Semburan Baru Semburan air bercampur pasir setinggi 1,5 meter keluar dari bekas sumur bor di rumah makan milik Herman di Jalan Raya Jenggolo, Desa Jatirejo, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Kompas memberitakan, semburan sempat meninggi sampai empat meter sehingga memelorotkan beberapa genting rumah itu. Semburan air ini berada sekitar dua kilometer sebelah barat daya pusat semburan lumpur Lapindo Brantas Inc di Porong. Setahun yang lalu, atau persisnya satu minggu setelah lumpur menyembur di Porong, semburan air pernah terjadi di tempat yang sama, tetapi kemudian berhasil ditutup dengan semen. Semburan air ini berada tepat di antara Jalan Raya Jenggolo dan jalur rel kereta api atau sekitar 100 meter dari jalan dan jalur rel kereta api. Jalan Raya Jenggolo dan jalur rel merupakan jalur utama penghubung Surabaya dan daerah timur/selatan Jatim. Selain air bercampur pasir yang keluar, petugas Fergaco (tim monitoring gas berbahaya di sekitar pusat semburan) mencatat ada kandungan gas metan yang mudah terbakar sebesar tujuh persen. Semburan air di Jatirejo ini merupakan satu dari 60 semburan yang muncul di sekitar pusat semburan lumpur Lapindo Brantas Inc, 27 di antaranya sudah tidak aktif. Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral menganalisa semburan muncul akibat tekanan kuat dari bawah. Sementara Tim Monitoring dan Supervisi Pemasukan Bola Beton ke Pusat Semburan menganalisa semburan air karena beban berat berupa tanggul tanah setinggi delapan meter di permukaan tanah yang menekan lapisan gas dangkal. Gas ini kemudian terdorong keluar dengan mengikutsertakan air ke permukaan melalui celah-celah lapisan tanah. Minyak Goreng Lagi Akhir Mei sudah terlewati dan bulan Juni pun telah memasuki paruhnya yang kedua, namun harga minyak goreng tetap tak menunjukkan penurunan. Seperti yang dikatakan pemerintah, sudah berbagai cara dilakukan untuk menstabilkan harga minyak goreng. Suara Merdeka mengangkat masalah ini dalam rubrik berita utamanya dan menyatakan bahwa kenaikan harga minyak goreng akhir-akhir ini disebabkan pemerintah kehilangan arah dalam membuat kebijakan. Pernyataan pemerintah justru membuat pasar menjadi semakin kacau, karena ada ketidakpastian yang berakibat timbulnya spekulasi. Ketidakpastian itu juga menimbulkan ekspektasi yang berbeda. Hal itu dinyatakan pengamat ekonomi Faisal Basri. Menurut pendapatnya, para pengusaha lebih tertarik untuk mengekspor biofuel karena harga premium Rp 4.500. Biofuel tidak akan laku bila dijual di atas harga tersebut. Akibatnya, petani sawit akan menyubsidi perusahaan besar yang mengekspor biodiesel ke luar negeri. Karena CPO di luar negeri juga berkurang, mereka akan mengurangi ekspornya dan harga di pasar internasional dipastikan naik. Yang akan diuntungkan adalah Malaysia. Ditambahkan, kenaikan harga minyak goreng saat ini disebabkan pula oleh faktor eksternal. Oleh karena itu, penyelesaiannya tidak boleh dilakukan dengan metode jangka pendek. Operasi pasar (OP) yang dilakukan pemerintah sama saja dengan salah respons. Padahal, yang terjadi adalah perubahan struktural di pasar perminyaknabatian dunia. Ia menyatakan tidak heran bila di mana-mana terjadi antrian minyak goreng karena respons pemerintah yang tidak jelas. Polda Jatim Tunda Uji Balistik, Pasuruan Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda) Jatim menunda pelaksanaan uji balistik penggunaan senjata yang mengakibatkan tewasnya empat warga di Alas Tlogo, Pasuruan, beberapa waktu lalu. Media Indonesia Online melaporkan, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur AKB Pudji Astuti hari ini mengatakan, "Rencananya, uji balistik dilakukan Labfor, tapi karena admnisitrasi penyidikan belum dilengkapi, maka Polda Jatim belum bisa berbuat apa-apa." Menurutnya, penundaan pelaksanaan uji balistik dikarenakan kelengkapan administrasi penyidikan (mindik) Polri belum dilengkapi oleh Polisi Militer Angkatan Laut Lantamal V Surabaya. Menurutnya, kelengkapan mindik yang diminta Polda harus dipenuhi sebelum pelaksaan penyidikan dilakukan. Ini penting dilakukan, karena penyidik Polda tidak mau nantinya ditengah-tengah perjalanan proses penyidikan menemui kendala yang bisa menimbulkan ekses tidak baik bagi institusi/lembaga TNI-AL maupun Polri secara umum. Secara umum, kelengkapan mindik yang diminta merupakan standar penyidikan perkara. Namun, Polda tidak mau mengambil resiko dengan mengabaikan salah satu persyaratan yang belum dilengkapi. Barang bukti yang sudah diserahkan Pomal Lantamal V Surabaya ke Polda Jatim diantaranya, 12 senjata dan beberapa pecahan proyektil peluru yang diambil dari tubuh Khoirul Anwar dan Asmad, korban penembakan yang selamat. Peluru utuh dan selongsongnya masing-masing sebanyak 60 butir dan empat potong baju korban yang tewas dalam insiden.
____________________________________________________________________________________ Don't get soaked. Take a quick peak at the forecast with the Yahoo! Search weather shortcut. http://tools.search.yahoo.com/shortcuts/#loc_weather