----- Original Message -----
Sent: Sunday, August 07, 2005 4:50
PM
Subject: Re: [obrolan-bandar] konsolidasi
dan new high
Money mangement adalah art,complex algorithm,tapi saya akan coba
menjelaskan secara ringkas sebagai berikut :
1.cut loss rule, this is a hard and fast rule,jaga jangan sampai loss
anda melebihi 5% dari cost anda,ini sebagai alarm,karena saya anggap mungkin
ada kemungkinan agak telat karena masalah teknis sehingga sedikit telat
melebihi 5%. kalau anda disiplin dengan rule ini kesempatan anda terbuka lebar
yaitu , pertama anda terhindar dari bangkrut kedua anda bisa move uang anda
ke opportunity lain yang lebih prospektif
2.averaging up buying (kalau go long side),kalau saham yang
anda beli naik,hal terbaik untuk
pushing luck adalah melakukan pembelian selama kenaikan berlangsung.
harus diperhatikan bahwa pembelian terakhir harus selalu di harga paling
tinggi dan dalam jumlah sama atau lebih kecil dari sebelumnya.Sebagai contoh
gampang UNTR ,first buying di break out 3850 sebesar 20 lot, naik ke 3900
nambah beli 10 lot,(kalau terus turun bagai mana? lihat aturan 1 cut loss di
95%x3900) ,naik lagi ke 4000 nambah beli 5 lot,naik ke 4050 nambah beli 2 lot
,naik lagi nambah beli 1 lot lagi dst...dst..., sambil anda perhatikan
traillng stop,suatu level dimana anda harus keluar kalau harga balik
turun.
problem sekarang ada di financial resource.modal kita bisa habis kalau
melakukan averaging buy.disini letak the beauty of margin trading, anda harus
buka margin account trading.pengalaman saya dengan margin trading sangat
baik. cut loss saya menjadi sangat disiplin, begitu beli terus harga
turun atau stack dalam jangka waktu lama, saya seperti lihat hantu, get out
secepatnya.sementara kalau naik dengan gampang averaging up.
untuk menjawab berapa uang yang kita alokasikan untuk kesatu saham,saya
coba menjelaskan secara ringkas sebagai berikut:
contoh gampangnya modal anda cash 100 juta ,pembelian pertama saya
suggest tidak lebih
dari 50 % dari modal anda (tergantung keyakinan anda sesuai
pengalaman,untuk case UNTR karena saya yakin bener first buying 60% dari
capital,kalau kurang yakin mulai 30%)
jumlah saham berapa sebaiknya kita miliki? Saya bisa menjawab dengan
tegas bahwa ,semakin pengalaman anda semakin sedikit saham yang anda
pegang,jangan lebih dari jumlah jari ditangan.chose most potential
winner,leader di sectornya,concentrate.Hal ini seperti punya anak,atau istri,
semakin banyak semakin pusiiiing,bisa kita lihat bang Rhoma Irama, sampai
sakit sakitan dan pingsan.
saya pikir cukup jelas. untuk lebih detail anda bisa baca bukunya Nicolas
Darvas "How I Made $2000000 in the stock market".buku ini cerita banyak
tentang masalah ini(kalau nggak salah bung Technicalis pernah menawarkan buku
ini).salam semoga berhasil
Gunawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Pak Budi, kalau boleh tahu money management anda bagaimana
(pertama masuk dlm 1 saham brp % dari modal dan untuk averaging up
brp %, dll) dan anda biasanya fokus ke brp jumlah saham?
Soalnya kebanyakan dari kita seringkali terlalu
banyak/sedikit menggunakan modal kita dalam averaging up jadi kadangkala
modal cepat habis dan begitu ada peluang saham lain yg bagus cuman bisa
mengamati aja.
Thanks
JG
----- Original Message -----
Sent: Sunday, August 07, 2005 12:25
AM
Subject: Re: [obrolan-bandar]
konsolidasi dan new high
Good, cut loss yang cepat menunjukkan kelas anda sebagai trader
(bukannya average down seperti kebanyakan sucker player lain), saya pun
tanpa ragu cut dengan cepat(cost saya di highest price :-)),sebenarnya big
secret trading terletak di money management yaitu cut your loss
quickly,let your profit run,take your profit slooooooowly.seperti flip
coin, anggap probabilitiy 50% bener 50% salah,tinggal kalau bener harus
big gain,kalau salah small loss.
Kalau anda perhatikan suggestion saya banyak yang salah, anda bisa
catat seperti BDMN,INDF,INCO,LSIP dll,tapi dengan menggunakan money
management yang benar over all saya make money.Kelihatannya loss saya di
BDMN secara percentage gede,tapi sebenarnya kecil secara absolut
rupiah,why. saya selalu buy averaging up,first buying selalu relatif
kecil,kalau naik,saya terusin dengan next buying.case BDMN begitu first
buying langsung turun dan cut loss.Sekarang giliran benernya seperti
TKIM,PGAS,UNTR, posisi saya sekarang (masih hold) demikian besar,karena
hasil averaging up.kalau saya jual sekarang bisa ngongkosin/nutup ratusan
lossing trade saya.
untuk masuk PGAS anda sekarang sudah telat,mestinya pas pada
waktu saya suggest kemarin, kalau sudah masuk ,hold,tinggal averaging
up.
Saham ENRG ada potensi, buy dan averaging up mulai 900 an,(tetap
jangan lupa cutlosnya)
untuk saham PNBN,PNLF,BNGA nggak usah diperhatikan,too risky,pola
chartnya diluar kriteria saya,slam semoga membantu.
telsat69
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Pa
Budi,
Trims atas info & saran cut loss 5350 utk
BDMN.
Bagaimana prospek sham lain yg mendekati new high selain
ENRG & PGAS.
Terutama yg spike seperti PNBN, PNLF,
BNGA.
cheers
__________________________________________________
Do You
Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com
----------------------------------------------------------
IMQ - THE REAL TIME DATA AND BUSINESS NEWS SERVICE
----------------------------------------------------------
SPONSORED LINKS
YAHOO! GROUPS LINKS