saya hold dan averaging up terus selama trailing stop belum tersentuh, stock can be double in just one month in strongly up trend, bunga margin yang cuma 22%pa sangat kebayar,itu peanut dibanding opportunitynya,salam semoga membantu

Jimmy Gunawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
wah, terima kasih banyak atas saran dan masukannya yg sangat berguna ini Pak Budi.
 
ohya, kalau anda main margin, sampai berapa lama anda maksimum memegang suatu saham?  kan kena bunga lumayan tinggi.
 
apakah anda selalu hold terus sampai menyentuh trailing stop? ataukah anda tentukan max holdnya misalnya 1 minggu.
 
Many thanx!
 
JG
 
----- Original Message -----
Sent: Sunday, August 07, 2005 4:50 PM
Subject: Re: [obrolan-bandar] konsolidasi dan new high

Money mangement adalah art,complex algorithm,tapi saya akan coba menjelaskan secara ringkas sebagai berikut :
1.cut loss rule, this is a hard and fast rule,jaga jangan sampai loss anda melebihi 5% dari cost anda,ini sebagai alarm,karena saya anggap mungkin ada kemungkinan agak telat karena masalah teknis sehingga sedikit telat melebihi 5%. kalau anda disiplin dengan rule ini kesempatan anda terbuka lebar yaitu , pertama anda terhindar dari bangkrut kedua anda bisa move uang anda ke opportunity lain yang lebih prospektif
2.averaging up buying (kalau go long side),kalau saham yang anda beli naik,hal terbaik untuk
pushing luck adalah melakukan pembelian selama kenaikan berlangsung. harus diperhatikan bahwa pembelian terakhir harus selalu di harga paling tinggi dan dalam jumlah sama atau lebih kecil dari sebelumnya.Sebagai contoh gampang UNTR ,first buying di break out 3850 sebesar 20 lot, naik ke 3900 nambah beli 10 lot,(kalau terus turun bagai mana? lihat aturan 1 cut loss di 95%x3900) ,naik lagi ke 4000 nambah beli 5 lot,naik ke 4050 nambah beli 2 lot ,naik lagi nambah beli 1 lot lagi dst...dst..., sambil anda perhatikan traillng stop,suatu level dimana anda harus keluar kalau harga balik turun.
 
problem sekarang ada di financial resource.modal kita bisa habis kalau melakukan averaging buy.disini letak the beauty of margin trading, anda harus buka margin account trading.pengalaman saya dengan margin trading sangat baik.  cut loss saya menjadi sangat disiplin, begitu beli terus harga turun atau stack dalam jangka waktu lama, saya seperti lihat hantu, get out secepatnya.sementara kalau naik dengan gampang averaging up.
 
untuk menjawab berapa uang yang kita alokasikan untuk kesatu saham,saya coba menjelaskan secara ringkas sebagai berikut:
contoh gampangnya modal anda cash 100 juta ,pembelian pertama saya suggest tidak lebih
dari 50 % dari modal anda (tergantung keyakinan anda sesuai pengalaman,untuk case UNTR karena saya yakin bener first buying 60% dari capital,kalau kurang yakin mulai 30%)
 
jumlah saham berapa sebaiknya kita miliki? Saya bisa menjawab dengan tegas bahwa ,semakin pengalaman anda semakin sedikit saham yang anda pegang,jangan lebih dari jumlah jari ditangan.chose most potential winner,leader di sectornya,concentrate.Hal ini seperti punya anak,atau istri, semakin banyak semakin pusiiiing,bisa kita lihat bang Rhoma Irama, sampai sakit sakitan dan pingsan.
 
saya pikir cukup jelas. untuk lebih detail anda bisa baca bukunya Nicolas Darvas "How I Made $2000000 in the stock market".buku ini cerita banyak tentang masalah ini(kalau nggak salah bung Technicalis pernah menawarkan buku ini).salam semoga berhasil
 
 Gunawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Pak Budi, kalau boleh tahu money management anda bagaimana (pertama masuk dlm 1 saham brp % dari modal dan untuk averaging up brp %, dll) dan anda biasanya fokus ke brp jumlah saham?
Soalnya kebanyakan dari kita seringkali terlalu banyak/sedikit menggunakan modal kita dalam averaging up jadi kadangkala modal cepat habis dan begitu ada peluang saham lain yg bagus cuman bisa mengamati aja.
Thanks
 
JG
 
----- Original Message -----
Sent: Sunday, August 07, 2005 12:25 AM
Subject: Re: [obrolan-bandar] konsolidasi dan new high

Good, cut loss yang cepat menunjukkan kelas anda sebagai trader (bukannya average down seperti kebanyakan sucker player lain), saya pun tanpa ragu cut dengan cepat(cost saya di highest price :-)),sebenarnya big secret trading terletak di money management yaitu cut your loss quickly,let your profit run,take your profit slooooooowly.seperti flip coin, anggap probabilitiy 50% bener 50% salah,tinggal kalau bener harus big gain,kalau salah small loss.
 
Kalau anda perhatikan suggestion saya banyak yang salah, anda bisa catat seperti BDMN,INDF,INCO,LSIP dll,tapi dengan menggunakan money management yang benar over all saya make money.Kelihatannya loss saya di BDMN secara percentage gede,tapi sebenarnya kecil secara absolut rupiah,why. saya selalu buy averaging up,first buying selalu relatif kecil,kalau naik,saya terusin dengan next buying.case BDMN begitu first buying langsung turun dan cut loss.Sekarang giliran benernya seperti TKIM,PGAS,UNTR, posisi saya sekarang (masih hold) demikian besar,karena hasil averaging up.kalau saya jual sekarang bisa ngongkosin/nutup ratusan lossing trade saya.
 
untuk masuk PGAS anda sekarang sudah telat,mestinya pas pada waktu saya suggest kemarin, kalau sudah masuk ,hold,tinggal averaging up.
 
Saham ENRG ada potensi, buy dan averaging up mulai 900 an,(tetap jangan lupa cutlosnya)
 
untuk saham PNBN,PNLF,BNGA nggak usah diperhatikan,too risky,pola chartnya diluar kriteria saya,slam semoga membantu.
telsat69 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Pa Budi,

Trims atas info & saran cut loss 5350 utk BDMN.

Bagaimana prospek sham lain yg mendekati new high selain ENRG & PGAS.
Terutama yg spike seperti PNBN, PNLF, BNGA.

cheers

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com


Start your day with Yahoo! - make it your home page



----------------------------------------------------------

    IMQ - THE REAL TIME DATA AND BUSINESS NEWS SERVICE

----------------------------------------------------------






YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke