http://www.cenderawasihpos.com/detail.php?ses=&id=440

31 Oktober 2009 06:04:32



Polda Pelajari Demo Papua Merdeka




Yang Digelar ONPB di Sorong 
JAYAPURA-Demonstrasi dengan membentangkan atribut Bintang Kejora dan menuntut 
Papua Merdeka yang dilakukan massa dari Otorita Nasional Papua Barat (ONPB) di 
Sorong, turut menjadi perhatian Polda Papua. Terkait hal ini, Polda papua akan 
mempelajari demo itu lebih jauh, apakah sudah menjurus ke arah makar atau 
belum. 


"Kita sedang pelajari demo yang terjadi Kamis (29/10) di Sorong tersebut," kata 
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Pol. Drs. Agus Rianto 
ketika dikonfirmasi Cenderawasih Pos di ruang kerjanya, Jumat (30/10) kemarin. 


Pihaknya juga masih akan melengkapi data-data yang diperlukan untuk dijadikan 
bahan dalam rangka mengambil keputusan lebih lanjut. 
"Jika memang menjurus ke arah makar, tidak tertutup kemungkinan pihak-pihak 
yang terkait dalam demo tersebut akan dimintai pertanggungjawaban atau dimintai 
keterangan. Kami masih dalami dulu kegiatan yang dilaksanakan itu. Jika 
unsurnya terpenuhi, kami akan ambil tindakan sesuai hukum yang berlaku," 
jelasnya. 


Soal tuntutan demo itu, Kabid Humas menegaskan, hendaknya masyarakat memahami 
bahwa sampai saat ini Papua merupakan bagian dari NKRI dan hal itu sudah tidak 
bisa ditawar-tawar lagi. "Itu sah dan sudah final. Soal Pepera juga sudah sah 
dan final. Kita harap tidak ada masyarakat yang mempermasalahkan lagi soal 
Pepera," tegas Agus Rianto. 


Jika ada perbedaan pendapat terhadap kebijakan selama ini, Kabid Humas 
menyarankan, agar disalurkan melalui mekanisme yang sudah ada, apalagi masih 
berada dalam 1 negara, sehingga hendaknya diselesaikan di dalam negeri tanpa 
perlu melibatkan pihak lain yang belum tentu mengetahui permasalahan yang ada. 


Kabid Humas juga menegaskan, belum ada satu negara pun yang secara resmi 
mendukung soal permasalahan Pepera tersebut, bahkan beberapa perwakilan 
negara-negara yang datang ke Papua dan bertemu langsung dengan Kapolda Papua 
termasuk Inggris, Australia dan Amerika, mereka tetap mendukung masuknya Papua 
dalam bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Kalau ada, itu 
kelompok kecil bukan mewakili Negara. Kalau ada dari orang parlemen, itu 
perorangan bukan mewakili parlemen secara keseluruhan, sehingga kami berharap 
masyarakat tidak mudah terhasut," harapnya. 


Sebelumnya, massa dari ONPB sempat menyuarakan aspirasi Papua Merdeka di Sorong 
dan ONPB menargetkan tahun 2011 Papua lepas dari NKRI. Hadir dalam demo ini, 
Presiden Nasional Conggres ONPB, Terrianus Yocku, Gubernur Eksekutif ONPB 
Wilayah Sorong, Ham Yesnam, Gubernur Eksekutif Wilayah Manokwari Markus Yenu. 


Sementara itu, terkait pernyataan Kapolresta Sorong AKBP Drs. Johannes N 
Wicaksono yang sebelumnya menyatakan akan memanggil orang-orang yang terlibat 
dalam aksi demo itu, hingga kemarin polisi ternyata belum bergerak, dimana 
belum satupun pimpinan ONPB yang dipanggil untuk memberikan keterangan.


Keterangan yang dihimpun Koran ini, di Mapolresta Sorong kemarin digelar rapat 
yang diikuti segenap perwira Polresta. Apakah rapat tersebut terkait membahas 
aksi demo ONPB? sayangnya Kapolresta belum memberikan pernyataan resmi. Pasca 
aksi ONPB yang menuntut lepas dari NKRI, situasi di Kota Sorong kembali 
normal.(bat/dik/fud) (scorpions)

Kirim email ke