kalo menurut saya, yang makan gaji (kayak saya) gak akan merasakan krisis
kenapa? ya kan gajinya sama aja sebelum & sesudah krisis
harga" juga belum naik signifikan

yang pusing kan yang usaha sendiri
karena berita" negatif, kita" yg makan gaji jadi ngirit

nah, baru kerasa pusing kalo ada gelombang PHK
ya ini juga gak pusing kalo 2 bulan udah dpt kerja lagi, hehe


  ----- Original Message ----- 
  From: sabil mubarak 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, March 17, 2009 8:57 AM
  Subject: RE: [obrolan-bandar] Indonesia: crisis in making


        Kalo saya kok lebih setuju sama pernyataannya pak Yudizz ya...Buat saya 
pemerataan ekonomi itu lebih menunjukkan sebuah kemajuan ekonomi dari suatu 
negara di banding dengan angka GDP,terutama di Indonesia.
        Seandainya angka GDP menunjukkan kenaikan bahkan sampai dengan seratus 
persen sekalipun,tapi kalo yang menikmati cuma segelintir orang apa bisa 
disebut ekonomi kita sudah maju?Kalo menurut saya sih belum...


        just My opinion

        --- On Mon, 3/16/09, dario kurniawan <darioamran1...@yahoo.co.id> wrote:

          From: dario kurniawan <darioamran1...@yahoo.co.id>
          Subject: RE: [obrolan-bandar] Indonesia: crisis in making
          To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
          Date: Monday, March 16, 2009, 8:53 PM


                Beli galon aqua di Batam 30 ribu dibeli juga sama semua lapisan 
di sana...
                Harga Bensin di Papua 7500-8000/liter dibeli juga tuh..pake 
ngantri pula, padahal indonesia timur termasuk kawasan yg tertinggal secara 
ekonomi dibanding barat dan tengah.
                Harga minyak tanah 3000-4000 ayo aja dibeli sampe jirigen 
antri..yg penting barang tersedia aja.
                Jakarta masih stabil macetnya...di mal level menengah sampai 
atas..masih kok orang nenteng bungkusan plastik/ belanja2an artinya daya beli 
masih ok sampe sekarang.

                Tanya teman kiri kanan yang bidang kerjanya pemberian KTA 
kredit bank..mereka bilang justru saat ini marketing KTA ga perlu kerja terlalu 
berat karena incoming nasabah datang tiap hari sejak Q2 tahun 2008, tingkat 
approval kredit banyak disetujui karena memang layak dikasih, dan cicilan 
mereka tetap lancar dibayar rutin hingga saat ini.
                Justru NPL mulai naik itu akibat tunggakan korporasi yang mulai 
bayarnya agak seret karena cicilannya dibanding konsumsi perorangan tentu lebih 
tinggi. Rata2 cicilan 2 juta/bulan masih sanggup dipenuhi nasabah. Sepertinya 
bank masih confidence dengan pemberian kredit seperti KTA yang maksimal plafon 
hingga 500 juta kepada perorangan.
                Mudah2an tetap seperti itu sepanjang 2009 ini.

                Dario Amran

                --- Pada Sel, 17/3/09, Yudizz <y_d...@mail2web. com> menulis:


                  Dari: Yudizz <y_d...@mail2web. com>
                  Topik: RE: [obrolan-bandar] Indonesia: crisis in making
                  Kepada: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
                  Tanggal: Selasa, 17 Maret, 2009, 7:34 AM


                  Indikator kemajuan ekonomi suatu bangsa sebenarnya bukan 
pertumbuhan ekonomi, tapi PEMERATAAN. Contoh paling gampang, di Amerika. 
Cobalah Anda berkendara di tengah kota New York, lalu bandingkan dengan jalanan 
di tengah gurun pasir Nevada. Saya berani garansi, aspal di sana sama mulusnya.

                  Di Indonesia pemerataan itu tidak pernah terwujud, yang ada 
KE-NJOMPLANG- AN itu makin hari makin lebar. Sebagian kecil orang memang 
menikmati manisnya economic booming, sementara yang lainnya harus berjuang 
hidup dengan upah di bawah UMR.

                  Bangsa kita sebenarnya belum siap memasuki era Kapitalisme, 
namun ternyata kuatnya pengaruh dari luar membuat kita ikut2an LATAH juga. Mau 
bukti?

                  * Di Indonesia, orang latah2an pake BlackBerry, ujung2nya 
cuma dipake telepon & SMS doang. Boro2 push email, punya alamat email aja nggak.

                  * Beli laptop Macbook Pro yang $2000, tapi cuma dipake buat 
buka Facebook doang.

                  WELCOME TO INDONESIA..! !!

                  Regards,
                  Yudizz

                  Send from My BlackBearish
                  powerred by AXIS, GSM Yang Baik

                  --- original message ---
                  From: "Hanif Mantiq" <hanif_mantiq@ yahoo.com>
                  Subject: [obrolan-bandar] Indonesia: crisis in making
                  Date: 16th March 2009
                  Time: 11:02:34 pm

                  Fakta seputaran krisis hasil googling di internet bahwa the 
have one di indonesia itu masih konsumtif, adalah sebagai beikut:

                  Fakta Krisis 1 : Indonesia termasuk negara di dunia yang 
hingga kini telah menyerap ratusan ribu perangkat BlackBerry

                  Fakta Krisis 2: Iphone 3G dibandrol dengan harga berkisar Rp 
10 juta.
                  Lebih dari 17 ribu orang telah mendaftar pre oder ke 
telkomsel Februari
                  2009

                  Fakta Krisis 3: Bulan Januari 2009 lalu, Mercedes Benz mampu 
menjual
                  135 unit Mercedes Benz kelas mobil passenger.Target penjualan 
sebesar
                  2.040 unit tahun 2009

                  Fakta krisis 4: Dari total 8.400 unit yang tersedia, 
permintaan apartemen mencapai 8.200 unit selama tahun 2008

                  Fakta krisis 5: Hingga 2009, First Media menargetkan mampu 
menggaet
                  sejuta pelanggan internet dan TV berlangganan. Bayaran 
bulannya kira
                  kira 300 ribuan

                  Fakta krisis 6: Komite BRTI Heru Sutadi "penurunan kualitas 
layanan
                  dikarenakan pengguna datacard (IM2 Indosat) begitu cepat 
tumbuh dan
                  diminati"

                  Fakta krisis 7: Tahun 2008 TV LCD di Indonesia akan mencapai 
415.000
                  unit naik sekitar 100% dibandingkan 2007. Harga/unit dimulai 
dari 5 s/d
                  100 juta rupiah

                  Fakta krisis 8 : Focus Realty, Michael J Supit "Yang banyak 
dicari
                  sekarang adalah unit properti dengan harga tinggi sekitar Rp 
4 miliar"

                  Fakta krisis 9 : Tiket pertunjukan musisi Jason Mraz untuk 
Jakarta
                  International Java Jazz Festival 2009 pada Jumat, (6/3), dan 
Sabtu,
                  (7/3), ludes.

                  Fakta Krisis 10: Penjualan notebook diprediksi capai 100.000 
unit tahun 2009

                  Fakta krisis 11: Bank Mandiri mengajukan permintaan tambahan 
kuota
                  untuk penjualan ORI seri 004. Jatah ORI Mandiri sebesar Rp 
1,5 triliun
                  telah ludes terjual

                  Fakta krisis 12: Penjualan sukuk ritel berhasil menambah 
lebih dari 14
                  ribu investor baru. Jumlah nominal sukuk ritel yang 
diterbitkan
                  mencapai Rp5,556 triliun.

                  Fakta krisis 13 : Ketua Umum Asosiasi Realestat Broker 
Indonesia
                  (AREBI) Darmadi Dharmawangsa "Mereka (Singapura) memburu 
konsumen
                  property dari Indonesia"

                  Fakta krisis 14: Ketua Asosiasi Pengelola Reksadana Indonesia 
(APRDI)
                  optimistis dana kelolaan industri reksadana tumbuh 15 s/d 20% 
dari
                  tahun 2008 yaitu 74T

                  Fakta Krisis 15: PT Logam Mulia, anak usaha PT Aneka Tambang 
Tbk,
                  mencatatkan pendapatan selama 2008 sebesar Rp2,9 triliun atau 
naik 2x
                  dari tahun 2007

               


----------------------------------------------------------------------
          Firefox 3: Lebih Cepat, Lebih Aman, Dapat Disesuaikan dan Gratis.  


  

Kirim email ke