TEMPO
Pengusaha Swedia Tertarik Investasi di Aceh
Kamis, 17 Mei 2007 | 20:53 WIB 

TEMPO Interaktif, Banda Aceh: Pengusaha Swedia yang tergabung dalam Swedish 
Trade Council menyatakan ketertarikannya untuk menanamkan modalnya di Aceh.

Ketertarikan sejumlah pengusaha tersebut disampaikan saat Kepala Badan 
Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias, Kuntoro Mangkusubroto, melawat ke 
Swedia, pekan lalu. Dalam lawatan itu, selain mengadakan pertemuan dengan 
Deputy Head of Asia Department Swedish International Development Agency (SIDA), 
Anne Hoglund, Kuntoro juga mengadakan pertemuan dengan sejumlah pejabat untuk 
menyampaikan terima kasih dari masyarakat Aceh dan Pemerintah Indonesia atas 
keterlibatan Swedia dalam proses pembangunan kembali Aceh pascagempa dan 
tsunami.

Juru Bicara BRR NAD-Nias. Mirza Keumala mengatakan, saat bertemu dengan SIDA, 
para pengusaha Swedia banyak menanyakan kondisi terakhir di provinsi yang baru 
saja terbebas dari konflik itu. "Ada beberapa hal yang mereka ingin ketahui 
lebih lanjut, terutama mengenai jaminan keamanan serta berapa besar pengaruh 
dari penerapan syariat Islam di Aceh terhadap bisnis mereka nantinya," kata 
Mirza di Banda Aceh, Selasa (15/5).

Mirza menambahkan, SIDA juga mengungkapkan kegembiraan mereka atas kemajuan 
yang sudah dicapai dalam fase pembangunan kembali Aceh setelah dilanda bencana 
gempa yang disusul gelombang tsunami, akhir tahun 2004 silam. 

Swedia merupakan salah satu negara Eropa yang membantu Aceh pascatsunami. 
Bantuan yang diberikan pemerintah dan masyarakat Swedia hampir US$ 42 juta 
untuk mendukung proyek di Aceh dan Nias. Swedia kemudian memberikan bantuan 
sebesar US$ 12,9 juta untuk dukungan pada misi kemanusian yang diberikan 
melalui berbagai organisasi.

Selain terlibat dalam proses pembangunan kembali Aceh pascatsunami, Swedia juga 
aktif memberikan dukungan terhadap proses perdamaian di Aceh. Hal ini terbukti 
dari bantuan yang diberikan Swedia mencapai US$ 7 juta untuk Aceh Monitoring 
Mission (AMM). Sementara sebesar US$ 1 juta telah disumbangkan Swedia melalui 
Olof Palme Centre untuk mendukung proses damai di Aceh.

Selain mengunjungi Swedia, menurut Mirza Keumala, Kepala BRR Kuntoro 
Mangkusubroto juga berkunjung ke sejumlah negara Eropa lainnya untuk 
menyampaikan terimakasih atas bantuan mereka terhadap Aceh dan Nias. Uni Eropa 
menyampaikan bantuan mencapai US$ 1,3 milyar untuk membantu memulihkan Aceh dan 
Nias setelah tsunami. Negara-negara yang dikunjungi di antaranya Belanda, 
Jerman, dan Norwegia.

"Kita menyampaikan terimakasih kepada pemerintah di sejumlah negara Eropa atas 
bantuan mereka terhadap korban tsunami di Aceh dan Nias. Ini sebuah sikap yang 
santun. Sudah pada tempatnya Kepala BRR menyampaikan rasa terimakasih kepada 
mereka," kata Mirza.

Negara-negara Eropa akan terus membantu Aceh dan Nias. Mirza menyebutkan, 
Jerman kembali menambah bantuan untuk mendukung proses rehabilitasi dan 
rekonstruksi Aceh-Nias. 

Adi Warsidi 

Kirim email ke