Dear all,
ada yang menawarkan penanaman jabon kah beserta lahannya?
 Thank You,
Ricky


E-MAIL TRANSMISSIONThis e-mail transmission is intended only  for the use of  
the named addressee, and may contain material that is private, confidential or 
legally privileged information. If it is received by anyone other than that 
named addressee, please notify the sender at the address, e-mail and telephone 
number set forth herein and obtain instructions as to the disposal of the 
transmitted material. If you have received this transmission in error or 
incomplete please notify us immediately via the e-mail address. Thank you. 
Please consider the environment before printing this email.


    On Tuesday, 6 September 2016, 7:54, "ardhiyasa ardhiy...@yahoo.com 
[agromania]" <agromania@yahoogroups.com> wrote:



     Menanam Jabon Bagaikan Menabung Emas Batangan


ada beberapa keuntungan yang tidak selalu berupa ekonomi, mungkin inilah salah 
satu kriteria berkah, mempunya nilai lebih dan selalu bertambah terus dari 
waktu ke waktu. beberapa keuntungan tersebut:
Keuntungan Ekonomi
a.      Pasar jelas
Pasar kayu jabon terbuka lebar. Hampir semua industri kayu lapis yang ada di 
Indonesia menyerap kayu jabon sebagai bahan bakunya. Hal ini disebabkan kayu 
Jabon sangat cocok sebagai bahan baku pulp, karena kandungan selulosanya tinggi 
(52,4%). Di pabrik, kayu lunak semacam jabon diolah menjadi plywood (kayu 
lapis), laminated board, blockboard (papan board), fiber board (papan serat), 
dan particle board (papan partikel). Berikut ini adalah gambaran pasar untuk 
satu produk olahan dari kayu Jabon.
b.     Kebutuhan besar
Kebutuhan kayu di Indonesia setiap tahun meningkat. Hampir setengahnya masuk ke 
industri pembuatan kayu lapis alias plywood. Industri kayu pun mencari kayu 
yang cepat tumbuh seperti jabon dan sengon. Pada umur 5-6 tahun keduanya mampu 
mencapai diameter 30 cm lebih.
Karena jenis kayunya yang berwarna putih agak kekuningan dan tanpa terlihat 
seratnya, maka kayu jabon sangat dibutuhkan oleh industri kayu lapis (plywood), 
industri meubel, pulp, produsen peti buah, mainan anak-anak, korek api, alas 
sepatu, papan, tripleks, dan lain-lain. Hal inilah yang menyebabkan pemasaran 
kayu jabon sama sekali tidak mengalami kesulitan, bahkan industri kayu lapis 
siap untuk membeli setiap saat dalam jumlah yang tidak terbatas
c.     Harga kompetitif
Bagaimana dengan harga? Harga kayu jabon di pasar sekarang sudah mencapai 
Rp.900.000-1.200.000 per m3. Secara sederhana bila di dalam 1 hektar kebun kita 
terdapat 300 saja tanaman jabon usia 5-6 tahun, dan untuk satu tanaman 
menghasilkan minimal 1 m3 kayu jabon, maka setidaknya lahan tersebut dapat 
menghasilkan 300 juta rupiah. Padahal lahan 1 hektar bisa ditanami hingga 1.111 
dengan jarak optimum 3X3 m, dan perpohon bisa menghasilkan lebih dari 1 m3.
Harga kayu jabon per kubik pada tahun 2009 :
1. Diameter 30-39 cm, Rp 1.000.000,-
2. Diameter 40-49 cm, Rp 1.100.000,-
3. Diameter > 50 cm, Rp 1.200.000,-.
Harga ini diprediksi akan mengalami kenaikan seiring dengan tingkat kebutuhan 
dan permintaan yang semakin bertambah tiap tahunnya, sedangkan persediaan kayu 
jabon alam semakin lama semakin terbatas.
d.  Aman
Strategi investasi bisnis seperti ini akan memungkinkan melipatkagandakan modal 
secara aman. Dibandingkan jenis investasi lain, investasi di perkebunan tanaman 
industri  ini akan mampu menghasilkan keuntungan yang tidak sedikit dengan 
resiko minimal. Karena harga kayu cenderung naik 10% tiap tahun. Seperti tanah, 
kayu pasti  laku dengan harga yang selalu lebih tingg
e. Tabungan (dibandingkan dengan emas dan bank)
Katakanlah Bank memberikan bunga deposito 11-13 persen jika seseorang mempunyai 
uang senilai Rp. 100 juta maka dalam 6 tahun uangnya akan bertambah menjadi 
sekitar  Rp 200 jutaan. Sedangkan jabon  mampu memberikan keuntungan MINIMAL Rp 
300 juta, padahal riilnya bisa memberikan keuntungan  hampir mencapai 1 Milyar 
tiap hektarny
2.   Keuntungan Budidaya
a.      Mudah dan murah
Budidaya jabon tidak memerlukan perawatan khusus. Fase perawatan intensif 
relatif hanya di 2 tahun pertama. Jabon dewasa akan mengalami absisi/self 
pruning (merontokkan cabangnya sendiri) secara alami sehingga memudahkan dalam 
perawatannya. Karena itu, biaya perawatan menjadi relatif lebih murah 
dibandingkan dengan tanaman industri sejenis, misalnya sengon yang membutuhkan 
perampasan cabang secara intensif.
b.      Sangat Bongsor
Umur tanaman jabon siap dipanen 4 tahun sampai 5 tahun. Pada usia itu pohon 
jabon bisa mencapai diameter 30-35 cm dengan budidaya secara intensif.  sebuah 
ukuran yang fantastis untuk tanaman kayu budidaya. Tiap tahun, rata-rata 
pertambahan diameternya antara 7-10 cm
c. Tahan penyakit
Sejauh ini belum ditemukan penyakit yang secara khusus menyerang jabon dan 
menimbulkan kerusakkan secara fatal.  Meskipun hama ulat sangat menyukai 
daunnya, tapi dengan teknik tertentu serangan ulat ini bisa diantisipasi
d. Kayunya Sangat lurus
Kayu jabon memiliki sifat yang khas. Sifat yang paling menonjol adalah 
kelurusan batangnya. Tingkat kelurusan yang tinggi membuat kayu jabon dipilih 
sebagai salah satu kayu primadona untuk bahan baku industri kayu lapis.
e. Bisa tumbuh tunas kembali
Kayu jabon bisa tumbuh kembali setelah dilakukan pemanenan. Dan tunas dari 
batang yang telah ditebang ini akan sangat cepat tumbuh, dikarenakan perakaran 
yang sudah kuat. Karena itu, investasi sekali bisa untuk beberapa kali 
pemanenan. Tentunya hal ini membutuhkan perlakuan khusus agar tunas tersebut 
bisa benar-benar tumbuh, meski kenyataanya di alam bisa secara alami tumbuh, 
tapi pendekatan secara budidaya selalu membutuhkan perlakuan yang berbeda.
3. Keuntungan Ekologi
Selain keuntungan ekonomi menanam jabon juga memberikan keuntungan ekologis 
yang mungkin tidak bisa diukur  nilainya dengan uang. Beberapa keuntungan 
ekologis tersebut adalah :
a.      Vegetasi tahan banting/Pioner
Tanaman jenis ini sangat adaptif di lahan manapun, termasuk lahan-lahan yang 
sebelumnya kurang produktif. Jadi, investasi ini berati pula revitalisasi lahan 
marjinal. Lahan kosong yang kurang subur dan kurang produktif bisa digunakan 
menjadi lahan jabon dan kembali menjadi subur.
b.      Penyedia air
Seperti kita ketahui tanaman keras dapat berfungsi menyimpan air di dalam tanah 
dengan baik. Demikian pula dengan tanaman jabon. Penanaman dan pemeliharaan 
tanaman jabon akan membantu menjamin ketersediaan air di lokasi tersebut.
c.       Adaptif di banyak lokasi
Kayu Jabon (Anthocephalus cadamba) merupakan tanaman asli Indonesia yang 
termasuk jenis tanaman keras yang pertumbuhannya sangat cepat dan dapat tumbuh 
subur di hutan tropis dengan ekologi tumbuh pada Ketinggian 10-2000m dpl, Curah 
hujan, 1250-3000m/th, Perkiraan suhu :10 C – 40 C dan Kondisi tanah
(PH) :4,5 – 7,5. Gambaran syarat hidup seperti telah disebutkan di atas sangat 
mudah ditemui di hampir seluruh wilayah Indonesia. Artinya, potensi lahan untuk 
budidaya jabon terbuka luas. Jabon juga bisa tumbuh di lahan-lahan yang miring.
a.      Global warming
Penanaman jabon juga bisa berfungsi untuk mengurangi emisi CO2 di atmosfer. 
Seperti yang kita tahu berlebihnya kadar CO2 di atmosfer menyebabkan terjadinya 
apa yang disebut sebagai global warming atau pemanasan global.
Bahkan melalui mekanisme reducing emissions from deforestation and degradation 
(REDD), hutan-hutan di tanah air perlu dipelihara untuk menjaga agar karbon di 
atmosfer tak lepas kendali. Sampai kini mekanisme model penghitungan karbon dan 
pemberian insentif masih terus dibahas oleh negara maju dan negara berkembang. 
Artinya beberapa tahun mendatang kita akan sangat sulit mendapatkan kayu rimba 
sebagai bahan baku industri. Ini sebuah sinyal baik yang harus ditangkap dengan 
baik oleh para pelaku usaha kayu keras.
b.      Penyediaan habitat  hewan liar
Penanaman jabon juga artinya menyediakan habitat bagi hewan liar. Lahan-lahan 
kosong yang tidak produktif bisa diubah menjadi sebuah kawasan hutan lebat yang 
nantinya seiring pertumbuhan jabon juga akan tumbuh populasi hewan liar, 
seperti burung yang akan berkembang karena banyak makanan.
4. Keuntungan Sosial
a.      Keterlibatan masyarakat.
Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan kebun jabon dapat diwujudkan dengan 
melibatkan mereka dalam berbagai tahap proses budidaya Jabon terutama sebagai 
tenaga kerja, atau sebagai petani penggarap lahan di sela-sela tanaman.
b. Edukasi lingkungan ke masyarakat
Dalam perjalanannya, kebun-kebun tersebut tidak hanya akan dikelola hanya untuk 
diambil kayunya, namun sangat diharapkan bisa menjadi kebun percontohan 
investasi agribisnis. Juga, jika memungkinkan menjadi lokasi beberapa pelatihan 
yang akan diselenggarakan oleh tabloid Trans Agro.
c.       Menyerap tenaga kerja
Proses budidaya jabon secara langsung menyerap tenaga kerja. Sebagai gambaran 
dalam satu hektar tanaman jabon yang dipelihara secara intensif setidaknya 
menyerap sekitar 380 HOK dalam tahun pertama. Bayangkan jika dikembangkan dalam 
sekala yang lebih luas, tentunya akan menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi.
d.      Ibadah
Dengan karakter-karakter seperti tersebut di atas, investasi Jabon berarti  
ibadah, investasi yang membawa berkah bagi siapa saja dan apa saja.


Salam Mulia Sejahtera
Green Warrior Indonesia  #yiv1469635087 #yiv1469635087 -- 
#yiv1469635087ygrp-mkp {border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 
0;padding:0 10px;}#yiv1469635087 #yiv1469635087ygrp-mkp hr {border:1px solid 
#d8d8d8;}#yiv1469635087 #yiv1469635087ygrp-mkp #yiv1469635087hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv1469635087 #yiv1469635087ygrp-mkp #yiv1469635087ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv1469635087 #yiv1469635087ygrp-mkp .yiv1469635087ad 
{padding:0 0;}#yiv1469635087 #yiv1469635087ygrp-mkp .yiv1469635087ad p 
{margin:0;}#yiv1469635087 #yiv1469635087ygrp-mkp .yiv1469635087ad a 
{color:#0000ff;text-decoration:none;}#yiv1469635087 #yiv1469635087ygrp-sponsor 
#yiv1469635087ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv1469635087 
#yiv1469635087ygrp-sponsor #yiv1469635087ygrp-lc #yiv1469635087hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv1469635087 
#yiv1469635087ygrp-sponsor #yiv1469635087ygrp-lc .yiv1469635087ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv1469635087 #yiv1469635087actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv1469635087 
#yiv1469635087activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv1469635087
 #yiv1469635087activity span {font-weight:700;}#yiv1469635087 
#yiv1469635087activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv1469635087 #yiv1469635087activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv1469635087 #yiv1469635087activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv1469635087 #yiv1469635087activity span 
.yiv1469635087underline {text-decoration:underline;}#yiv1469635087 
.yiv1469635087attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv1469635087 .yiv1469635087attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv1469635087 .yiv1469635087attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv1469635087 .yiv1469635087attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv1469635087 .yiv1469635087attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv1469635087 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv1469635087 .yiv1469635087bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv1469635087 
.yiv1469635087bold a {text-decoration:none;}#yiv1469635087 dd.yiv1469635087last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv1469635087 dd.yiv1469635087last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv1469635087 
dd.yiv1469635087last p span.yiv1469635087yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv1469635087 div.yiv1469635087attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv1469635087 div.yiv1469635087attach-table 
{width:400px;}#yiv1469635087 div.yiv1469635087file-title a, #yiv1469635087 
div.yiv1469635087file-title a:active, #yiv1469635087 
div.yiv1469635087file-title a:hover, #yiv1469635087 div.yiv1469635087file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv1469635087 div.yiv1469635087photo-title a, 
#yiv1469635087 div.yiv1469635087photo-title a:active, #yiv1469635087 
div.yiv1469635087photo-title a:hover, #yiv1469635087 
div.yiv1469635087photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv1469635087 
div#yiv1469635087ygrp-mlmsg #yiv1469635087ygrp-msg p a 
span.yiv1469635087yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv1469635087 
.yiv1469635087green {color:#628c2a;}#yiv1469635087 .yiv1469635087MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv1469635087 o {font-size:0;}#yiv1469635087 
#yiv1469635087photos div {float:left;width:72px;}#yiv1469635087 
#yiv1469635087photos div div {border:1px solid 
#666666;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv1469635087 
#yiv1469635087photos div label 
{color:#666666;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv1469635087
 #yiv1469635087reco-category {font-size:77%;}#yiv1469635087 
#yiv1469635087reco-desc {font-size:77%;}#yiv1469635087 .yiv1469635087replbq 
{margin:4px;}#yiv1469635087 #yiv1469635087ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv1469635087 #yiv1469635087ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv1469635087 
#yiv1469635087ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv1469635087 
#yiv1469635087ygrp-mlmsg select, #yiv1469635087 input, #yiv1469635087 textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv1469635087 
#yiv1469635087ygrp-mlmsg pre, #yiv1469635087 code {font:115% 
monospace;}#yiv1469635087 #yiv1469635087ygrp-mlmsg * 
{line-height:1.22em;}#yiv1469635087 #yiv1469635087ygrp-mlmsg #yiv1469635087logo 
{padding-bottom:10px;}#yiv1469635087 #yiv1469635087ygrp-msg p a 
{font-family:Verdana;}#yiv1469635087 #yiv1469635087ygrp-msg 
p#yiv1469635087attach-count span {color:#1E66AE;font-weight:700;}#yiv1469635087 
#yiv1469635087ygrp-reco #yiv1469635087reco-head 
{color:#ff7900;font-weight:700;}#yiv1469635087 #yiv1469635087ygrp-reco 
{margin-bottom:20px;padding:0px;}#yiv1469635087 #yiv1469635087ygrp-sponsor 
#yiv1469635087ov li a {font-size:130%;text-decoration:none;}#yiv1469635087 
#yiv1469635087ygrp-sponsor #yiv1469635087ov li 
{font-size:77%;list-style-type:square;padding:6px 0;}#yiv1469635087 
#yiv1469635087ygrp-sponsor #yiv1469635087ov ul {margin:0;padding:0 0 0 
8px;}#yiv1469635087 #yiv1469635087ygrp-text 
{font-family:Georgia;}#yiv1469635087 #yiv1469635087ygrp-text p {margin:0 0 1em 
0;}#yiv1469635087 #yiv1469635087ygrp-text tt {font-size:120%;}#yiv1469635087 
#yiv1469635087ygrp-vital ul li:last-child {border-right:none 
!important;}#yiv1469635087


   
  • [agroman... ardhiyasa ardhiy...@yahoo.com [agromania]
    • Re:... Ricky Pangrestu pangrestu.ri...@yahoo.com [agromania]
      • ... ardhiyasa ardhiy...@yahoo.com [agromania]
      • ... 'rana_iqbal_k...@yahoo.com' rana_iqbal_k...@yahoo.com [agromania]
        • ... ardhiyasa ardhiy...@yahoo.com [agromania]
          • ... 'Abdi G. Siregar' kpmil...@gmail.com [agromania]
            • ... Agro Putri Sejahtera agroputrisejaht...@yahoo.co.id [agromania]
              • ... Herman Widjojo hermanwidj...@ymail.com [agromania]
                • ... Agro Putri Sejahtera agroputrisejaht...@yahoo.co.id [agromania]
            • ... saleh w siregar sale...@gmail.com [agromania]

Kirim email ke