Dari list sebelah BLSM 150ribu untuk keluarga miskin, tidak perlu dan hanya pembodohan, karena keluarga miskin nggak punya alat yang butuh bensin premium. Kalo punya pasti sudah bukan miskin lagi. Kalo uang 150ribu dibelikan beras yang 5rb, memang bisa dapat 30 kilogram. berjalan kaki untuk mendapatkannya berapa kilo ? Jika uang yang dibagikan pada 64 juta orang miskin (alias 16juta KK miskin) itu untuk bikin jalan desa yang lebar dan keras, kira-kira jalan kita nambah berapa kilometer ya?
AKSES itu kata yang tidak pernah diberikan dan dilakukan pemerintah kepada rakyatnya. jikapun terpikir, ribet sekali kepentingan yang melingkupinya. salam 3jk >From Hero to Zero. Dari Pahlawan jadi Bajingan Tengik. Oleh : MTA (*) ditulis pada saat ikutan antre bensin Sebelum premium naik dari Rp. 4500 ke Rp. 6500. Siapa yg tak kenal dgn "Mafia Barkeley"? Istilah yang pertama kali digunakan oleh David Ransom, di majalah Ramparts. Diawal order baru, Soeharto, mereka mempunyai otoritas yg luar biasa hebat untuk menata ekonomi kita. Beralih dari ekonomi Soekarno dgn inflasi 600%, pertumbuhan ekonomi nyaris tidak ada, hutang luar negeri USD 2M, rakyat penyakitan dan kurang makan TAPI..sumber daya alam kita...u t u h! Sekitar 40 orang UI dikirim via Ford Foundation menuju University of Berkeley, California, US. Sebut saja nama-nama seperti Widjojo Nitisastro, JB Sumarlin, Ali Wardana..dsb. Sekembalinya dari sana, mereka langsung berkelebat menyelamatkan perekonomian Indonesia yang nyaris karam. Dulu, jelas..mereka pahlawan. Sekarang...? Dicaci-maki sebagai Buajingan yang menjual negara ini. Betapa cepat Hero berubah status jadi Zero! Hari-hari ini, merekalah yang dianggap menegakkan ekonomi neoliberalis yang sering "baru" dipeributkan sekarang. Dari ekonomi terpimpin yang diterapkan Soekarno, yang menasionalisasikan perusahaan-perusahaan asing, dengan istilah ekonomi "mematikan pasar" menuju ekonomi kapitalis, dimana pasar memegang keputusan penting. Tengoklah kenyataan bahwa 92% kekayaan alam kita diekplorasi asing. Nyaris tak ada lagi yang tersisa. Gunung emas di Papua nyaris ludes, sementara rakyat disana masih berpakaian seadanya. Banyak orang berpikir bangunan neoliberalis yang kokoh di jaman orde baru sdh ludes disapu Krisis Moneter 1997, namun OTB (Organisasi Tanpa Bentuk) bernama "Mafia Berkeley" dianggap masih kuat menancapkan kuku-kukunya. Salah satunya adalah di pengolahan BBM di negara ini. Tapi benarkah Mafia Berkeley yang mengakibatkan semua itu?? Entahlah...hehehe Indonesia..Indonesiaa... Gak tau ujungnya bakal seperti apa ini negara dagelan... (*) ---- It's time to rise & shine! Made Teddy Artiana, S. Kom (Street Enterpreneur) #motret,nulis,yoga "The best way to predict the future is to create it" ~Peter F. Drucker