halo rekan-rekan Investasi asing di bidang kesehatan sebaiknya ditujukan hanya untuk: diaspora Indonesia, lembaga sosial, & transfer teknologi/pengetahuan/kompetensi. Saya sudah beberapa kali bertemu diaspora Indonesia yang berlatar belakang pendidikan bidang kedokteran yang ingin investasi, bukan untuk cari untung tapi untuk sosial & transfer pengetahuan/teknologi/kompetensi. Yang penting nggak rugi. Dengan peraturan yang ada sekarang, ini sulit diwujudkan karena peraturannya terlalu umum. Saran saya, kalaupun bisa, cukup maksimal 51% & sisanya harus dimiliki oleh tenaga kesehatan yang bekerja di sarana tersebut. Yang juga jangan dilupakan, beberapa investasi asing yang saya kenal/tau ingin memberi layanan kesehatan yang baik bagi para pekerja & keluarganya. Dengan JKN, mereka harus membayar ke BPJS dengan kekuatiran pelayanan yang diterima dari BPJS kesehatan menurun mutunya dibanding yang ada sekarang. Mereka nggak mau membayar 2 kali. Jadi penting untuk mereka punya sendiri sarana pengobatan tingkat dasar agar bisa jadi mitra BPJS & tetap pertahankan mutu. salam Billy
------------------------------------ Archives terdapat di http://www.yahoogroups.com/group/desentralisasi-kesehatan Situs web terkait http://www.desentralisasi-kesehatan.net Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/desentralisasi-kesehatan/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/desentralisasi-kesehatan/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: desentralisasi-kesehatan-dig...@yahoogroups.com desentralisasi-kesehatan-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: desentralisasi-kesehatan-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/