http://www.gatra.com/artikel.php?id=131036
Puteri Indonesia 2009 Qory Bukan Cerminan Putri Aceh Banda Aceh, 12 Oktober 2009 00:56 Terpilihnya Qory Sandrioriva menjadi Puteri Indonesia 2009 sangat disesalkan ulama Aceh, karena tidak mencerminkan sebagai putri dari daerah itu yang menerapkan Syariat Islam. "Qory bukan cerminan putri Aceh. Untuk itu, ia tidak berhak mengatasnamakan rakyat Aceh. Ini sangat kita sesalkan," kata Sekretaris Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), Tgk. Faisal Aly, di Banda Aceh, Sabtu (10/10), menanggapi terpilihnya Qory Sandrioriva menjadi Puteri Indonesia 2009. Pada malam puncak Pemilihan Puteri Indonesia 2009 di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Sabtu (10/10) dini hari WIB, Qory mengalahkan dua finalis Puteri Indonesia lainnya, Zukhriatul Hafizah dari Sumatera Barat dan Isti Ayu Pratiwi dari Maluku Utara. Faisal Aly menyatakan, sebenarnya Qory tidak mewakili Aceh, karena di daerah ini belum pernah ada Pemilihan Puteri Indonesia. Disebutkannya, HUDA tidak apriori dengan putri Aceh. Kegiatan itu boleh-boleh saja sejauh tidak menghilangkan jati diri sebagai putra daerah yang memiliki budaya Islam yang begitu kuat. "Qory boleh saja mengikuti pemilihan Puteri Indonesia, itu hak dia. Tapi untuk menobatkan sebagai putri Aceh tidak bisa, karena dia tidak bisa menjaga sifat-sifat budaya Aceh yang Islami," ujarnya. Untuk itu, Faisal mengimbau kepada para remaja putri untuk selalu menjaga budaya Aceh yang kental dengan Islam. "Jangan mudah terpengaruh dengan budaya barat yang sangat bertentangan dengan Islam. Saya rasa masih banyak cara lain untuk menjadi terkenal dengan tidak mengorbankan budaya daerah dan agama," katanya. [EL, Ant]
<<20.jpg>>