TTG PENGOLAHAN PANGAN

KERIPIK PISANG 

PENDAHULUAN 
Keripik adalah irisan kering buah atau umbi melalui 

penggorengan didalam minyak nabati. Keripik pisang adalah salah 

satu jenis keripik yang banyak diusahakan dan disukai oleh 

masyarakat. Keripik ini mudah dibuat, dengan biaya murah dan 

perlatan sederhana. 


BAHAN 


Pisang yang telah matang petik, masih hijau dengan sedikit 

warna kuning (10 % dari luas permukaan). Di Sumatera Barat, 

pisang yang paling cocok untuk keripik goreng adalah pisang 

togar dari Pasaman, pisang kepok tertentu dari Baso.

Minyak goreng (sawit)

Garam halus putih bersih.

Natrium metabisulfit, atau natrium bisulfit. Senyawa ini 

digunakan untuk mencegah terbentuknya warna kehitaman datau 

coklat tua pada permukaan irisan pisang.

Garam.

Asam sitrat. 

PERALATAN 

Wajan.

Pisau dan talenan. Alat ini digunakan untuk mengiris pisang.

Peniris. Alat ini digunakan untk meniriskan keripik setelah 

digoreng. Peniris dapat berupa keranjang plastik, keranjang 

bambu atau keranjang rotan yang anyamannya jarang. 

CARA PEMBUATAN 

Pengolahan dalam Jumlah Sedikit.

Pengupasan dan pengirisan. Pisang dikupas, kemudian diiris 

tipis-tipis (tebal 2-3 mm) secara memanjang.

Penggorengan. Irisan harus segera digoreng. Perlu diusahakan, 

paling lambat 10 menit setelah diiris, irisan telah dimasukkan 

ke dalam minyak panas. Penggorengan dilakukan di dalam minyak 

bersuhu 170°C. Minyak harus cukup banyak sehingga semua bahan 

tercelup di dalam minyak. Tiap 1 kg pisang membutuhkan 3 liter 

minyak goreng. Selama penggorengan, dilakukan pengadukan secara 

pelan-pelan. Penggorengan dilakukan sampai keripik cukup kering 

dan garing. Hasil penggorengan disebut dengan keripik pisang.

Penggulaan:

Penyiapan larutan gula. Gula pasir putih bersih digiling sampai 

halus, kemudian sebanyak 1 kg ditambah dengan 250 ml air, dan 

diaduk-aduk. Setelah itu larutan dipanaskan sampai mendidih. 

Setelah mendidih, api segera dikecilkan untuk menjaga larutan 

gula tetap panas, tapi tidak mendidih.

Pencelupan keripik. Keripik yang baru diangkat dari minyak 

panas, ditiriskan sebentar (1 menit). Kemudian segera 

dicelupkan ke dalam larutan gula, kemudian keripik segera 

diangkat untuk ditiriskan dan didinginkan dengan 

menghamparkannya diatas alat peniris. 
Pengolahan dalam Jumlah Banyak.

Penyiapan larutan bisulfit. Untuk membuat 1 liter larutan 

bisulfit diperlukan :
Senyawa natrium metabisulfit atau natrium bisulfit, 3-5 gram; 

Asam Sitrat, 2 gram; Garam 10 gram; dan Air bersih, 1 liter. 

Semua bahan dicampur, dan diaduk sampai menjadi larutan yang 

rata.

Pengupasan dan pengirisan. Pisang dikupas, kemudian diiris 

tipis-tipis (tebal 2~3 mm) secara memanjang. Setiap pisang yang 

telah diiris, segera dicuci di dalam air bersih secara cepat 

dan ditiriskan. Setelah itu irisan pisang segera dimasukkan ke 

dalam larutan sulfit. Perendaman di dalam larutan larutan 

sulfit berlangsung selama 8 menit. Setelah itu irisan pisang 

ditiriskan.

Penggorengan. Irisan yang telah ditiriskan segera digoreng di 

dalam minyak bersuhu 200°c selam 3~5 menit. Minyak harus cukup 

banyak sehingga semua bahan tercelup di dalam minyak. Tiap 1 kg 

pisang membutuhkan 3 liter minyak goreng. Selama penggorengan, 

dilakukan pengadukan secara pelan-pelan. Penggorengan dilakukan 

sampai keripik cukup kering dan garing. Hasil penggorengan 

disebut dengan keripik pisang. 
Penggulaan.

Penggulaan dengan sirup gula.

Penyiapan larutan gula. Gula pasir putih bersih digiling sampai 

halus, kemudian sebanyak 1 kg ditambah dengan 250 ml air, dan 

diaduk-aduk. Setelah itu larutan dipanaskan sampai mendidih. 

Setelah mendidih, api segera dikecilkan untuk menjaga larutan 

gula tetap panas, tapi tidak mendidih.

Pencelupan dalam larutan gula. Keripik yang baru diangkat dari 

minyak panas, ditirkan sebentar (1 menit). Kemudian segera 

dicelupkan ke dalam larutan gula, diaduk sebentar agar seluruh 

keripik segera diangkat untuk ditiriskan dan didinginkan dengan 

menghamparkannya diatas alat peniris.

Penggulaan dengan gula halus. Keripik yang baru ditiriskan dan 

masih panas, segera ditaburi dengan tepung gula, kemudian 

diaduk pelan agar gula merata. Tehnik ini juga digunakan untuk 

menggarami keripik.

Pengemasan. Keripik dikemas di dalam kantong plastik, kemudian 

diseal dengan rapat. Agar keripik terlindung dari kerusakan 

mekanis selama penyimpanan, pengangkutan dan pemajangan, 

keripik harus dikemas di dalam kotak kaleng, atau kotak karton. 
(Bahan: Ipteknet)








REKOMENDASI MILIS:
http://groups.yahoo.com/group/hatihatilah
http://groups.yahoo.com/group/relasimania
http://groups.yahoo.com/group/ebookmaniak
http://groups.yahoo.com/group/agromania
http://groups.yahoo.com/group/katasibijak
http://groups.yahoo.com/group/agromania
http://groups.yahoo.com/group/indogitar
http://groups.yahoo.com/group/sukasukamu
http://groups.yahoo.com/group/indowanted 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/agromania/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke