Pak Roni Yth, Saya hany mau konfirmasi, membetulkan kutipan Pak Roni yang kurang tepat. Saya tidak pernah menyatakan," saat membeli bibitnya Rp.80.000/kg, Coba Bapak,...." itu pernyataan dari pengirim mail sebelumnya . Saya hanya menyatakan " saya juga berusaha memanfaatkan kotoran sapi yang ada,...... " .
Terima Kasih, demikian agar kiranya menjadi jelas dan tidak ada interpretasi yang menyimpang. Salam, Sudi Prawoto ----------------------------------------------- Pelatihan Budidaya dan Bisnis Ikan Sidat Buruan Daftar di http://sidatmania.blogspot.com Dapatkan 1 CD + 2 DVD + 3 Materi Cetak ----------------------------------------------- GABUNG DI MILIS: http://tiny.cc/milis -----Original Message----- From: roni [mailto:r.hendra...@yahoo.co.id] Sent: 13 Juni 2010 22:13 To: agromania@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: [agromania] beternak cacing Saya mau sedikit sharing tentang 'pengetahuan di bisnis' cacing ini pak... 2 tahun lalu memang cacing ini ramai di export ke Malaysia seperti yang di ceritakan ibu.wiwin, saya tahu karena peng-export terbesar cacing pada masa itu termasuk saya salah satunya. Saya bisa kirim sekitar 3-4ton/ bulan ke sana. Tetapi sekarang pasar di sana sudah mulai jenuh (jika tidak mau di bilang di monopoli oleh bu.wiwin dan atau bp.deden). Petani2 saya pun kembali meradang dan kembali kepada pekerjaan lainnya sebagai petani sayur/mayur. Pasar lokal pun tidak bisa di harapkan. Jika ada pabrik obat atau pabrik kascing yang menggunakan bahan dasar cacing dan turunannya, biasanya mereka juga sudah punya suplier khusus atau bahkan peternakan sendiri. Saya bukannya mau memberatkan semangat rekan2 agromania yang mau budidaya cacing. Tetapi sekedar memberi gambaran bahwa bisnis ini tidak se'wah' yang di ceritakan. Di tabloid 'peluang usaha' pernah di bahas budidaya cacing dg narasumber bp.deden, dan saya pikir itu menyesatkan. Karena di sana di ceritakan tentang mudahnya bisnis ini untuk mengeruk keuntungan. Padahal, karena saya sudah terjun di bisnis ini, hal itu tidak semudah yg di ceritakan oleh narasumber. Seperti yg pak.sudi utarakan, saat membeli bibitnya Rp.80.000/kg, coba bapak tawarkan kepada penjual-nya untuk membeli hasil budidaya cacing bapak, paling hanya di tawar 15rb/kg, itu pun sudah bagus di beli. Tetapi, memang tidak ada yang tidak mungkin.. Seperti yang bu.wiwin ceritakan bahwa saat ini beliau sudah menguasai pasar Malaysia, dan akan mencoba memasukan kascing-nya juga ke sana. Atau bp.warno di lembang yg bisa export kascing ke Jepang sampai 40ton/bulan. Semua butuh usaha keras dan gigih pak. Saya pun terus mengembangkan pemikiran tentang pengelolaan produk cacing dan turunannya ini pak. Salam dan terima kasih. Sent from my BlackBerryR powered by Sinyal Kuat INDOSAT <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< Ajak keluarga & teman2 Anda mengikuti Anjangkarya Budidaya & Bisnis Ikan Sidat: Jalan2 sambil belajar dan melihat langsung budidaya, peralatan, dan cara hidup ikan sidat serta menikmati masakan lezat pepes ikan paling bergizi di dunia ini. PENDAFTARAN DI http://sidatmania.blogspot.com <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<