Konferensi Internasional Palestina Manifestasi
Perjuangan, Gaza Korban Kejahatan, yang berlangsung di Tehran, dibuka kemarin
dengan pidato Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali
Khamenei. Konferensi ini dihadiri oleh para ketua parlemen negara-negara Islam,
pakar hukum, tokoh politik, dan cendikiawan dunia. Saat ini konferensi tersebut
menjadi pusat perhatian media massa internasional. Namun di antara refleksi
pemberitaan internasional terkait konferensi tersebut, pidato Rahbar menjadi
sorotan utamanya. Nyaris seluruh kantor pemberitaan internasional menjadikan
pidato Rahbar sebagai headline mereka. Dalam hal ini, BBC, CNN, Reuters, AFP,
dan banyak lagi televisi, radio, dan media cetak dunia yang meliput pidato
Rahbar dan bahkan menganalisanya dari berbagai segi.
Dalam pidatonya Rahbar menekankan pentingnya penindakan terhadap para
penguasa Rezim Zionis Israel dan mengkritik pemerintahan Obama yang dinilai
mengekor kebijakan Bush di Timur Tengah dan dukungannya terhadap Zionis. Dalam
hal ini BBC menyebutkan, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran dalam pidatonya
kemarin menilai dukungan penuh AS dan komitmennya untuk menjaga keamanan Israel
sebagai bentuk pembelaan terhadap terorisme pemerintahan (state-terrorism)
serta
dukungan terhadap kezaliman dan kesewenang-wenangan. Bahkan Presiden terpilih
AS, Barack Obama, yang gencar melontarkan ide perubahan dalam politiknya,
terbukti tetap mendukung penuh Rezim Zionis Israel, sama seperti yang dilakukan
pendahulunya, Bush.
Pernyataan Rahbar itu juga mendapat sorotan luas dari media massa Afrika dan
Oceania. Dalam hal ini, kantor-kantor pemberintaan Aljazair, Tanzania, Tunisia,
Zambia, Libya, Mesir, Nigeira, Mozambik, dan kantor berita Australia serta
Selandia Baru, meliput secara mendetail pidato Rahbar pada konferensi yang
berlangsung di Tehran itu. Jaringan pemberitaan CNN yang sebelumnya juga
menurunkan laporan khusus mengenai sidang di Sharm Al-Sheikh, Mesir, pada
konferensi di Tehran lebih memfokuskan pada pernyataan Rahbar. Associated Press
dan sejumlah kantor pemberitaan Barat lainnya termasuk Fox News, juga
memfokuskan pada kritikan Rahbar terhadap politik AS. Mereka berupaya
mengesankan pernyataan Rahbar itu sebagai reaksi dari permintaan AS terhadap
Rusia tentang masalah nuklir Tehran. Sejumlah media massa AS berupaya
mengesankan bahwa permintaan Gedung Putih terhadap Kremlin adalah yang disebut
AS sebagai upaya pencegahan produksi senjata destruksi massal oleh Iran. Namun
permintaan tersebut tidak digubris oleh para pejabat Rusia.
<
Prev
Next
>