[agromania] INFO: SNI Perkebunan
STANDAR NASIONAL INDONESIA SUB SEKTOR PERKEBUNAN NO JUDUL STANDAR NOMOR SNI ALAT DAN MESIN 1 Mesin penggulung teh hijau gerak tunggal (singel action green tea-roller) Bagian 1: Prosedur dan cara uji SNI 01- 6948.1-2003 2 Mesin penggulung teh hijau gerak tunggal (singel action green tea-roller) Bagian 2 : Unjuk kerjaSNI 01-6948.2-2003 3 Mesin penggulung teh hijau silinder putar (green tea-rotary drier) Bagian 1 : Prosedur dan Cara uji SNI 02-6949.1-2003 4 Mesin penggulung teh hijau silinder putar (green tea-rotary drier) Bagian 2 : Unjuk kerja SNI 01-6949.2-2003 5 Mesin pelayu teh jenis palung, Cara uji unjuk kerja SNI 02-0840 -1989 6 Mesin giling teh bertekanan, Cara uji unjuk kerja SNI 02-0841 -1989 7 Mesin pengering teh hitam sistem rantai tak berujung (ECP), Cara uji unjuk kerjaSNI 02-0842 -1989 8 Mesin ayakan bubuk teh hasil giling, Cara uji unjuk kerja SNI 02-0843 -1989 9 Mesin pengupas buah kopi basah, Cara uji unjuk kerjaSNI 02-0844 -1989 10 Mesin pengering kopi tipe tromol, Cara uji unjuk kerja SNI 02-0845 -1989 11 Mesin pemeras minyak buah kelapa sawit, Cara uji unjuk kerja SNI 02-0959 -1989 12 Mesin ayakan getar untuk biji kopi beras, Cara uji unjuk kerja SNI 02-1182 -1989 13 Mesin giling biji kopi, Cara uji unjuk kerjaSNI 02- 1183 -1989 14 Alat pengering biji coklat tipe bak, Cara uji unjuk kerja SNI 02-1184 -1989 15 Mesin cuci biji coklat, Cara uji unjuk kerjaSNI 02- 1185 -1989 16 Alat sterilisasi buah kelapa sawit, Cara uji unjuk kerja SNI 02-1186 -1989 17 Mesin perontok buah kelapa sawit, Cara uji unjuk kerja SNI 02-1187 -1989 18 Mesin pemecah biji kelapa sawit, Cara uji unjuk kerja SNI 02-1188 -1989 19 Mesin pemisah air dan kotoran minyak kelapa sawit, Cara uji unjuk kerja SNI 02-1189 -1989 20 Mesin kempa ulir kelapa sawit, Cara uji unjuk kerja SNI 02-1464 -1989 21 Mesin pemisah inti terhadap tempurung kelapa sawit, Cara uji unjuk kerja SNI 02-1465 -1989 22 Mesin pemisah kelapa sawit dari lumpur minyak, Cara uji unjuk kerja SNI 02-1466 -1989 23 Mesin pemisah sabut dari ampas kelapa sawit, Cara uji unjuk kerja SNI 02-1467 -1989 24 Mesin peras kopra jenis ulir, Cara uji unjuk kerja SNI 02-1789 -1990 25 Kampak sawitSNI 02-4507 -1998 26 Prosedur dan cara uji mesin pelayu teh hijau tipe silinder putar (rotary panner) SNI 02-4514.1-1998 27 Unjuk kerja mesin pelayu teh hijau tipe silinder putar (rotary panner) SNI 02-4514.2-1998 28 Pisau igreg SNI 02-4874 -1998 29 Pisau sadap cekung SNI 05-4547 -1998 30 Pisau sekrapSNI 05-4550 -1998 31 Pisau sadap karet SNI 05-4551 -1998 METODA UJI 32 Penentuan total aerobic plate count (TPC) SNI 01- 2339 -1991 33 Gondorukem, Mutu dan cara uji SNI 01-2703 -1992 34 Cara uji gula SNI 01-2892 -1992 35 Bumbu dan Rempah-rempah, Penentuan Kadar Air (metode pemisahan dan cara penyulingan) SNI 01-3181 -1992 36 Bumbu dan rempah-rempah, Penentuan benda asing SNI 01- 3185 -1992 37 Lada hitam dan lada putih, Penentuan persentase biji enting SNI 01-3186 -1992 38 Bumbu dan rempah-rempah, Penentuan abu totalSNI 01- 3187 -1992 39 Kopi biji, Penentuan kopi lolos ayakan, nilai cacat dan kotoran SNI 01-3188 -1992 40 Biji Coklat, Penetuan Biji Cacat (biji berjamur, biji slaty, biji berserangga, berkecambah, biji hampa) SNI 01-3192 -1992 41 Penentuan kadar vanilin SNI 01-3196 -1992 42 Lada putih, Penentuan lada putih berwarna kehitam-hitaman SNI 01-3197 -1992 43 Oleoresin lada, Penentuan kadar pepertinSNI 01- 3200 -1992 44 Biji kakao, Penentuan kadar air SNI 01-3203 -1992 45 Biji coklat, Penentuan benda-benda asing, biji pecah, pecahan biji, pecahan kulit, kadar keping biji dan kadar kulit SNI 01-3204 -1992 46 Biji kakao, Penentuan ukuran (jumlah biji per 100 gram) SNI 01-3205 -1992 47 Biji kakao, Penentuan total lemak SNI 01-3206 -1992 48 Biji kakao, Penentuan kadar asam lemak bebasSNI 01- 3207 -1992 49 Biji kakao dan produk kakao, Penentuan PH SNI 01- 3208 -1992 50 Cara uji lemak kakaoSNI 01-4312 -1996 51 Minyak atsiri, Penentuan sisa penyulingan uap SNI 06- 3189 -1992 52 Minyak atsiri, Penentuan sisa penguapan SNI 06-3190 -1992 53 Cassia Indonesia, Penentuan kadar minyak atsiriSNI 06-3193 -1992 54 Minyak kenanga, Mutu dan cara uji SNI 06-3949 -1995 55 Minyak sereh, Mutu dan cara uji SNI 06-3953 -1995 56 Penentuan bobot jenis karet vulkanisat SNI 06-4890 -1998 57 Penentuan dimensi potongan uji karet vulkanisat, Karet thermoplastik dan barang jadi karet
Re: [agromania] INFO: SNI Tanaman Pangan
Mohon info, ini buku atau apa. Maklum belum tau. Thanks, - Original Message - From: infokita2 To: agromania@yahoogroups.com Sent: Sunday, March 12, 2006 9:45 PM Subject: [agromania] INFO: SNI Tanaman Pangan STANDAR NASIONAL INDONESIA SUB SEKTOR TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA NO JUDUL STANDAR NOMOR SNI BENIH 1 Benih jagung bersari bebas kelas benih dasar (BD) SNI 01-6232.1-2003 2 Benih jagung bersari bebas kelas benih pokok (BP) SNI 01-6232.2-2003 3 Benih jagung bersari bebas kelas benih sebar (BR) SNI 01-6232.3-2003 4 Benih jagung bersari bebas kelas benih penjenis (BS) SNI 01-6232.4-2003 5 Benih padi kelas benih dasar (BD) SNI 01-6233.1-2003 6 Benih padi kelas benih pokok (BP) SNI 01-6233.2-2003 7 Benih padi kelas benih sebar (BR) SNI 01-6233.3-2003 8 Benih padi kelas benih penjenis (BS) SNI 01-6233.4-2003 9 Benih kedelai kelas benih dasar (BD) SNI 01-6234.1-2003 10 Benih kedelai kelas benih pokok (BP) SNI 01-6234.2-2003 11 Benih kedelai kelas benih sebar (BR) SNI 01-6234.3-2003 12 Benih kedelai kelas benih penjenis (BS) SNI 01-6234.4-2003 13 Benih jagung hibrida SNI 01-6944 -2003 14 Benih bawang merah (Allium cepa L.) bentuk umbi kelas benih dasar (BD) SNI 01-6997 -2004 15 Benih bawang merah bentuk umbi kelas benih pokok (BP) SNI 01-6998 -2004 16 Benih bawang merah (Allium cepa L.) bentuk umbi kelas benih sebar (BR) SNI 01-6999 -2004 17 Benih kentang (Solanum tuberosum L.) kelas benih dasar (G2) SNI 01-7000 -2004 18 Benih kentang (Solanum tuberosum L.) kelas benih pokok (G3) SNI 01-7001 -2004 19 Benih kentang (Solanum tuberosum L.) kelas benih sebar (G4) SNI 01-7002 -2004 20 Benih terung (Solanum melongena L.) hibrida SNI 01- 7003 -2004 21 Benih terung (Solanum melongena L.) bersari bebas kelas benih sebar (BR) SNI 01-7004 -2004 22 Benih cabai (Capsicum spp.) hibrida SNI 01-7005 -2004 23 Benih cabai (Capsicum spp.) bersari bebas kelas benih sebar (BR) SNI 01-7006 -2004 24 Benih tomat hibrida SNI 01-7007 -2004 25 Benih tomat bersari bebas kelas benih sebar (BR) SNI 01-7008 -2004 METODA UJI 26 Pemeriksaan mikroskop untuk bahan makanan SNI 01- 2344 -1991 27 Penentuan kadar borax dalam makanan SNI 01-2358 -1991 28 Prosedur penentuan kepekatan saus tomat dalam kaleng SNI 01-2372.3-1998 29 Cara Uji makanan dan minuman SNI 01-2891 -1992 30 Cara Uji bahan tambahan makanan bahan pengawet SNI 01- 2894 -1992 31 Cara uji cemaran mikroba SNI 01-2897 -1992 32 Biji-bijian, gaplek dan bahan lain sejenis, Penentuan kadar air SNI 01-3182 -1992 33 Minyak nabati, Penentuan warna SNI 01-3191 -1992 34 Penentuan kadar pati SNI 01-3194 -1992 35 Cara uji minyak dan lemak SNI 01-3555 -1998 36 Cara uji cemaran logam dalam makanan SNI 19-2896 -1998 PERALATAN PANEN, PASCA PANEN 37 Alat semprot cairan, Mutu dan cara uji SNI 02-0050 -1994 38 Garpu tanah, Mutu dan cara uji SNI 02-0330 -1989 39 Cangkul, Mutu dan cara uji SNI 02-0331 -1989 40 Belincong, Mutu dan cara uji SNI 02-0332 -1989 41 Sekop, Mutu dan cara uji SNI 02-0333 -1989 42 Kampak, Mutu dan cara uji SNI 02-0334 -1989 43 Mesin pengupas gabah jenis rol karet SNI 02-0424 -1989 44 Sabit / arit SNI 02-0665 -1989 45 Mesin perontok padi, Cara uji unjuk kerja SNI 02- 0831 -1989 46 Prosedur dan cara uji mesin perontok padi (power thresher) tipe pelemparan jerami (throw-in) SNI 02-0831.1-1998 47 Mesin pengering gabah sistem "Batch" jenis meja datar, Cara uji unjuk kerja SNI 02-0832 -1989 48 Mesin pengupas gabah rol karet, Cara uji unjuk kerja SNI 02-0833 -1989 49 Mesin pemisah gabah ayak goyang, Cara uji unjuk kerja SNI 02-0834 -1989 50 Mesin penyosoh beras tipe gesek, Cara uji unjuk kerja SNI 02-0835 -1989 51 Mesin pemipil jagung, Cara uji unjuk kerja SNI 02- 0836 -1989 52 Prosedur dan cara uji mesin pemipil jagung (power corn sheller) SNI 02-0836.1-1998 53 Unjuk kerja mesin pemipil jagung (power corn sheller) SNI 02-0836.2-1998 54 Mesin giling jagung, Cara uji unjuk kerja SNI 02- 0837 -1989 55 Mesin pemotong ubi kayu, Cara uji unjuk kerja SNI 02- 0838 -1989 56 Mesin giling gaplek, Cara uji unjuk kerja SNI 02- 0839 -1989 57 Traktor pertanian bergandar ganda, kelengkapan baku, penamaan dan rant
[agromania] Ilmu: Pengolahan Pangan Keripik Pisang
TTG PENGOLAHAN PANGAN KERIPIK PISANG PENDAHULUAN Keripik adalah irisan kering buah atau umbi melalui penggorengan didalam minyak nabati. Keripik pisang adalah salah satu jenis keripik yang banyak diusahakan dan disukai oleh masyarakat. Keripik ini mudah dibuat, dengan biaya murah dan perlatan sederhana. BAHAN Pisang yang telah matang petik, masih hijau dengan sedikit warna kuning (10 % dari luas permukaan). Di Sumatera Barat, pisang yang paling cocok untuk keripik goreng adalah pisang togar dari Pasaman, pisang kepok tertentu dari Baso. Minyak goreng (sawit) Garam halus putih bersih. Natrium metabisulfit, atau natrium bisulfit. Senyawa ini digunakan untuk mencegah terbentuknya warna kehitaman datau coklat tua pada permukaan irisan pisang. Garam. Asam sitrat. PERALATAN Wajan. Pisau dan talenan. Alat ini digunakan untuk mengiris pisang. Peniris. Alat ini digunakan untk meniriskan keripik setelah digoreng. Peniris dapat berupa keranjang plastik, keranjang bambu atau keranjang rotan yang anyamannya jarang. CARA PEMBUATAN Pengolahan dalam Jumlah Sedikit. Pengupasan dan pengirisan. Pisang dikupas, kemudian diiris tipis-tipis (tebal 2-3 mm) secara memanjang. Penggorengan. Irisan harus segera digoreng. Perlu diusahakan, paling lambat 10 menit setelah diiris, irisan telah dimasukkan ke dalam minyak panas. Penggorengan dilakukan di dalam minyak bersuhu 170°C. Minyak harus cukup banyak sehingga semua bahan tercelup di dalam minyak. Tiap 1 kg pisang membutuhkan 3 liter minyak goreng. Selama penggorengan, dilakukan pengadukan secara pelan-pelan. Penggorengan dilakukan sampai keripik cukup kering dan garing. Hasil penggorengan disebut dengan keripik pisang. Penggulaan: Penyiapan larutan gula. Gula pasir putih bersih digiling sampai halus, kemudian sebanyak 1 kg ditambah dengan 250 ml air, dan diaduk-aduk. Setelah itu larutan dipanaskan sampai mendidih. Setelah mendidih, api segera dikecilkan untuk menjaga larutan gula tetap panas, tapi tidak mendidih. Pencelupan keripik. Keripik yang baru diangkat dari minyak panas, ditiriskan sebentar (1 menit). Kemudian segera dicelupkan ke dalam larutan gula, kemudian keripik segera diangkat untuk ditiriskan dan didinginkan dengan menghamparkannya diatas alat peniris. Pengolahan dalam Jumlah Banyak. Penyiapan larutan bisulfit. Untuk membuat 1 liter larutan bisulfit diperlukan : Senyawa natrium metabisulfit atau natrium bisulfit, 3-5 gram; Asam Sitrat, 2 gram; Garam 10 gram; dan Air bersih, 1 liter. Semua bahan dicampur, dan diaduk sampai menjadi larutan yang rata. Pengupasan dan pengirisan. Pisang dikupas, kemudian diiris tipis-tipis (tebal 2~3 mm) secara memanjang. Setiap pisang yang telah diiris, segera dicuci di dalam air bersih secara cepat dan ditiriskan. Setelah itu irisan pisang segera dimasukkan ke dalam larutan sulfit. Perendaman di dalam larutan larutan sulfit berlangsung selama 8 menit. Setelah itu irisan pisang ditiriskan. Penggorengan. Irisan yang telah ditiriskan segera digoreng di dalam minyak bersuhu 200°c selam 3~5 menit. Minyak harus cukup banyak sehingga semua bahan tercelup di dalam minyak. Tiap 1 kg pisang membutuhkan 3 liter minyak goreng. Selama penggorengan, dilakukan pengadukan secara pelan-pelan. Penggorengan dilakukan sampai keripik cukup kering dan garing. Hasil penggorengan disebut dengan keripik pisang. Penggulaan. Penggulaan dengan sirup gula. Penyiapan larutan gula. Gula pasir putih bersih digiling sampai halus, kemudian sebanyak 1 kg ditambah dengan 250 ml air, dan diaduk-aduk. Setelah itu larutan dipanaskan sampai mendidih. Setelah mendidih, api segera dikecilkan untuk menjaga larutan gula tetap panas, tapi tidak mendidih. Pencelupan dalam larutan gula. Keripik yang baru diangkat dari minyak panas, ditirkan sebentar (1 menit). Kemudian segera dicelupkan ke dalam larutan gula, diaduk sebentar agar seluruh keripik segera diangkat untuk ditiriskan dan didinginkan dengan menghamparkannya diatas alat peniris. Penggulaan dengan gula halus. Keripik yang baru ditiriskan dan masih panas, segera ditaburi dengan tepung gula, kemudian diaduk pelan agar gula merata. Tehnik ini juga digunakan untuk menggarami keripik. Pengemasan. Keripik dikemas di dalam kantong plastik, kemudian diseal dengan rapat. Agar keripik terlindung dari kerusakan mekanis selama penyimpanan, pengangkutan dan pemajangan, keripik harus dikemas di dalam kotak kaleng, atau kotak karton. (Bahan: Ipteknet) REKOMENDASI MILIS: http://groups.yahoo.com/group/hatihatilah http://groups.yahoo.com/group/relasimania http://groups.yahoo.com/group/ebookmaniak http://groups.yahoo.com/group/agromania http://groups.yahoo.com/group/katasibijak http://groups.yahoo.com/group/agromania http://groups.yahoo.com/group/indogitar http://groups.yahoo.com/group/sukasukamu http://groups.yahoo.com/group/indowanted Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on
[agromania] Re: INFO: SNI Tanaman Pangan
Dh, Ini adalah daftar nomor standarisasi. Bukan buku. Tapi kalau Anda ingin mendapatkan bukunya secara gratis, silahkan datang ke Deptan. Bisa difokopi lengkap. --- In agromania@yahoogroups.com, "Private" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Mohon info, ini buku atau apa. > > Maklum belum tau. > > Thanks, > - Original Message - > From: infokita2 > To: agromania@yahoogroups.com > Sent: Sunday, March 12, 2006 9:45 PM > Subject: [agromania] INFO: SNI Tanaman Pangan > > > STANDAR NASIONAL INDONESIA > SUB SEKTOR TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA > > NO JUDUL STANDAR NOMOR SNI > > BENIH > 1 Benih jagung bersari bebas kelas benih dasar (BD) SNI > 01-6232.1-2003 > 2 Benih jagung bersari bebas kelas benih pokok (BP) SNI > 01-6232.2-2003 > 3 Benih jagung bersari bebas kelas benih sebar (BR) SNI > 01-6232.3-2003 > 4 Benih jagung bersari bebas kelas benih penjenis (BS) SNI > 01-6232.4-2003 > 5 Benih padi kelas benih dasar (BD) SNI 01-6233.1-2003 > 6 Benih padi kelas benih pokok (BP) SNI 01-6233.2-2003 > 7 Benih padi kelas benih sebar (BR) SNI 01-6233.3-2003 > 8 Benih padi kelas benih penjenis (BS) SNI 01-6233.4- 2003 > 9 Benih kedelai kelas benih dasar (BD) SNI 01-6234.1- 2003 > 10 Benih kedelai kelas benih pokok (BP) SNI 01-6234.2- 2003 > 11 Benih kedelai kelas benih sebar (BR) SNI 01-6234.3- 2003 > 12 Benih kedelai kelas benih penjenis (BS) SNI 01- 6234.4-2003 > 13 Benih jagung hibrida SNI 01-6944 -2003 > 14 Benih bawang merah (Allium cepa L.) bentuk umbi kelas benih > dasar (BD) SNI 01-6997 -2004 > 15 Benih bawang merah bentuk umbi kelas benih pokok (BP) SNI > 01-6998 -2004 > 16 Benih bawang merah (Allium cepa L.) bentuk umbi kelas benih > sebar (BR) SNI 01-6999 -2004 > 17 Benih kentang (Solanum tuberosum L.) kelas benih dasar (G2) > SNI 01-7000 -2004 > 18 Benih kentang (Solanum tuberosum L.) kelas benih pokok (G3) > SNI 01-7001 -2004 > 19 Benih kentang (Solanum tuberosum L.) kelas benih sebar (G4) > SNI 01-7002 -2004 > 20 Benih terung (Solanum melongena L.) hibrida SNI 01- > 7003 -2004 > 21 Benih terung (Solanum melongena L.) bersari bebas kelas > benih sebar (BR) SNI 01-7004 -2004 > 22 Benih cabai (Capsicum spp.) hibrida SNI 01-7005 - 2004 > 23 Benih cabai (Capsicum spp.) bersari bebas kelas benih sebar > (BR) SNI 01-7006 -2004 > 24 Benih tomat hibrida SNI 01-7007 -2004 > 25 Benih tomat bersari bebas kelas benih sebar (BR) SNI > 01-7008 -2004 > > METODA UJI > 26 Pemeriksaan mikroskop untuk bahan makanan SNI 01- > 2344 -1991 > 27 Penentuan kadar borax dalam makanan SNI 01-2358 - 1991 > 28 Prosedur penentuan kepekatan saus tomat dalam kaleng SNI > 01-2372.3-1998 > 29 Cara Uji makanan dan minuman SNI 01-2891 -1992 > 30 Cara Uji bahan tambahan makanan bahan pengawet SNI 01- > 2894 -1992 > 31 Cara uji cemaran mikroba SNI 01-2897 -1992 > 32 Biji-bijian, gaplek dan bahan lain sejenis, Penentuan kadar > air SNI 01-3182 -1992 > 33 Minyak nabati, Penentuan warna SNI 01-3191 -1992 > 34 Penentuan kadar pati SNI 01-3194 -1992 > 35 Cara uji minyak dan lemak SNI 01-3555 -1998 > 36 Cara uji cemaran logam dalam makanan SNI 19-2896 - 1998 > > PERALATAN PANEN, PASCA PANEN > 37 Alat semprot cairan, Mutu dan cara uji SNI 02- 0050 -1994 > 38 Garpu tanah, Mutu dan cara uji SNI 02-0330 -1989 > 39 Cangkul, Mutu dan cara uji SNI 02-0331 -1989 > 40 Belincong, Mutu dan cara uji SNI 02-0332 -1989 > 41 Sekop, Mutu dan cara uji SNI 02-0333 -1989 > 42 Kampak, Mutu dan cara uji SNI 02-0334 -1989 > 43 Mesin pengupas gabah jenis rol karet SNI 02-0424 - 1989 > 44 Sabit / arit SNI 02-0665 -1989 > 45 Mesin perontok padi, Cara uji unjuk kerja SNI 02- > 0831 -1989 > 46 Prosedur dan cara uji mesin perontok padi (power thresher) > tipe pelemparan jerami (throw-in) SNI 02-0831.1-1998 > 47 Mesin pengering gabah sistem "Batch" jenis meja datar, Cara > uji unjuk kerja SNI 02-0832 -1989 > 48 Mesin pengupas gabah rol karet, Cara uji unjuk kerja SNI > 02-0833 -1989 > 49 Mesin pemisah gabah ayak goyang, Cara uji unjuk kerja SNI > 02-0834 -1989 > 50 Mesin penyosoh beras tipe gesek, Cara uji unjuk kerja SNI > 02-0835 -1989 > 51 Mesin pemipil jagung, Cara uji unjuk kerja SNI 02- > 0836 -1989 > 52 Prosedur dan cara uji mesin pemipil jagun