Terima kasih, pak.. informasinya memberi pencerahan buat saya yang baru mau memulai tanam sengon Salut buat pak Rudy yang terus membagi pengetahuannya Brgds, Wahyudi
----------------------------------------------------- CARA BARU Mendaftar di Agromania Business Club (ABC) (1) Buka: http://www.formulirabc.co.cc (2) Isi data Anda dengan lengkap dan benar (3) Tekan tombol Submit Form. Tunggu sebentar (4) Klik Continue. Data Anda akan langsung masuk (5) Segera lakukan Pembayaran Iuran dan Infokan melalui SMS ke: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 (SMS Only) (6) Data keanggotaan Anda akan langsung diproses. ----------------------------------------------------- ________________________________ From: albasia_rudy <albasia_r...@yahoo.com> To: agromania@yahoogroups.com Sent: Monday, March 30, 2009 4:27:30 PM Subject: [agromania] Berkebun Sengon Salam, Saya mau ceritakan pengalaman saya berkebun sengon , sebelum akhirnya saya mulai membibitkan sengon. Kecurigaan saya mulai muncul ketika saya amati setiap saya membeli bibit sengon untuk ditanam , rasanya dari kepadatan tanah di polybag ada 3 - 4 kelompok. Dan ada yang kelihatan segar dan cepat pulih , ada yang tidak berubah setelah ditanam di lahan selama satu bulan. Hal itu makin tampak di umur 1 tahun. Yang tidak pulih dengan cepat , tingginya masih 1,5 - 2 meter. Yang lain sudah 3 - 4 meter. Dari pengamatan saya , ada beberapa masalah dalam memilih bibit sengon : 1. Kualitas benihnya sendiri kurang seragam. 2. Benihnya berasal dari tanaman yang bukan jenis unggul. 3. Penjual mencampur bibit kerdil sisa afkiran dengan tanaman baru , asalkan tingginya hampir sama. Inilah makanya kepadatan media tanam dalam polyban berbeda , karena masa pemeliharaannya berbeda - beda. Karena itulah , saya sekarang membibitkan sengon sendiri dan hanya menggunakan bibit yang pertumbuhannya di atas rata - rata , dengan begitu penjarangan saya sekarang ini di bawah 10 %. Tips saya untuk yang ingin berkebun sengon : 1. Pakai bibit unggul bersertifikat saja. Hanya beda paling banyak Rp. 1 juta / hektar untuk biaya bibit. Biaya lainnya sama.Pemasukannya hampir 2 kali lipat. 2. Beli di awal musim tanam , karena peluangnya dapat baik + kerdil 50 - 50 . Kalau beli sisa di akhir musim tanam , kemungkinan besar dapat sisa afkiran. 3. Sebisa mungkin pesan ke pembibit yang bisa dipercaya , bayar sedikit lebih mahal , tapi hanya minta yang unggul sertifikat & sudah disortir hanya yang pertumbuhannya bagus. Tidak mungkin Anda minta pedagang pasar hanya menjual bibit yang unggul & sudah disortir. Toh harga pasar dengan harga pesan ke pembibit hampir sama , atau malah bisa lebih murah langsung ke pembibit. Cara - cara berkebun yang lengkap ada di www.bibitsengon. blogspot. com Terimakasih. Hormat saya, ************ ********* ********* ********* ********* *** FREE DOWNLOAD (Ebook)! Direktori Pengusaha Agrobisnis Indonesia (ABC) Silahkan download di: http://www.direktoriabc.co.cc ************ ********* ********* ********* ********* *** [Non-text portions of this message have been removed]