Terima kasih pencerahaanya Pak Roni, semoga tidak terulang lagi euforia usaha 
bloodwarm dan jangkrik spt pernah terjadi di th 97 s/d awal th 2000. Alhasil yg 
berhasil pd waktu itu adalah kursus cara budidayanya, bukan hasil budidayanya.

Kalau mungkin untuk diproses lebih jauh, menjadi tepung/powder, barangkali 
perusahaan pabrik farmasi/kosmetik perlu. 

Karena kalau diproses dan di urai bisa menjadi enzim dan asam amino yg 
bermanfaat.

Salam,
Yusa Sugandi

-----------------------------------------------
Pelatihan Budidaya dan Bisnis Ikan Sidat 
Hari Minggu, 4 Juli 2010 (Angkatan Ke-3)
Buruan Daftar di http://sidatmania.blogspot.com
Dapatkan 1 CD + 2 DVD + 3 Materi Cetak
-----------------------------------------------
GABUNG DI MILIS: http://tiny.cc/milis




-----Original Message-----
From: "roni" <r.hendra...@yahoo.co.id>
Sender: agromania@yahoogroups.com
Date: Sun, 13 Jun 2010 15:13:05 
To: <agromania@yahoogroups.com>
Reply-To: agromania@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: [agromania] beternak cacing

Saya mau sedikit sharing tentang 'pengetahuan di bisnis' cacing ini pak...

2 tahun lalu memang cacing ini ramai di export ke Malaysia seperti yang di 
ceritakan ibu.wiwin, saya tahu karena peng-export terbesar cacing pada masa itu 
termasuk saya salah satunya. Saya bisa kirim sekitar 3-4ton/ bulan ke sana.

Tetapi sekarang pasar di sana sudah mulai jenuh (jika tidak mau di bilang di 
monopoli oleh bu.wiwin dan atau bp.deden).

Petani2 saya pun kembali meradang dan kembali kepada pekerjaan lainnya sebagai 
petani sayur/mayur.

Pasar lokal pun tidak bisa di harapkan.
Jika ada pabrik obat atau pabrik kascing yang menggunakan bahan dasar cacing 
dan turunannya, biasanya mereka juga sudah punya suplier khusus atau bahkan 
peternakan sendiri.

Saya bukannya mau memberatkan semangat rekan2 agromania yang mau budidaya 
cacing.
Tetapi sekedar memberi gambaran bahwa bisnis ini tidak se'wah' yang di 
ceritakan.
Di tabloid 'peluang usaha' pernah di bahas budidaya cacing dg narasumber 
bp.deden, dan saya pikir itu menyesatkan. Karena di sana di ceritakan tentang 
mudahnya bisnis ini untuk mengeruk keuntungan.
Padahal, karena saya sudah terjun di bisnis ini, hal itu tidak semudah yg di 
ceritakan oleh narasumber.

Seperti yg pak.sudi utarakan, saat membeli bibitnya Rp.80.000/kg, coba bapak 
tawarkan kepada penjual-nya untuk membeli hasil budidaya cacing bapak, paling 
hanya di tawar 15rb/kg, itu pun sudah bagus di beli.

Tetapi, memang tidak ada yang tidak mungkin..
Seperti yang bu.wiwin ceritakan bahwa saat ini beliau sudah menguasai pasar 
Malaysia, dan akan mencoba memasukan kascing-nya juga ke sana.
Atau bp.warno di lembang yg bisa export kascing ke Jepang sampai 40ton/bulan.

Semua butuh usaha keras dan gigih pak.
Saya pun terus mengembangkan pemikiran tentang pengelolaan produk cacing dan 
turunannya ini pak.


Salam dan terima kasih.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT



------------------------------------

GABUNG DI MILIS: http://tiny.cc/milisYahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/agromania/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/agromania/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    agromania-dig...@yahoogroups.com 
    agromania-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    agromania-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke