sama2 orang tapanuli perantauan, kira2 dimn lahan itu pak abdi g siregar...? sekiranya tepat, bagus jg dilihat....!
best regards sws Pada 17 Sep 2016 08:56, "'Abdi G. Siregar' kpmil...@gmail.com [agromania]" < agromania@yahoogroups.com> menulis: > > > Pak Sudaryono dan teman2 lain, kalau dicompare dgn Kaliandra Merah yg bisa > dipanen dlm waktu 8-9 bulan kmdn dibuat Wood Pellet export ke overseas > ataupun local sebagai ganti batubara dan daun nya buat pakan ternak sapi > atau kambing, dari sisi profitable dan pemberdayaan masyarakat sekitar nya. > Potensi area daerah Tapanuli dan sekitarnya. > > Lahan yang tersedia up to 1000 Ha. > > On Sep 15, 2016 3:22 AM, "ardhiyasa ardhiy...@yahoo.com [agromania]" < > agromania@yahoogroups.com> wrote: > >> >> >> Salam kenal Pak Rana, >> >> Saya sudah memiliki pohon jabon, pohon tsb saya beli melalui perusahaan >> PT. Global Agro Bisnis yg berkantor pusat di bandung yang merupakan anak >> perusahaan dari PT. Global Media Nusantara. >> >> Perusahaan tidak hanya menjual bibit pohon jabon yang sudah tertanam >> sebagai HTR ( min umur pohon 1th) kepada investor tapi juga memfasilitasi >> penjualan hasilnya kepada pihak ke tiga, bahkan saat ini perusahaan sudah >> memiliki pabrik pengolahan hasil kayu jabon sendiri. >> >> Perusahaan bekerjasama dengan petani pemilik lahan untuk ditanami pohon >> jabon dengan sistem kemitraan. Perusahaan sudah memiliki legalitas & Ijin >> prinsip resmi dari BKPM RI, dimana semua lahan yg ditanam jabon dilaporkan. >> >> >> Salam TOPS Mulia Sejahtera >> Green Warrior Indonesia >> >> >> Sudaryono Yadhiyasa >> >> Dikirim dari telepon Mi saya >> Pada 13 Sep 2016 10.50 AM, "'rana_iqbal_k...@yahoo.com' >> rana_iqbal_k...@yahoo.com [agromania]" <agromania@yahoogroups.com> >> menulis: >> >> >> >> Siapa yg mau beli? >> Gak seperti itu dilapangan. >> >> Dikirim dari Yahoo Mail pada Android >> <https://id.overview.mail.yahoo.com/mobile/?.src=Android> >> >> ------------------------------ >> * From: * Ricky Pangrestu pangrestu.ri...@yahoo.com [agromania] < >> agromania@yahoogroups.com>; >> * To: * <agromania@yahoogroups.com>; >> * Subject: * Re: [agromania] Keuntungan-keuntungan Menanam jabon >> * Sent: * Thu, Sep 8, 2016 1:22:02 AM >> >> >> >> Dear all, >> >> ada yang menawarkan penanaman jabon kah beserta lahannya? >> >> Thank You, >> Ricky >> >> E-MAIL TRANSMISSION >> This e-mail transmission is intended only for the use of the named >> addressee, and may contain material that is private, confidential or >> legally privileged information. If it is received by anyone other than that >> named addressee, please notify the sender at the address, e-mail and >> telephone number set forth herein and obtain instructions as to the >> disposal of the transmitted material. If you have received this >> transmission in error or incomplete please notify us immediately via the >> e-mail address. Thank you. >> >> Please consider the environment before printing this email. >> >> >> On Tuesday, 6 September 2016, 7:54, "ardhiyasa ardhiy...@yahoo.com >> [agromania]" <agromania@yahoogroups.com> wrote: >> >> >> >> Menanam Jabon Bagaikan Menabung Emas Batangan >> >> ada beberapa keuntungan yang tidak selalu berupa ekonomi, mungkin inilah >> salah satu kriteria berkah, mempunya nilai lebih dan selalu bertambah terus >> dari waktu ke waktu. beberapa keuntungan tersebut: >> Keuntungan Ekonomi >> a. Pasar jelas >> Pasar kayu jabon terbuka lebar. Hampir semua industri kayu lapis yang ada >> di Indonesia menyerap kayu jabon sebagai bahan bakunya. Hal ini disebabkan >> kayu Jabon sangat cocok sebagai bahan baku pulp, karena kandungan >> selulosanya tinggi (52,4%). Di pabrik, kayu lunak semacam jabon diolah >> menjadi plywood (kayu lapis), laminated board, blockboard (papan board), >> fiber board (papan serat), dan particle board (papan partikel). Berikut ini >> adalah gambaran pasar untuk satu produk olahan dari kayu Jabon. >> b. Kebutuhan besar >> Kebutuhan kayu di Indonesia setiap tahun meningkat. Hampir setengahnya >> masuk ke industri pembuatan kayu lapis alias plywood. Industri kayu pun >> mencari kayu yang cepat tumbuh seperti jabon dan sengon. Pada umur 5-6 >> tahun keduanya mampu mencapai diameter 30 cm lebih. >> Karena jenis kayunya yang berwarna putih agak kekuningan dan tanpa >> terlihat seratnya, maka kayu jabon sangat dibutuhkan oleh industri kayu >> lapis (plywood), industri meubel, pulp, produsen peti buah, mainan >> anak-anak, korek api, alas sepatu, papan, tripleks, dan lain-lain. Hal >> inilah yang menyebabkan pemasaran kayu jabon sama sekali tidak mengalami >> kesulitan, bahkan industri kayu lapis siap untuk membeli setiap saat dalam >> jumlah yang tidak terbatas >> c. Harga kompetitif >> Bagaimana dengan harga? Harga kayu jabon di pasar sekarang sudah mencapai >> Rp.900.000-1.200.000 per m3. Secara sederhana bila di dalam 1 hektar kebun >> kita terdapat 300 saja tanaman jabon usia 5-6 tahun, dan untuk satu tanaman >> menghasilkan minimal 1 m3 kayu jabon, maka setidaknya lahan tersebut dapat >> menghasilkan 300 juta rupiah. Padahal lahan 1 hektar bisa ditanami hingga >> 1.111 dengan jarak optimum 3X3 m, dan perpohon bisa menghasilkan lebih dari >> 1 m3. >> Harga kayu jabon per kubik pada tahun 2009 : >> 1. Diameter 30-39 cm, Rp 1.000.000,- >> 2. Diameter 40-49 cm, Rp 1.100.000,- >> 3. Diameter > 50 cm, Rp 1.200.000,-. >> Harga ini diprediksi akan mengalami kenaikan seiring dengan tingkat >> kebutuhan dan permintaan yang semakin bertambah tiap tahunnya, sedangkan >> persediaan kayu jabon alam semakin lama semakin terbatas. >> d. Aman >> Strategi investasi bisnis seperti ini akan memungkinkan melipatkagandakan >> modal secara aman. Dibandingkan jenis investasi lain, investasi di >> perkebunan tanaman industri ini akan mampu menghasilkan keuntungan yang >> tidak sedikit dengan resiko minimal. Karena harga kayu cenderung naik 10% >> tiap tahun. Seperti tanah, kayu pasti laku dengan harga yang selalu lebih >> tingg >> e. Tabungan (dibandingkan dengan emas dan bank) >> Katakanlah Bank memberikan bunga deposito 11-13 persen jika seseorang >> mempunyai uang senilai Rp. 100 juta maka dalam 6 tahun uangnya akan >> bertambah menjadi sekitar Rp 200 jutaan. Sedangkan jabon mampu memberikan >> keuntungan MINIMAL Rp 300 juta, padahal riilnya bisa memberikan keuntungan >> hampir mencapai 1 Milyar tiap hektarny >> 2. Keuntungan Budidaya >> a. Mudah dan murah >> Budidaya jabon tidak memerlukan perawatan khusus. Fase perawatan intensif >> relatif hanya di 2 tahun pertama. Jabon dewasa akan mengalami absisi/self >> pruning (merontokkan cabangnya sendiri) secara alami sehingga memudahkan >> dalam perawatannya. Karena itu, biaya perawatan menjadi relatif lebih murah >> dibandingkan dengan tanaman industri sejenis, misalnya sengon yang >> membutuhkan perampasan cabang secara intensif. >> b. Sangat Bongsor >> Umur tanaman jabon siap dipanen 4 tahun sampai 5 tahun. Pada usia itu >> pohon jabon bisa mencapai diameter 30-35 cm dengan budidaya secara >> intensif. sebuah ukuran yang fantastis untuk tanaman kayu budidaya. Tiap >> tahun, rata-rata pertambahan diameternya antara 7-10 cm >> c. Tahan penyakit >> Sejauh ini belum ditemukan penyakit yang secara khusus menyerang jabon >> dan menimbulkan kerusakkan secara fatal. Meskipun hama ulat sangat >> menyukai daunnya, tapi dengan teknik tertentu serangan ulat ini bisa >> diantisipasi >> d. Kayunya Sangat lurus >> Kayu jabon memiliki sifat yang khas. Sifat yang paling menonjol adalah >> kelurusan batangnya. Tingkat kelurusan yang tinggi membuat kayu jabon >> dipilih sebagai salah satu kayu primadona untuk bahan baku industri kayu >> lapis. >> e. Bisa tumbuh tunas kembali >> Kayu jabon bisa tumbuh kembali setelah dilakukan pemanenan. Dan tunas >> dari batang yang telah ditebang ini akan sangat cepat tumbuh, dikarenakan >> perakaran yang sudah kuat. Karena itu, investasi sekali bisa untuk beberapa >> kali pemanenan. Tentunya hal ini membutuhkan perlakuan khusus agar tunas >> tersebut bisa benar-benar tumbuh, meski kenyataanya di alam bisa secara >> alami tumbuh, tapi pendekatan secara budidaya selalu membutuhkan perlakuan >> yang berbeda. >> 3. Keuntungan Ekologi >> Selain keuntungan ekonomi menanam jabon juga memberikan keuntungan >> ekologis yang mungkin tidak bisa diukur nilainya dengan uang. Beberapa >> keuntungan ekologis tersebut adalah : >> a. Vegetasi tahan banting/Pioner >> Tanaman jenis ini sangat adaptif di lahan manapun, termasuk lahan-lahan >> yang sebelumnya kurang produktif. Jadi, investasi ini berati pula >> revitalisasi lahan marjinal. Lahan kosong yang kurang subur dan kurang >> produktif bisa digunakan menjadi lahan jabon dan kembali menjadi subur. >> b. Penyedia air >> Seperti kita ketahui tanaman keras dapat berfungsi menyimpan air di dalam >> tanah dengan baik. Demikian pula dengan tanaman jabon. Penanaman dan >> pemeliharaan tanaman jabon akan membantu menjamin ketersediaan air di >> lokasi tersebut. >> c. Adaptif di banyak lokasi >> Kayu Jabon (Anthocephalus cadamba) merupakan tanaman asli Indonesia yang >> termasuk jenis tanaman keras yang pertumbuhannya sangat cepat dan dapat >> tumbuh subur di hutan tropis dengan ekologi tumbuh pada Ketinggian >> 10-2000m dpl, Curah hujan, 1250-3000m/th, Perkiraan suhu :10 C – 40 C >> dan Kondisi tanah >> (PH) :4,5 – 7,5. Gambaran syarat hidup seperti telah disebutkan di atas >> sangat mudah ditemui di hampir seluruh wilayah Indonesia. Artinya, potensi >> lahan untuk budidaya jabon terbuka luas. Jabon juga bisa tumbuh di >> lahan-lahan yang miring. >> a. Global warming >> Penanaman jabon juga bisa berfungsi untuk mengurangi emisi CO2 di >> atmosfer. Seperti yang kita tahu berlebihnya kadar CO2 di atmosfer >> menyebabkan terjadinya apa yang disebut sebagai global warming atau >> pemanasan global. >> Bahkan melalui mekanisme reducing emissions from deforestation and >> degradation (REDD), hutan-hutan di tanah air perlu dipelihara untuk menjaga >> agar karbon di atmosfer tak lepas kendali. Sampai kini mekanisme model >> penghitungan karbon dan pemberian insentif masih terus dibahas oleh negara >> maju dan negara berkembang. Artinya beberapa tahun mendatang kita akan >> sangat sulit mendapatkan kayu rimba sebagai bahan baku industri. Ini sebuah >> sinyal baik yang harus ditangkap dengan baik oleh para pelaku usaha kayu >> keras. >> b. Penyediaan habitat hewan liar >> Penanaman jabon juga artinya menyediakan habitat bagi hewan liar. >> Lahan-lahan kosong yang tidak produktif bisa diubah menjadi sebuah kawasan >> hutan lebat yang nantinya seiring pertumbuhan jabon juga akan tumbuh >> populasi hewan liar, seperti burung yang akan berkembang karena banyak >> makanan. >> 4. Keuntungan Sosial >> a. Keterlibatan masyarakat. >> Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan kebun jabon dapat diwujudkan >> dengan melibatkan mereka dalam berbagai tahap proses budidaya Jabon >> terutama sebagai tenaga kerja, atau sebagai petani penggarap lahan di >> sela-sela tanaman. >> b. Edukasi lingkungan ke masyarakat >> Dalam perjalanannya, kebun-kebun tersebut tidak hanya akan dikelola hanya >> untuk diambil kayunya, namun sangat diharapkan bisa menjadi kebun >> percontohan investasi agribisnis. Juga, jika memungkinkan menjadi lokasi >> beberapa pelatihan yang akan diselenggarakan oleh tabloid Trans Agro. >> c. Menyerap tenaga kerja >> Proses budidaya jabon secara langsung menyerap tenaga kerja. Sebagai >> gambaran dalam satu hektar tanaman jabon yang dipelihara secara intensif >> setidaknya menyerap sekitar 380 HOK dalam tahun pertama. Bayangkan jika >> dikembangkan dalam sekala yang lebih luas, tentunya akan menyerap tenaga >> kerja lebih banyak lagi. >> d. Ibadah >> Dengan karakter-karakter seperti tersebut di atas, investasi Jabon >> berarti ibadah, investasi yang membawa berkah bagi siapa saja dan apa saja. >> >> Salam Mulia Sejahtera >> Green Warrior Indonesia >> >> >> >