkinkan untuk memberikan
> respons yang adekuat bahkan membuat alternatif-alternatif pemecahan baru yang
> kreatif. 
> 
>  
> 
> Lessons learnt buat (para) nubie katrok
> macam Nin:
> 
>  
> 
>       Petuah
> beberapa senior OB layaknya kita renungkan dan ikuti. Mereka dengan tegas
> mengajarkan, �Fokus hanya ke beberapa saham, pahami gerakan dan menarilah
> bersama mereka.� Para senior ini memahami betul tingkah laku saham-saham
> kesukaan mereka sehingga mereka mendapatkan gambaran yang jelas bukan saja
> melalui perhitungan TA, namun juga berdasarkan “feelingâ€? kapan harus 
> memungut
> dan membuang. Mereka tidak harus melakukan trading tiap hari namun cukup
> memantau dan menaikkan Trailing Stop atau clear position terlebih dahulu
> untuk masuk lagi nantinya sesudah saham cukup beristirahat. 
> 
>       Sulit
> melaksanakan karena tiap hari melihat di running trade ada saja saham yang
> digoreng sampai puluhan persen? Hahahaha. Sangat manusiawi! Namun inilah
> analogi yang mungkin dapat membantu kita: apakah kita mesti harus selalu 
> memperhatikan
> setiap cowok ganteng atau cewek cakep yang lewat di depan kita? Barangkali 
> cukup
> bagi kita untuk memperhatikan beberapa yang istimewa dan menjadikan mereka
> orang-orang kepercayaan dalam hidup kita. Bedanya, untuk saham kita harus rela
> melepas mereka terlebih dahulu saat mereka resting, tetapi untuk sahabat2
> istimewa dalam hidup, pastinya kita akan senantiasa mempertahankan mereka 
> sepanjang
> segala abad.
> 
>       Have a blessed week-end, everyone.
> 
>  
> 
> *This
> article is humbly dedicated to my great teachers at OB: Mbah & Gend Art,
> also to  each and every OBer who has
> shared the passion to make OB a nurturing
> place to learn and grow up together.   
> 
>  
> 
> Nindya9
> 
> http://club9saham.blogspot.com/
> 
> facebook: Nindya Gracia
> 
>   
>  == only with the heart one can see clearly ==  
>


Kirim email ke