Pada tgl 24 April 2007 ada pertanyaan dari pembaca Acehkita.com yang ditulis 
oleh Hambali sebagai berikut: 
  "siapa yang tidak suka masuk surga.siapa yang tidak takut masuk 
neraka.cumasaja mereka meragukan kenabian muhammad karena dua sebab:kenapa 
muhammad harus kahwin banyak sedangkan muhammad katanya punya mukjizat untuk 
meyakinkan orang2 masuk islam dan ada tuhan yang menolongnya. trus kenapa 
orang2 pintar tidak mau masuk islam seperti orang yahudi dan paman muhammad. 
yang masuk pertama cuma kakeknya dan istri2nya.mohon jawaban yang 
objektif/ilmiah bagi orang2 kafir."
 
  Pertanyaan tersebut membutuhkan jawaban, kalau tidak pertanyaan tersebut akan 
berfungsi sebagai tuduhan yang negatif terhadap Rasulullah sebagai pelanjut 
risalah terakhir dari dinul Islam yang satusatunya dinullah yang mendapat redha 
Allah (Innaddiina 'indallaahil Islam) Pertanyaan tersebut telah saya jawab 
namun tidak di muat oleh redaksi Acehkita.com, Adi Warsidi. Lalu saya jawab dua 
kali lagi, namun tetap tidak di muat. 
   
  Justru itu saya tulis email ini agar pertanyaan tersebut tidak menjadi fitnah 
buat kita ummat Islam. Saya heran melihat sikap Adi Warsidi itu sepertinya 
tidak bertanggung jawab terhadap setiap pertanyaan yang diajukan oleh pembaca 
di rubrik "Surat Anda". Andaikata dia tidak setuju atas jawaban saya, kenapa 
tidak dia jawab sendiri. Kalau tidak bersedia untuk menjawabnya buat apa 
dimuatnya pertanyaan tersebut. Mungkin dia agak tersinggung ketika tulisannya 
yang berjudul "Mesum" saya kritisi. Kalau memang kritik saya itu tidak dapat 
dia terima kenapa tidak dia kritik balik. Sikap dendam yang demikian mirib 
dengan sikap diktator. Mentang-mentang dia punya wewenang dengan media 
Acerhkita.com, langsung dihilangkan hak bicara orang lain, bayangkan andaikata 
Adi Warsidi itu jadi penguasa, entah bagaimana lagi dia gunakan kekuasaan untuk 
membungkem suara orang lain. Itulah demokrasi gadongan, he he he.
   
  Prediksi saya Adi Warsidi itu terperangkap dengan pemahaman sekuler. Hal ini 
dapat kita lihat ketika dia berbicara persoalan hukum ditulisannya yang 
berjudul Mesum itu, entahlah .................................... Kalau asumsi 
saya itu dapat dibuktikan, mau dibawa kemana Acehkita.com itu?    
   
  Berikut ini Jawaban saya yang terlanjur ditiadakan:
    "siapa yang tidak suka masuk surga.siapa yang tidak takut masuk 
neraka.cumasaja mereka meragukan kenabian muhammad karena dua sebab:kenapa 
muhammad harus kahwin banyak sedangkan muhammad katanya punya mukjizat untuk 
meyakinkan orang2 masuk islam dan ada tuhan yang menolongnya. trus kenapa 
orang2 pintar tidak mau masuk islam seperti orang yahudi dan paman muhammad. 
yang masuk pertama cuma kakeknya dan istri2nya.mohon jawaban yang 
objektif/ilmiah bagi orang2 kafir", demikian dari Hambali.
   
  Jawabannya: 
  Pastikan nabi Muhammad kawin lebih dari satu orang bukan untuk nafsunya 
semata sebagaimana tuduhan pihak orentalis tapi mengingat banyak orang 
perempuan yang tidak punya pelindung termasuk juga untuk melindungi anak-anak 
yatim dimana orang tuanya telah syahid dalam berbagai pertempuran membela agama 
Allah. Ketetapan berapa orang Isteri yang boleh beliau nikahi adalah ketetapan 
Allah, sementara bagi lelaki lain (baca ummahnya) hanya dibenarkan Allah untuk 
kawin maksimal 4 orang perempuan.  
   
  Secara alamiah (nature)  makhluk Allah umumnya berpoligami. Artinya satu 
jantan memiliki beberapa betina. Sebagai contoh. Ayam, bebek, kambing, biri 
-biri, lembu, kerbau, Rusa, kuda dan sebagainya membutuhkan lebih kurang masing 
- masing 10 betina. Memang ada juga yang berpasang-pasangan seperti merpati, 
burung pipit, balam, harimau, lutung, mawas, gorilla dan sebagainya.  
   
  Realitanya dimana-mana dibelahan bumi ini lebih banyak perempuan daripada 
lelaki. Disamping itu juga lebih banyak orang lelaki yang mengalami penyebab 
kematian. Salah satu yang paling menonjol adalah kematian dalam peperangan. 
Sesungguhnya Allah sendiri yang mendisain populasi penduduk Bumi dan Dia juga 
yang mengatur system Nya kendatipun orang-orang yang tidak beriman tidak 
percaya kepada system Allah. Andaikata setiap lelaki hanya dibenarkan kawin 
seorang perempuan saja, sungguh sebahagian besar kaum perempuan terpaksa 
melacur untuk memenuhi kebutuhan biologisnya. Justru itulah andaikata Acheh 
berdiri system Allah, pemerintah bertanggung jawab bukan saja sebatas tercapai 
finansialnya, tapi juga tidak dibenarkan seorang perempuan tanpa pelindung atau 
suami. Justru itu setiap lelaki Acheh akan memiliki minimal 2 orang Isteri, 
sementara maksimalnya 4 orang. 
   
  Kalau system Allah sudah diberlakukan tidak ada alasan bagi seorang isteri 
untuk menghambat suaminya kawin lagi.  Adapun gagasan untuk menyetarakan antara 
lelaki dengan perempuan adalah diluar system yang redha Allah yaitu umumnya 
gagasan tersebut dimunculkan oleh orang-orang yang tidak beriman (kafir atau 
munafiq). Bagaimana mungkin perempuan hendak disetarakan dengan lelaki 
sementara kodratnya berbeda, yang satu perkasa dan yang lainnya lemah gemulai. 
Yang satu bebas pergi kemana-mana sementara yang lainnya perlu perlindungan, 
yang satu wakil Tuhan dan yang lainnya pendamping suaminya. (baca Adam lah yang 
pertama diciptakan Allah sebagai wakilnya di Bumi sementara Hawa adalah 
pendampingnya bukan wakil Tuhan. Allah telah menetapkan bahwa lelaki sebagai 
pemimpin sementara wanita orang yang dipimpin. Justru itulah sepintar-pintar 
wanita tidak dibenarkan jadi Imam bagi lelaki dalam Shalatnya. Kenapakah 
dem,ikian? Afala ta'qilun, afala yatazakkaraun?
   
  Umumnya orang-orang non Muslim yang memiliki seorang Isteri, masih bebas 
berzina dengan perempuan lain atas dasar suka sama suka,  atau kawin lain 
ketika pergi keluar negeri. 
   
  Dewasa ini banyak pihak yang  hendak menyetarakan gender antara lelaki dan 
perempuan Mereka sesungguhnya  tidak beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, 
dimana di Akhirat nati setiap lelaki yang benar-benar beriman dikurniakan Allah 
masing-masing 2 orang Isteri (baca Budiadari) di alam Syurga. Siapa mau protes 
ketetapan Allah? Pastinya orang-orang yang tidak beriman walaupun mengaku diri 
beragama Islam sebagaimana kita saksikan sekarang ini di Acheh pada ikut-ikutan 
menyuarakan kesetaraan gender.
   
  Perlu diingat bahwa Nabi Muhammad tidak pernah kawin lebih dari seorang 
Isteri ketika Khadijah isterinya yang ideal masih hidup, demikian jugalah Imam 
'Ali bin Abi Thalib tidak pernah kawin lain selama Fatimah Az Zahara, isteri 
idealnya masih hidup. Ini bermakna, andaikata ada perempuan di Acheh atau 
dibelahan Bumi manapun yang tidak ingin suaminya kawin lain juga masih 
diperkenalkan yaitu: Apakah dia itu mampu berpenampilan seperti Khadijah atau 
Fatimah Az Zahara? Ummul Mu'minin Sity Khadijah ra dan Fatimah Az Zahara ra 
adalah masuk 4 wanita terbaik didunia. Sementara 2 orang lagi Asiah, isteri 
Fir'aun dan Maryam, ibunda Nabi 'Isa as. Mereka inilah wanita teladan bukan 
Kartini Hindunesia yang tidak beriman itu.
   
  Adapun masalah Mu'jizat, bukan saja diberikan kepada Nabi Muhammad tapi 
kepada setiap Rasul. Tujuannya adalah sebagai bukti bahwa beliau itu adalah 
Rasulullah. Jadi keliru sekali kalau ada orang bilang bahwa dengan mu'jizat itu 
dapat meyakinkan siapapun untuk masuk Islam. Realitanya bukan orang pintar atau 
bodoh yang masuk Islam tapi siapapun yang mendapat hidayah Allah.
   
  Isteri nabi Nuh dan nabi Lut tidak beriman kepadanya (baca tidak termasuk 
orang Islam benaran)  Sementara Fir'aun termasuk yang terkutuk tapi Isterinya 
yang terbaik (saleh) Demikian juga diantara paman nabi Muhammad ada yang 
mendapat hidayah ada juga yang tidak. Sementara sahabatnya juga ada yang kekal 
dan adajuga yang berpatah balik sepeninggalnya.  
   
  Adapun orang - orang Yahudi termasuk orang yang berpenyakit dalam kepalanya, 
kendatipun sebahaginan mereka pintar. Ketika mereka berperang dengan orang Arab 
dulu mereka selalu memulainya dengan berdo'a kepada Allah agar menurunkan 
seorang Rasul untuk memenangkan peperangan dengan bangsa Arab. Tapi begitu 
Allah menurunkan Nabi Muhammad sebagai utusan atau wakilNya  yang menyandang 
titel Nabi terakhir, lantas tidak percaya disebabkan Nabi Muhammad dari 
keturunan Nabi Ibrahim yang 'Arabi. Lalu mereka merobah kitab Taurah untuk 
menghilangkan identitas Nabi Muhammad didalamnya.
   
  Saya kira cukup sekian saja jawaban kita untuk yang menamakan diri Hambali 
itu.
   
  Billahi fi sabililhaq
  Muhammad Al Qubra
  [EMAIL PROTECTED]
  Sandnes, Norwegia
   


       
---------------------------------

Klaustrofobisk innboks? Få deg en Yahoo! Mail med 250 MB gratis lagringsplass 
http://no.mail.yahoo.com

Kirim email ke