"..... Menengok Tanwir Muhammadiyah. Tak diragukan lagi, Muhammadiyah merupakan lembaga besar yang telah banyak menyumbangkan jasa kepada Tanah Air. Keberhasilan yang telah dicapai Muhammadiyah memang patut diapresiasi. Misalnya di bidang pendidikan, hampir di setiap pelosok negeri, dapat kita temukan ......." Demikian berita yang diturunkan Irib Selasa, 01 Mei 2007.
Komentar: Kepada siapa Muhammaddiah itu menyumbangkan jasanya? Realitanya kaum dhu'afa di Hindunesia itu sejak Suharto berkuasa sampai hari ini tetap dalam keadaan menderita ekonominya. Kalau ada segelintir orang yang hidup mewah sementara sebahagian besar lainnya hidup morat marit adakah itu keberhasilan namanya? Dikatakan para ahli sejarah gadongan bahwa Islam itu maju ketika khalifah bani Umaiah dan Abbaisiah berlangsung. Padahal yang benar Islam itu maju dijaman Rasulullah sendiri, kenapa? Alasannya justru dijaman itu kaum dhu'afa mendapat perlakuan yang adil dari Rasulullah dan para ahlulbayit sendiri hingga justru orang-orang kaya di jaman tersebut merasa hina kalau tidak menolong kehidupan kaum dhu'afa, dimana Rasulullahpun senantiasa duduk ditengah-tengah kaum dhu'afa dalam setiap acara kenegaraannya. Tentara yang punya powerpun kala itu benar-benar menunjukkan tentara Islam dimana mereka tidak pernah menunjukkan kesombongannya ketika berhadapan dengan kaum dhuæ'afa. Kembali kepersoalan semula bahwa Muhammadiah patut diapresiasikan? Yang perlu kita pertanyakan sejauh mana keterlibatan Muhammaddiah dalam membela kaum dhu'afa di Hindunesia itu? Apakah orang-orang muhammaddiah sekarang memahami tujuan pendidikan itu? Bagaimanakah yang dimaksudkan bahwa tujuan pendidikan itu untuk mencari keredhaan Allah? Adakah Allah swt redha kepada suatu organisasi yang dikatakan maju sementara kaum dhu'afa menderita lahir bathin? Di Situbondo sekarang masyarakat menderita akibat ulah para mutakabbirun (Aburizal Bakrie group), kenapa para muhammaddiah masih diam seribu satu bahasa? Itukah yang namanya maju? Amerika Serikat sudah naik ke Bulan memang tapi mereka tidak mengenal siapa tuhan pemilik dunia ini yang sebenarnya, itukah namanya maju? PBB lembaga perlindungan bangsa-bangsa tapi telah digunakan untuk membohongi bangsa-bangsa, itukah namanya maju? Sampai hari ini nampaknya kita masih merabaraba definisi daripada suatu kemajuan hingga kita senantiasa terperosok dalam pperangkap bias. Bangsa Acheh -Sumatra dan West Papua sedang dipermainkan para penguasa Hindunesia, sejauh manakah perhatian orang-orang Muhammaddiah terhadap kedhaliman yang berkesinambungan itu? Semoga kita tidak termasuk golongan yang suka berbohong. Semoga kita hari ini dapat berkaca terhadap keberhasilan Republik Islam Iran, bagaimana sepakterjang para Ulamanya, para Ilmuaannya, para pemimpinnya, para Penguasanya, para Militernya (baca polisi dan tentaranya) yang kesemua itu benar-benar terindikasi sebagai Islam (Selamat Dunia dan Akhirat) alsytr,- __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com