[agromania] INFO: SNI Perkebunan

2006-03-14 Terurut Topik infokita2
STANDAR NASIONAL INDONESIA
SUB SEKTOR PERKEBUNAN

NO  JUDUL STANDAR   NOMOR SNI
 
ALAT  DAN MESIN
1   Mesin penggulung teh hijau gerak tunggal (singel action 
green tea-roller) Bagian 1: Prosedur dan cara uji   SNI 01-
6948.1-2003
2   Mesin penggulung teh hijau gerak tunggal (singel action 
green tea-roller) Bagian 2 : Unjuk kerjaSNI 01-6948.2-2003
3   Mesin penggulung teh hijau silinder putar (green tea-rotary 
drier) Bagian 1 : Prosedur dan Cara uji SNI 02-6949.1-2003
4   Mesin penggulung teh hijau silinder putar (green tea-rotary 
drier) Bagian 2 : Unjuk kerja   SNI 01-6949.2-2003
5   Mesin pelayu teh jenis palung, Cara uji unjuk kerja SNI 
02-0840  -1989
6   Mesin giling teh bertekanan, Cara uji unjuk kerja   SNI 
02-0841  -1989
7   Mesin pengering teh hitam sistem rantai tak berujung (ECP), 
Cara uji unjuk kerjaSNI 02-0842  -1989
8   Mesin ayakan bubuk teh hasil giling, Cara uji unjuk kerja
SNI 02-0843  -1989
9   Mesin pengupas buah kopi basah, Cara uji unjuk kerjaSNI 
02-0844  -1989
10  Mesin pengering kopi tipe tromol, Cara uji unjuk kerja  SNI 
02-0845  -1989
11  Mesin pemeras minyak buah kelapa sawit, Cara uji unjuk kerja
SNI 02-0959  -1989
12  Mesin ayakan getar untuk biji kopi beras, Cara uji unjuk 
kerja   SNI 02-1182  -1989
13  Mesin giling biji kopi, Cara uji unjuk kerjaSNI 02-
1183  -1989
14  Alat pengering biji coklat tipe bak, Cara uji unjuk kerja
SNI 02-1184  -1989
15  Mesin cuci biji coklat, Cara uji unjuk kerjaSNI 02-
1185  -1989
16  Alat sterilisasi buah kelapa sawit, Cara uji unjuk kerja
SNI 02-1186  -1989
17  Mesin perontok buah kelapa sawit, Cara uji unjuk kerja  SNI 
02-1187  -1989
18  Mesin pemecah biji kelapa sawit, Cara uji unjuk kerja   SNI 
02-1188  -1989
19  Mesin pemisah air dan kotoran minyak kelapa sawit, Cara uji 
unjuk kerja SNI 02-1189  -1989
20  Mesin kempa ulir kelapa sawit, Cara uji unjuk kerja SNI 
02-1464  -1989
21  Mesin pemisah inti terhadap tempurung kelapa sawit, Cara uji 
unjuk kerja SNI 02-1465  -1989
22  Mesin pemisah kelapa sawit dari lumpur minyak, Cara uji 
unjuk kerja SNI 02-1466  -1989
23  Mesin pemisah sabut dari ampas kelapa sawit, Cara uji unjuk 
kerja   SNI 02-1467  -1989
24  Mesin peras kopra jenis ulir, Cara uji unjuk kerja  SNI 
02-1789  -1990
25  Kampak sawitSNI 02-4507  -1998
26  Prosedur dan cara uji mesin pelayu teh hijau tipe silinder 
putar (rotary panner)   SNI 02-4514.1-1998
27  Unjuk kerja mesin pelayu teh hijau tipe silinder putar 
(rotary panner) SNI 02-4514.2-1998
28  Pisau igreg SNI 02-4874  -1998
29  Pisau sadap cekung  SNI 05-4547  -1998
30  Pisau sekrapSNI 05-4550  -1998
31  Pisau sadap karet   SNI 05-4551  -1998
 
METODA UJI
32  Penentuan total aerobic plate count (TPC)   SNI 01-
2339  -1991
33  Gondorukem, Mutu dan cara uji   SNI 01-2703  -1992
34  Cara uji gula   SNI 01-2892  -1992
35  Bumbu dan Rempah-rempah, Penentuan Kadar Air (metode 
pemisahan dan cara penyulingan) SNI 01-3181  -1992
36  Bumbu dan rempah-rempah, Penentuan benda asing  SNI 01-
3185  -1992
37  Lada hitam dan lada putih, Penentuan persentase biji enting
SNI 01-3186  -1992
38  Bumbu dan rempah-rempah, Penentuan abu totalSNI 01-
3187  -1992
39  Kopi biji, Penentuan kopi lolos ayakan, nilai cacat dan 
kotoran SNI 01-3188  -1992
40  Biji Coklat, Penetuan Biji Cacat (biji berjamur, biji slaty, 
biji berserangga, berkecambah, biji hampa)  SNI 01-3192  -1992
41  Penentuan kadar vanilin SNI 01-3196  -1992
42  Lada putih, Penentuan lada putih berwarna kehitam-hitaman
SNI 01-3197  -1992
43  Oleoresin lada, Penentuan kadar pepertinSNI 01-
3200  -1992
44  Biji kakao, Penentuan kadar air SNI 01-3203  -1992
45  Biji coklat, Penentuan benda-benda asing, biji pecah, 
pecahan biji, pecahan kulit, kadar keping biji dan kadar kulit  SNI 
01-3204  -1992
46  Biji kakao, Penentuan ukuran (jumlah biji per 100 gram) SNI 
01-3205  -1992
47  Biji kakao, Penentuan total lemak   SNI 01-3206  -1992
48  Biji kakao, Penentuan kadar asam lemak bebasSNI 01-
3207  -1992
49  Biji kakao dan produk kakao, Penentuan PH   SNI 01-
3208  -1992
50  Cara uji lemak kakaoSNI 01-4312  -1996
51  Minyak atsiri, Penentuan sisa penyulingan uap   SNI 06-
3189  -1992
52  Minyak atsiri, Penentuan sisa penguapan SNI 06-3190  -1992
53  Cassia Indonesia, Penentuan kadar  minyak atsiriSNI 
06-3193  -1992
54  Minyak kenanga, Mutu dan cara uji   SNI 06-3949  -1995
55  Minyak sereh, Mutu dan cara uji SNI 06-3953  -1995
56  Penentuan bobot jenis karet vulkanisat  SNI 06-4890  -1998
57  Penentuan dimensi potongan uji karet vulkanisat, Karet 
thermoplastik dan barang jadi karet

Re: [agromania] INFO: SNI Tanaman Pangan

2006-03-14 Terurut Topik Private
Mohon info, ini buku atau apa.

Maklum belum tau.

Thanks,
  - Original Message - 
  From: infokita2 
  To: agromania@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, March 12, 2006 9:45 PM
  Subject: [agromania] INFO: SNI Tanaman Pangan


  STANDAR NASIONAL INDONESIA
  SUB SEKTOR TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

  NO  JUDUL STANDAR  NOMOR SNI
  
  BENIH
  1  Benih jagung bersari bebas kelas benih dasar (BD)  SNI 
  01-6232.1-2003
  2  Benih jagung bersari bebas kelas benih pokok (BP)  SNI 
  01-6232.2-2003
  3  Benih jagung bersari bebas kelas benih sebar (BR)  SNI 
  01-6232.3-2003
  4  Benih jagung bersari bebas kelas benih penjenis (BS)  SNI 
  01-6232.4-2003
  5  Benih padi kelas benih dasar (BD)  SNI 01-6233.1-2003
  6  Benih padi kelas benih pokok (BP)  SNI 01-6233.2-2003
  7  Benih padi kelas benih sebar (BR)  SNI 01-6233.3-2003
  8  Benih padi kelas benih penjenis (BS)  SNI 01-6233.4-2003
  9  Benih kedelai kelas benih dasar (BD)  SNI 01-6234.1-2003
  10  Benih kedelai kelas benih pokok (BP)  SNI 01-6234.2-2003
  11  Benih kedelai kelas benih sebar (BR)  SNI 01-6234.3-2003
  12  Benih kedelai kelas benih penjenis (BS)  SNI 01-6234.4-2003
  13  Benih jagung hibrida  SNI 01-6944   -2003
  14  Benih bawang merah (Allium cepa L.) bentuk umbi kelas benih 
  dasar (BD)  SNI 01-6997  -2004
  15  Benih bawang merah bentuk umbi kelas benih pokok (BP)  SNI 
  01-6998  -2004
  16  Benih bawang merah (Allium cepa L.) bentuk umbi kelas benih 
  sebar (BR)  SNI 01-6999  -2004
  17  Benih kentang (Solanum tuberosum L.) kelas benih dasar (G2)
SNI 01-7000  -2004
  18  Benih kentang (Solanum tuberosum L.) kelas benih pokok (G3)
SNI 01-7001  -2004
  19  Benih kentang (Solanum tuberosum L.) kelas benih sebar (G4)
SNI 01-7002  -2004
  20  Benih terung (Solanum melongena L.) hibrida  SNI 01-
  7003  -2004
  21  Benih terung (Solanum melongena L.) bersari bebas kelas 
  benih sebar (BR)  SNI 01-7004  -2004
  22  Benih cabai (Capsicum spp.) hibrida  SNI 01-7005  -2004
  23  Benih cabai (Capsicum spp.) bersari bebas kelas benih sebar 
  (BR)  SNI 01-7006  -2004 
  24  Benih tomat hibrida  SNI 01-7007  -2004
  25  Benih tomat bersari bebas kelas benih sebar (BR)  SNI 
  01-7008  -2004
  
  METODA UJI
  26  Pemeriksaan mikroskop untuk bahan makanan  SNI 01-
  2344  -1991
  27  Penentuan kadar borax dalam makanan  SNI 01-2358  -1991
  28  Prosedur penentuan kepekatan saus tomat dalam kaleng  SNI 
  01-2372.3-1998
  29  Cara Uji makanan dan minuman  SNI 01-2891  -1992
  30  Cara Uji bahan tambahan makanan bahan pengawet  SNI 01-
  2894  -1992
  31  Cara uji cemaran mikroba  SNI 01-2897  -1992
  32  Biji-bijian, gaplek dan bahan lain sejenis, Penentuan kadar 
  air  SNI 01-3182  -1992
  33  Minyak nabati, Penentuan warna  SNI 01-3191  -1992
  34  Penentuan kadar pati  SNI 01-3194  -1992
  35  Cara uji minyak dan lemak  SNI 01-3555  -1998
  36  Cara uji cemaran logam dalam makanan  SNI 19-2896  -1998
  
  PERALATAN PANEN, PASCA PANEN
  37  Alat semprot cairan, Mutu dan cara uji  SNI 02-0050  -1994
  38  Garpu tanah, Mutu dan cara uji  SNI 02-0330  -1989
  39  Cangkul, Mutu dan cara uji  SNI 02-0331  -1989
  40  Belincong, Mutu dan cara uji  SNI 02-0332  -1989
  41  Sekop, Mutu dan cara uji  SNI 02-0333  -1989
  42  Kampak, Mutu dan cara uji  SNI 02-0334  -1989
  43  Mesin pengupas gabah jenis rol karet  SNI 02-0424  -1989
  44  Sabit / arit  SNI 02-0665  -1989
  45  Mesin perontok padi, Cara uji unjuk kerja  SNI 02-
  0831  -1989
  46  Prosedur dan cara uji mesin perontok padi (power thresher) 
  tipe pelemparan jerami (throw-in)  SNI 02-0831.1-1998
  47  Mesin pengering gabah sistem "Batch" jenis meja datar, Cara 
  uji unjuk kerja  SNI 02-0832  -1989
  48  Mesin pengupas gabah rol karet, Cara uji unjuk kerja  SNI 
  02-0833  -1989
  49  Mesin pemisah gabah ayak goyang, Cara uji unjuk kerja  SNI 
  02-0834  -1989
  50  Mesin penyosoh beras tipe gesek, Cara uji unjuk kerja  SNI 
  02-0835  -1989
  51  Mesin pemipil jagung, Cara uji unjuk kerja  SNI 02-
  0836  -1989
  52  Prosedur dan cara uji mesin pemipil jagung (power corn 
  sheller)  SNI 02-0836.1-1998
  53  Unjuk kerja mesin pemipil jagung (power corn sheller)  SNI 
  02-0836.2-1998
  54  Mesin giling jagung, Cara uji unjuk kerja  SNI 02-
  0837  -1989
  55  Mesin pemotong ubi kayu, Cara uji unjuk kerja  SNI 02-
  0838  -1989
  56  Mesin giling gaplek, Cara uji unjuk kerja  SNI 02-
  0839  -1989
  57  Traktor pertanian bergandar ganda, kelengkapan baku, 
  penamaan dan rant

[agromania] Ilmu: Pengolahan Pangan Keripik Pisang

2006-03-14 Terurut Topik qitanonq
TTG PENGOLAHAN PANGAN

KERIPIK PISANG 

PENDAHULUAN 
Keripik adalah irisan kering buah atau umbi melalui 

penggorengan didalam minyak nabati. Keripik pisang adalah salah 

satu jenis keripik yang banyak diusahakan dan disukai oleh 

masyarakat. Keripik ini mudah dibuat, dengan biaya murah dan 

perlatan sederhana. 


BAHAN 


Pisang yang telah matang petik, masih hijau dengan sedikit 

warna kuning (10 % dari luas permukaan). Di Sumatera Barat, 

pisang yang paling cocok untuk keripik goreng adalah pisang 

togar dari Pasaman, pisang kepok tertentu dari Baso.

Minyak goreng (sawit)

Garam halus putih bersih.

Natrium metabisulfit, atau natrium bisulfit. Senyawa ini 

digunakan untuk mencegah terbentuknya warna kehitaman datau 

coklat tua pada permukaan irisan pisang.

Garam.

Asam sitrat. 

PERALATAN 

Wajan.

Pisau dan talenan. Alat ini digunakan untuk mengiris pisang.

Peniris. Alat ini digunakan untk meniriskan keripik setelah 

digoreng. Peniris dapat berupa keranjang plastik, keranjang 

bambu atau keranjang rotan yang anyamannya jarang. 

CARA PEMBUATAN 

Pengolahan dalam Jumlah Sedikit.

Pengupasan dan pengirisan. Pisang dikupas, kemudian diiris 

tipis-tipis (tebal 2-3 mm) secara memanjang.

Penggorengan. Irisan harus segera digoreng. Perlu diusahakan, 

paling lambat 10 menit setelah diiris, irisan telah dimasukkan 

ke dalam minyak panas. Penggorengan dilakukan di dalam minyak 

bersuhu 170°C. Minyak harus cukup banyak sehingga semua bahan 

tercelup di dalam minyak. Tiap 1 kg pisang membutuhkan 3 liter 

minyak goreng. Selama penggorengan, dilakukan pengadukan secara 

pelan-pelan. Penggorengan dilakukan sampai keripik cukup kering 

dan garing. Hasil penggorengan disebut dengan keripik pisang.

Penggulaan:

Penyiapan larutan gula. Gula pasir putih bersih digiling sampai 

halus, kemudian sebanyak 1 kg ditambah dengan 250 ml air, dan 

diaduk-aduk. Setelah itu larutan dipanaskan sampai mendidih. 

Setelah mendidih, api segera dikecilkan untuk menjaga larutan 

gula tetap panas, tapi tidak mendidih.

Pencelupan keripik. Keripik yang baru diangkat dari minyak 

panas, ditiriskan sebentar (1 menit). Kemudian segera 

dicelupkan ke dalam larutan gula, kemudian keripik segera 

diangkat untuk ditiriskan dan didinginkan dengan 

menghamparkannya diatas alat peniris. 
Pengolahan dalam Jumlah Banyak.

Penyiapan larutan bisulfit. Untuk membuat 1 liter larutan 

bisulfit diperlukan :
Senyawa natrium metabisulfit atau natrium bisulfit, 3-5 gram; 

Asam Sitrat, 2 gram; Garam 10 gram; dan Air bersih, 1 liter. 

Semua bahan dicampur, dan diaduk sampai menjadi larutan yang 

rata.

Pengupasan dan pengirisan. Pisang dikupas, kemudian diiris 

tipis-tipis (tebal 2~3 mm) secara memanjang. Setiap pisang yang 

telah diiris, segera dicuci di dalam air bersih secara cepat 

dan ditiriskan. Setelah itu irisan pisang segera dimasukkan ke 

dalam larutan sulfit. Perendaman di dalam larutan larutan 

sulfit berlangsung selama 8 menit. Setelah itu irisan pisang 

ditiriskan.

Penggorengan. Irisan yang telah ditiriskan segera digoreng di 

dalam minyak bersuhu 200°c selam 3~5 menit. Minyak harus cukup 

banyak sehingga semua bahan tercelup di dalam minyak. Tiap 1 kg 

pisang membutuhkan 3 liter minyak goreng. Selama penggorengan, 

dilakukan pengadukan secara pelan-pelan. Penggorengan dilakukan 

sampai keripik cukup kering dan garing. Hasil penggorengan 

disebut dengan keripik pisang. 
Penggulaan.

Penggulaan dengan sirup gula.

Penyiapan larutan gula. Gula pasir putih bersih digiling sampai 

halus, kemudian sebanyak 1 kg ditambah dengan 250 ml air, dan 

diaduk-aduk. Setelah itu larutan dipanaskan sampai mendidih. 

Setelah mendidih, api segera dikecilkan untuk menjaga larutan 

gula tetap panas, tapi tidak mendidih.

Pencelupan dalam larutan gula. Keripik yang baru diangkat dari 

minyak panas, ditirkan sebentar (1 menit). Kemudian segera 

dicelupkan ke dalam larutan gula, diaduk sebentar agar seluruh 

keripik segera diangkat untuk ditiriskan dan didinginkan dengan 

menghamparkannya diatas alat peniris.

Penggulaan dengan gula halus. Keripik yang baru ditiriskan dan 

masih panas, segera ditaburi dengan tepung gula, kemudian 

diaduk pelan agar gula merata. Tehnik ini juga digunakan untuk 

menggarami keripik.

Pengemasan. Keripik dikemas di dalam kantong plastik, kemudian 

diseal dengan rapat. Agar keripik terlindung dari kerusakan 

mekanis selama penyimpanan, pengangkutan dan pemajangan, 

keripik harus dikemas di dalam kotak kaleng, atau kotak karton. 
(Bahan: Ipteknet)








REKOMENDASI MILIS:
http://groups.yahoo.com/group/hatihatilah
http://groups.yahoo.com/group/relasimania
http://groups.yahoo.com/group/ebookmaniak
http://groups.yahoo.com/group/agromania
http://groups.yahoo.com/group/katasibijak
http://groups.yahoo.com/group/agromania
http://groups.yahoo.com/group/indogitar
http://groups.yahoo.com/group/sukasukamu
http://groups.yahoo.com/group/indowanted 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on

[agromania] Re: INFO: SNI Tanaman Pangan

2006-03-14 Terurut Topik infokita2
Dh,
Ini adalah daftar nomor standarisasi. Bukan buku. Tapi kalau Anda
ingin mendapatkan bukunya secara gratis, silahkan datang ke Deptan. 
Bisa difokopi lengkap.


--- In agromania@yahoogroups.com, "Private" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mohon info, ini buku atau apa.
> 
> Maklum belum tau.
> 
> Thanks,
>   - Original Message - 
>   From: infokita2 
>   To: agromania@yahoogroups.com 
>   Sent: Sunday, March 12, 2006 9:45 PM
>   Subject: [agromania] INFO: SNI Tanaman Pangan
> 
> 
>   STANDAR NASIONAL INDONESIA
>   SUB SEKTOR TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
> 
>   NO  JUDUL STANDAR  NOMOR SNI
>   
>   BENIH
>   1  Benih jagung bersari bebas kelas benih dasar (BD)  
SNI 
>   01-6232.1-2003
>   2  Benih jagung bersari bebas kelas benih pokok (BP)  
SNI 
>   01-6232.2-2003
>   3  Benih jagung bersari bebas kelas benih sebar (BR)  
SNI 
>   01-6232.3-2003
>   4  Benih jagung bersari bebas kelas benih penjenis (BS)  
SNI 
>   01-6232.4-2003
>   5  Benih padi kelas benih dasar (BD)  SNI 01-6233.1-2003
>   6  Benih padi kelas benih pokok (BP)  SNI 01-6233.2-2003
>   7  Benih padi kelas benih sebar (BR)  SNI 01-6233.3-2003
>   8  Benih padi kelas benih penjenis (BS)  SNI 01-6233.4-
2003
>   9  Benih kedelai kelas benih dasar (BD)  SNI 01-6234.1-
2003
>   10  Benih kedelai kelas benih pokok (BP)  SNI 01-6234.2-
2003
>   11  Benih kedelai kelas benih sebar (BR)  SNI 01-6234.3-
2003
>   12  Benih kedelai kelas benih penjenis (BS)  SNI 01-
6234.4-2003
>   13  Benih jagung hibrida  SNI 01-6944   -2003
>   14  Benih bawang merah (Allium cepa L.) bentuk umbi kelas 
benih 
>   dasar (BD)  SNI 01-6997  -2004
>   15  Benih bawang merah bentuk umbi kelas benih pokok 
(BP)  SNI 
>   01-6998  -2004
>   16  Benih bawang merah (Allium cepa L.) bentuk umbi kelas 
benih 
>   sebar (BR)  SNI 01-6999  -2004
>   17  Benih kentang (Solanum tuberosum L.) kelas benih dasar 
(G2)
> SNI 01-7000  -2004
>   18  Benih kentang (Solanum tuberosum L.) kelas benih pokok 
(G3)
> SNI 01-7001  -2004
>   19  Benih kentang (Solanum tuberosum L.) kelas benih sebar 
(G4)
> SNI 01-7002  -2004
>   20  Benih terung (Solanum melongena L.) hibrida  SNI 01-
>   7003  -2004
>   21  Benih terung (Solanum melongena L.) bersari bebas kelas 
>   benih sebar (BR)  SNI 01-7004  -2004
>   22  Benih cabai (Capsicum spp.) hibrida  SNI 01-7005  -
2004
>   23  Benih cabai (Capsicum spp.) bersari bebas kelas benih 
sebar 
>   (BR)  SNI 01-7006  -2004 
>   24  Benih tomat hibrida  SNI 01-7007  -2004
>   25  Benih tomat bersari bebas kelas benih sebar (BR)  
SNI 
>   01-7008  -2004
>   
>   METODA UJI
>   26  Pemeriksaan mikroskop untuk bahan makanan  SNI 01-
>   2344  -1991
>   27  Penentuan kadar borax dalam makanan  SNI 01-2358  -
1991
>   28  Prosedur penentuan kepekatan saus tomat dalam 
kaleng  SNI 
>   01-2372.3-1998
>   29  Cara Uji makanan dan minuman  SNI 01-2891  -1992
>   30  Cara Uji bahan tambahan makanan bahan pengawet  SNI 
01-
>   2894  -1992
>   31  Cara uji cemaran mikroba  SNI 01-2897  -1992
>   32  Biji-bijian, gaplek dan bahan lain sejenis, Penentuan 
kadar 
>   air  SNI 01-3182  -1992
>   33  Minyak nabati, Penentuan warna  SNI 01-3191  -1992
>   34  Penentuan kadar pati  SNI 01-3194  -1992
>   35  Cara uji minyak dan lemak  SNI 01-3555  -1998
>   36  Cara uji cemaran logam dalam makanan  SNI 19-2896  -
1998
>   
>   PERALATAN PANEN, PASCA PANEN
>   37  Alat semprot cairan, Mutu dan cara uji  SNI 02-
0050  -1994
>   38  Garpu tanah, Mutu dan cara uji  SNI 02-0330  -1989
>   39  Cangkul, Mutu dan cara uji  SNI 02-0331  -1989
>   40  Belincong, Mutu dan cara uji  SNI 02-0332  -1989
>   41  Sekop, Mutu dan cara uji  SNI 02-0333  -1989
>   42  Kampak, Mutu dan cara uji  SNI 02-0334  -1989
>   43  Mesin pengupas gabah jenis rol karet  SNI 02-0424  -
1989
>   44  Sabit / arit  SNI 02-0665  -1989
>   45  Mesin perontok padi, Cara uji unjuk kerja  SNI 02-
>   0831  -1989
>   46  Prosedur dan cara uji mesin perontok padi (power 
thresher) 
>   tipe pelemparan jerami (throw-in)  SNI 02-0831.1-1998
>   47  Mesin pengering gabah sistem "Batch" jenis meja datar, 
Cara 
>   uji unjuk kerja  SNI 02-0832  -1989
>   48  Mesin pengupas gabah rol karet, Cara uji unjuk 
kerja  SNI 
>   02-0833  -1989
>   49  Mesin pemisah gabah ayak goyang, Cara uji unjuk 
kerja  SNI 
>   02-0834  -1989
>   50  Mesin penyosoh beras tipe gesek, Cara uji unjuk 
kerja  SNI 
>   02-0835  -1989
>   51  Mesin pemipil jagung, Cara uji unjuk kerja  SNI 02-
>   0836  -1989
>   52  Prosedur dan cara uji mesin pemipil jagun