Terima Kasih juga bu.Wiwin atas teguran kepada saya...

Perlu saya luruskan, mungkin kata2 "menyesatkan" terdengar terlalu kasar... 
(lalu, mau di tulis apa donk...?? ), yang saya maksud menyesatkan disini adalah 
peliputan tabloid tersebut yang mana (menurut saya)  pasar cacing sudah mulai 
redup.

Setelah membaca artikel tersebut, saya langsung terpikirkan orang2 yang ikut 
membaca juga dan beramai-ramai berbudi-daya cacing berharap besar bisa sukses 
seperti ibu dan bapak.
Padahal, (seperti yang saya tulis sebelumnya) hal itu tidaklah mudah..apalagi 
dengan market yang sudah berkurang..jadi maksud saya bukan komentar bapak/ ibu 
yang menyesatkan, tetapi mungkin lebih kepada "waktu" pemberitaan kesuksesan 
bapak/ ibu dalam bisnis cacing.

Tentang tidak adanya nama saya dalam undangan, mungkin yang terdaftar di Dinas 
karantina Bandung dan Jakarta bukan atas nama saya, tetapi atas nama CV kami 
ataupun rekan saya, dan kemungkinan lainnya adalah, saat adanya kunjungan Dinas 
Pertanian Malaysia, kegiatan export kami ke Malaysia sudah terhenti sama sekali.
Karena setahu saya, kunjungan itu baru di adakan tahun ini (2010- maaf kalo 
saya salah), sedangkan terakhir saya export ke Malaysia, itu pertengahan 2009.
Selian itu juga,kami memang memutuskan tidak akan mengikuti undangan tersebut 
jika di undang.

Tentang monopoli, saya tidak bicara sejak awal di monopoli oleh bapak/ ibu, 
yang saya tulis adalah saat ini, benar memang awalnya saya, ibu/ bapak, dan 
rekan2 exportir yang lain bisa jalan bersama-sama berbagi rezeki di export 
cacing ini, tetapi dengan berjalannya waktu dan informasi yang saya terima baik 
dari pembeli saya di sana, maupun dari orang lapangan saya di bandara, saat ini 
bapak/ ibu sudah menguasai pasar disana, saya tahu karena ke gigihan bapak/ ibu 
semua bisa terjadi, makanya saya tulis juga bahwa bisnis cacing ini bisa saja 
berkembang dengan kegigihan dan ke-uletan, hanya karena kami yang terus merugi 
saja,makanya kami putuskan untuk mengurangi intensitas di bisnis ini.

Saya juga sebagai manusia biasa, jika ada kata-2 yang di anggap terlalu extrim/ 
kasar, saya mohon maaf sebesar-besarnya...
Tujuan saya hanya satu, ingin memberi pencerahan kepada rekan2 Agromania yang 
ingin terjun di budidaya cacing ini, bagaimana prospek ke depannya bisnis ini.
Jangan berkhayal mudahnya mendapat ke untungan di bisnis ini, semua perlu ke 
gigihan , ke-uletan dan kesabaran.(seperti orang2 sukses yang di sebut bu.wiwin 
sebelumnya).
Dan saya pun ingin sekali seperti bapak/ ibu bisa sukses, oleh karena itu saya 
masih terus mengembangkan pemikiran pemasaran cacing ini.

Salam dan terima Kasih.

<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
Ajak keluarga & teman2 Anda mengikuti Anjangkarya Budidaya & Bisnis Ikan Sidat: 
Jalan2 sambil belajar dan melihat langsung budidaya, peralatan, dan cara hidup 
ikan sidat serta menikmati masakan lezat pepes ikan paling bergizi di dunia 
ini. PENDAFTARAN DI http://sidatmania.blogspot.com
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<





--- Pada Ming, 20/6/10, Wiwin Hamidah <raturup...@yahoo.co.id> menulis:

Dari: Wiwin Hamidah <raturup...@yahoo.co.id>
Judul: Bls: Bls: [agromania] beternak cacing
Kepada: agromania@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 20 Juni, 2010, 12:47 PM




      Trimakasih pak Roni atas tegurannya...



Tadinya saya merasa Tidak   perlu mengomentari apa yg p.Roni tulis... namun 
karna pak Roni bilang " menyesatkan... " sy merasa perlu meluruskan...



P.Roni Yang baik hati...

Apa yg kami ( dan beberapa narasumber lainnya ) sampaikan di Peluang usaha 
semua benar adanya... tidak ada yg kami lebihkan, semua yg kami sampaikan 
semata hanya untuk berbagi pengalaman saja... sama sekali tidak ada niat buruk, 
apalagi untuk MENYESATKAN  orang lain. ...



Menurut sy... TUJUAN kisah sukses seseorang diceritakan bukan untuk 
MENYESATKAN... tapi untuk memotipasi orang lain... siapa tahu, kita atau 
siapapun bisa mengambil hikmah dari cerita tersebut...



Misalnya... ada orang yg cerita tentang suksesnya dia bisnis baju, dan setelah 
mendengar cerita itu saya bisnis baju juga, tapi  saya tidak sukses di bisnis 
baju... itu bukan berarti bisnis baju / cerita org tsb MENYESATKAN saya.   
mungkin sy tidak hoki, atau kurang rajin... dsb...



Bapak sendiri bilang "Bpk juga eksportir terbesar , bisa ekspor 3-4 ton 
perbulan"..

Betulkan bpk juga ekspor? kalau betul kenapa bapak bilang kami menyesatkan? 
Kalau bapak bilang kisah kami menyesatkan... bpk juga menyesatkan dooong, sudah 
cerita pernah ekspor....



( Maaf pak..  sy sedikit bingung, kl bpk juga eksportir ke Malaysia, kenapa 
waktu ada kunjungan dari kementrian karantina Malaysia bpk gak termasuk daftar 
ya?,

Padahal semua eksportir hadir untuk membahas kelanjutan ekspor cacing ke 
Malaysia, yg datang dan termasuk yg di kunjungi adalah, hanya kami deden, 
wiwin, p.warno. p.Wowo, Pak, Asep. dan P.Paulus.... dr awal  tdk ada nama Pak 
Roni..., padahal yg di undang semua yg dinyatakan eksportir ke malaysia, dan 
data itu dari dinas peternakan & karantina Malaysia yang dikirim ke Dinas 
Karantina Bandung dan  Jakarta....)



Monopoli...???

Maaf pak..Kalau benar kami monopoli ,tdk akan ada eksportir lain spt Pak Roni 
sendiri,

yang terjadi adalah,bagaimana kitanya untuk menjual barang / produk kita...

Artinya... kalau orang lain bisa menjual lebih banyak dan lebih baik dari kita 
bukan berarti mereka memonopoli atau menyesatkan..  mungkin memang kitanya saja 
kurang giat atau kurang beruntung...



Seperti P.Warno, beliau sukses ekspor kascing ke Jepang, tapi saya tidak 
berhasil ekspor kascing...bukan berarti beliau memonopoli, tapi mungkin karna 
saya tidak sepandai dan seberuntung P.Warno untuk masalah kascing...



Market dalam negeri???

Mungkin buat bapak tidak ada... tapi buat saya saat ini market dalam negeri 
bagus juga...

Tapi kalau kita hanya mengandalkan market pada orang lain... ( produk apapun 
itu....) pasti kita akan BANGKRUT..... Dan betul... siapapun dan bisnis apapun 
kita harus gigih... dan motekar.... supaya hasil produksi kita dapat terjual 
dgn harga bagus dan jumlah yang buuuuanyaaaak.... amiiin...



Untuk itu, di tempat kami, siapapun yang datang untuk konsultasi tentang 
cacing, TIDAK PERNAH kami iming-imingi dengan kata " KAMI MENAMPUNG HASIL 
TERNAKNYA... "

Kami selalu memberi gambaran kemungkinan yang akan terjadi kalau ternak cacing, 
dan SOLUSINYA....

Namun... bila yg datang ke kami hanya mau produksi tapi tidak mau mikirin 
marketnya... kami sarankan untuk tidak ternak cacing... bahkan tidak ternak 
atau bisnis apapun... karna akan MUBAZIR dan pasti BANGKRUT....



Baik Pak Roni... Trimakasih banyak atas tegurannya...

dan mohon maaf yang sebesar-besarnya bila ada kata yang tidak pantas dan tidak 
sopan yg sy tuliskan, sehingga menyingnggung bapak...



Untuk bapak2 yang lain... saya ucapkan trimakasih  dan mohon maaf bila di 
millis ini saya menggangu...

Trimakasih juga untuk Moderator yang baik hati...



Salam sukses untuk semua..

win

sent from my warnet langganan...

he...he.... he....


Kirim email ke