Re: [agromania] Investasi Menarik Kayu Jati Emas
harganya? mpe no negonya..? kalau bisa lewat japri, juga detail luas and poto2 lahannya... tks pambudi/indonesia --- Wijiasih <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamu'alaikum wr wb > > Mohon maaf, saya adalah penghuni baru di milis ini. > Perkenankan > memperkenalkan diri, Nama Wijiasih. > > Sekalian, mohon ijin untuk penawaran investasi :) > > Dijual pohon jati emas sebanyak +/- 1000 pohon, umur > +/- 4 tahun. > tinggi pohon sudah mencapai +/- 15 meter, lokasi > Kabupaten Malang, > ditanam diatas lahan sendiri (petani mandiri), > pemilik lahan siap > merawat dengan baik sampai umur pohon +/- 10 tahun > (diperkirakan siap > panen), dengan biaya sewa lahan gratis, harga nego. > > Berminat hubungi Wijiasih atau Alifikri di > 02170100482/081514340040 > atau email [EMAIL PROTECTED] > > Kami sangat mengaharap bagi Bapak/Ibu yang berminat > dengan penawaran ini > > wassalam > Wijiasih > > > > Do you Yahoo!? Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta. http://new.mail.yahoo.com
[agromania] Kliping Pilihan: Masa Depan Pertanian Indonesia, Sebuah Catatan dari Jepang
Institute for Science and Technology Studies (ISTECS) chapter Japan di penghujung akhir tahun 2006 ini kembali menggelar diskusi. Dalam diskusi yang berlangsung pada tanggal 17 Desember 2006 ini menghadirkan beberapa pembicara kunci yang bersentuhan langsung dengan dunia pertanian di Indonesia maupun di Jepang, mereka adalah Dr. Achmad MS (tenaga ahli Menteri Pertanian RI) , Dr.Rudi Lumanto (staf khusus Menteri Pertanian RI) dan Drh.Pudjiatmoko,Phd (Atase Pertanian KBRI Tokyo). Kabar Dunia Pertanian Indonesia Saat ini Dr. Rudi Lumanto dalam pemaparannya antara lain mengemukakan betapa pentingnya solusi menghadapi masalah pertanian di Indonesia dalam bentuk kepedulian pada petani. Karena itu banyaknya program pemerintah yang memihak petani (bantuan kredit petani, asuransi pendidikan, subsidi benih, bantuan langsung masyarakat dalam bentuk LM3) menjadi solusi yang diharapkan berdampak positif bagi upaya peningkatan produktivitas petani. Hal menarik lain menurut Rudi Lumanto dan sudah dicontohkan Menteri Pertanian Anton Apriantono adalah melakukan pendekatan langsung kepada petani untuk mengetahui secara real kehidupan petani dan apa yang sebenarnya dibutuhkan petani. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk kegiatan langsung Menteri bersama petani, antara lain berkunjung ke rumah-rumah petani bahkan tidur di rumah petani, berpola hidup sederhana, sampai solat subuh berjamaah. Dari sinilah Menteri Pertanian mengetahui langsung persoalan petani yang sesungguhnya sehingga berbagai solusi akan lebih tepat sasaran dan mendorong harapan meningkatnya produktivitas para petani. Bahkan Nomor hand phone Menteri juga diberikan langsung kepada petani. Sehingga laporan dari masyarakat bisa dipantau secara langsung. Sementara Dr.Ahmad MS mengemukakan bahwa kerangka besar Departemen Pertanian sesungguhnya merujuk pada Visi yang diembannya. Kementerian Pertanian kali ini mengusung visi menjadikan Departemen Pertanian yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat pertanian melalui penyelenggaraan birokrasi yang bersih dalam pembangunan pertanian berkelanjutan. Dari visi ini terdapat tiga hal penting yang menjadi konsentrasi Departemen Pertanian saat ini. Ketiga hal tersebut adalah (1) pentingnya kepedulian terhadap kesejahteraan petani, (2) penyelenggaraan birokrasi yang bersih, dan (3) pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Visi inilah yang kemudian diterjemahkan secara lebih operasional dalam bentuk misi dan program kerja Departemen Pertanian. Dalam konteks kepedulian ini Dr.Ahmad mengemukakan langkah Deprtemen Pertanian (Deptan) dengan meningkatkan anggaran bagi petani sehingga mencapai 500 milyar rupiah untuk tahun 2006 ini. Anggaran ini realisasisnya digunakan dengan rincian 250 milyar untuk dana penjaminan dan 250 milyar digunakan utk subsidi benih. Dengan kebijakan ini petani tidak lagi dibebankan dengan jaminan atau agunan ketika meminjam uang untuk kepentingan pertaniannya. Mengenai birokrasi yang bersih, menurut Dr.Ahmad hal ini dilakukan dengan tidak ada satupun CPNS yg masuk dengan cara KKN, sebab dilakukan secara transparan dan dengan ketatnya seleksi kelulusan melalui tes dan mempertimbangkan CPNS dengan nilai Indkes Prestasi Komulatifnya yang tinggi. Selain itu, pergantian jabatan juga berlangsung dengan menerima masukan dari seluruh lapisan masyarakat melalaui nomor hand phone Menteri. Menurut Dr.Ahmad Saat ini orang-orang di Deptan tidak ada yang ewuh pekewuh karena proses masuknya tidak melalui KKN. Karena prestasi Deptan yg bagus DPR mendukung program Deptan hingga menyetujui anggaran pertanian mencapai 6,7 atau 8, 6 Triliun. Pada tahun 2007 nanti bisa mencapai 10 triliun lebih. Ini angka tertinggi dalam sejarah Pertanian. Berbagai kebijakan Departemen pertanian sesungguhnya secara operasional diterjemahkan melalui Misi dan Program Departemen Pertanian tahun 2005-2009. Misi Departemen Pertanian menurut Dr.Ahmad adalah untuk periode pembangunan Pertanian 2005-2009 adalah (1)mewujudkan Birokrasi petani profesional dan memiliki integritas moral, (2) mendorong pembangunan pertanian yang tangguh dan berkelanjutan, (3) memfasilitasi terwujudnya ketahanan pangan melalui peningkatan produksi. Sementara untuk program pertanian tahun 2005-2009 adalah (1) meningkatkan ketahanan pangan, (2) meningkatkan ketahanan agrobisnis dan (3) peningkatan kesejahteraan petani. Dr.Ahmad lebih kanjut mengemukakan bahwa untuk mencapai program yang bagus tersebut dibutuhkan Sumber Daya Manusia Pertanian yang unggul yakni yang memiliki kekuatan spiritual, kekuatan intelektual, kekuatan emosional dan kekuatan jasad. Ketika menjawab pertanyaan masyarakat Indonesia di Jepang mengenai kendala pelaksanaan program, Dr.Rudi Lumanto mengemukakan bahwa ternyata dalam realisasi program LM3 petani menyalahgunakan LM3 antara lain dengan cara bagi-bagi uang antar petani , bahkan tragisnya ada yang untuk hajatan. Oleh karena itu menurut staf khusus Menteri Pertanian ini, salah satu solusi t
Re: Balasan: [agromania] Petai
Dear Herly, Lokasinya dimana? Harga tergantung lokasi soalnya. Contact Hp. 08122202493 Aku tunggu. Regards Acep - Original Message - From: herly suhendar endar To: agromania@yahoogroups.com Sent: Saturday, February 17, 2007 1:42 PM Subject: Balasan: [agromania] Petai kami ssiaap memenuhi permintaan anda tolong kirimkan alamat serta spesifikasi lengkaap Trims,herly Acepjohani <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Dear All, Dicari Petai kupas dalam jumlah banyak. Diutamakan yang berada dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Regards, Acep - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[agromania] Di Balik Kisruh Impor Beras
Kisruh impor beras sejak awal September 2005 mengundang keingintahuan masyarakat. Berbagai analisis, komentar, demonstrasi massa, dan orasi bebas bermunculan tanpa hasil memuaskan. Rapat kerja pemerintah dengan wakil rakyat juga seakan jalan di tempat. Tidak ada solusi kebijakan yang dapat melegakan rakyat dan menjanjikan arah perubahan yang lebih baik. Argumen yang muncul sangat beragam, mulai dari kesimpangsiuran data produksi dan konsumsi beras, instansi pemerintah saling tidak percaya atas estimasi data yang mereka gunakan, perburuan rente (rent-seeking) oleh mereka yang dekat pusat kekuasaan, sampai keacuhan (ignorance) para elite ekonomi dan politik terhadap penderitaan petani beras, dan itu tentu saja sangat tidak mendukung strategi revitalisasi pertanian yang dicanangkan presiden. Akar paling mendasar dari kisruh impor beras adalah diskrepansi data produksi dan data konsumsi beras. Diskrepansi tersebut menjadi lebih dahsyat ketika masing-masing instansi pemerintah tidak saling percaya terhadap data yang dimilikinya, tanpa pernah berpikir bahwa hal itu dapat menurunkan kredibilitas kebijakan secara umum. Angka resmi ramalan produksi beras oleh Badan Pusat Statistik (BPS) per 1 November 2005 adalah 53,985 juta ton gabah atau setara 34 juta ton beras dengan faktor konversi 0,63. BPS melakukan pemutakhiran (updating) angka produksi ini empat kali dalam setahun, sebelum menyatakannya sebagai angka produksi tetap. Faktor konversi 0,63 ini telah digunakan sejak puluhan tahun terakhir tanpa pernah mengakui kemajuan teknologi penggilingan padi dan kemampuan petani memperbaiki teknologi pascapanen. Selama empat tahun terakhir, angka ramalan ketiga (aram 3) BPS nyaris mendekati kebenaran dan hanya meleset sekitar 1 persen (antara negatif 0,72 dan positif 0,47 persen). Akan tetapi, ketika petugas lapangan tidak bekerja baik, suplai data dari lapangan tersendat, serta metode estimasi ubinan (perkiraan produksi untuk areal 2,5 x 2,5 meter sebelum dikonversi menjadi produksi per hektar) tidak pernah dikalibrasi di lapangan, maka kita berbicara sampah. Ingat, ketika kita semua risau dengan impor beras mencapai 3 juta ton tahun 2002 dan 2 juta ton tahun 2003 karena hal tersebut menekan harga gabah tingkat petani kita langsung terdiam dan takjub ketika pemerintah mengklaim menghasilkan produksi beras 33,8 juta ton dan telah mencapai swasembada beras pada tahun 2004, tanpa pernah peduli terhadap over-estimasi angka produksi tersebut (lihat artikel Suwandhi, Kompas, 12/11/2004). Angka konsumsi beras diperoleh dari angka konsumsi langsung rumah tangga 115,5 kg per kapita yang diperoleh dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Angka itu kemudian ditambah konsumsi beras industri makanan 10 persen, kebutuhan benih, susut dan kegunaan lain, lalu dikalikan jumlah penduduk sekitar 214 juta jiwa, keluarlah angka 30 juta-32 juta ton konsumsi. BPS melakukan survei konsumsi beras industri menengah dan besar, tetapi hanya mengestimasi konsumsi beras oleh industri kecil. Akibatnya, angka konsumsi cukup rawan dan sangat sensitif terhadap faktor koreksi tingkat konsumsi beras industri nonrumah tangga. Diskrepansi data produksi dan konsumsi beras itu sebenarnya masalah akademik biasa, tetapi konsekuensi ekonomi politiknya tak ringan bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jika pemerintahan Yudhoyono maju terus dengan impor, secara tidak langsung mengakui ketidakberhasilannya mencapai swasembada beras. Namun, ketidakpercayaan pemerintahan Yudhoyono terhadap data produksi-konsumsi publikasi BPS dapat juga dimaknai swasembada pada era Presiden Megawati tahun 2004 jadi hambar karena fenomena over-estimasi produksi. Menggiurkan Rente ekonomi impor beras memang sangat menggiurkan bagi mereka di sekitar pusat kekuasaan untuk mencari justifikasi apa pun tentang impor beras. Kebutuhan stok penyanggah, antisipasi melonjaknya harga beras karena dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), tingginya laju inflasi, dan lain-lain adalah sedikit dari sekian macam argumen. Terkesan dipaksakan. Walaupun harga dunia beras saat ini pada titik keseimbangan tertinggi dalam tiga dasawarsa terakhir, harga 266 dollar AS per ton atau setara Rp 2.700 per kilogram masih lebih rendah dibandingkan dengan harga domestik yang di atas Rp 3.000 per kilogram (kg). Nilai rente ekonominya akan jauh lebih besar jika mereka mampu mencari beras di pasaran dunia dengan harga yang lebih rendah dari harga rata-rata dunia saat ini. Konon, harga stok lama beras di Vietnam dan Thailand dapat didumping dengan harga sekitar 230 dollar AS per ton atau tidak sampai Rp 2.800 per kg setelah ditambah asuransi dan ongkos angkut. Beberapa media dan argumen yang berkembang dalam rapat kerja antara pemerintah dan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memang telah menyinggung tentang pressure dari para pemburu rente dan importir beras ini tanpa memperhitungkan dampak buruk kejatuhan harga gabah yang harus ditanggu
Re: Balasan: [agromania] Petai
dear Mang Asep, Saya siap untuk supply pete dari wonosobo, purworejo and temanggung, magelang dan sekitarnya. Kalau serius, saya harus supply kemana (gudang anda) and minimal berapa ton/ikat? kebutuhan perminggunya berapa? harga minimal and maksimalnya berapa, standart nya berapa? Atau anda mau ambil sendiri di rumah and gudang saya. Mohon segera info untuk kejelasan and kontrak pembeliannya. terimakasih salam Pambudi (skr sedang diluar kota) atau telp rumah 0275-3318630 --- Johani <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Dear Herly, > Lokasinya dimana? > Harga tergantung lokasi soalnya. > Contact Hp. 08122202493 > > Aku tunggu. > > Regards > Acep > - Original Message - > From: herly suhendar endar > To: agromania@yahoogroups.com > Sent: Saturday, February 17, 2007 1:42 PM > Subject: Balasan: [agromania] Petai > > > kami ssiaap memenuhi permintaan anda tolong > kirimkan alamat serta spesifikasi lengkaap > > Trims,herly > > Acepjohani <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Dear All, > > Dicari Petai kupas dalam jumlah banyak. > Diutamakan yang berada dari Jawa Tengah dan Jawa > Timur. > > Regards, > Acep > > > - > Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! > > [Non-text portions of this message have been > removed] > > > > > > [Non-text portions of this message have been > removed] > > Sucker-punch spam with award-winning protection. Try the free Yahoo! Mail Beta. http://advision.webevents.yahoo.com/mailbeta/features_spam.html
[agromania] jual bibit lengkeng pingpong and diamond, jogja
saya ada bibit lengkeng pingpong (3) and diamond (2). price @ rp.100.rb ada yg berminat silahkan pv ke saya eric-jogja - Looking for earth-friendly autos? Browse Top Cars by "Green Rating" at Yahoo! Autos' Green Center. [Non-text portions of this message have been removed]
[agromania] Jermani
Jenmanii daun tebel, Jenmanii mangkok, Blek Biuti.dll (bibitan). kontak kami. [Non-text portions of this message have been removed]
[agromania] INFO: Gula Merah
Bagi yang membutuhkan gula merah, kami siap membantu. Stock tersedia dalam jumlah cukup khusus untuk daerah Jakarta dan Jawa Barat. Harga bisa nego. Mbak Lia Koord.Agromania TEL: 021-719-9660 SMS: 0813-85990-306