TEMPO Interaktif
Rabu, 25 April 2007 | 11:10 WIB 
     
  
Lima Bendera RMS Berkibar


   
   
              Benang Raja alias Bendera Republik Maluku Selatan (RMS), 
        TEMPO Interaktif, Ambon: Lima dari enam bendera Republik Maluku Selatan 
(RMS) yang diamankan polisi, ditemukan saat tengah dikibarkan para simpatisan 
RMS yang ada di Kota Ambon.
  
Kelima bendera Benang Raja itu, satu dikibarkan di atas pohon di kawasan Batu 
Gajah Atas, Kecamatan Sirimau, Ambon, dua dikibarkan di Lorong Farmasi, 
Kecamatan Nusaniwe, Ambon, dan dua lainnya dikibarkan berapitan pada sebatang 
kayu di pantai Desa Galala, Kecamatan Baguala, Ambon.
  
Menurut Kabid Humas Polda Maluku, Ajun Komisaris Besar Tomi W. Napitupulu, 
bendera berwarna merah, putih, biru dan hijau berukuran 120 x 80 sentimeter 
persegi tersebut dikibarkan pada dini hari antara pukul 03.00-06.00, tak jauh 
dari pemukiman warga. "Setelah menaikkan, mereka lari," ujarnya di Markas Polda 
Maluku, Ambon, hari ini.
  
Tomi mengatakan pagi tadi satu orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam 
kasus ini. Pemuda berusia 27 tahun dengan inisial JM itu ditangkap polisi saat 
dilakukan razia sekitar pukul 20.00 kemarin malam di kawasan yang dijadikan 
Markas RMS, di Kelurahan Kudamati, Ambon. Ketika digeledah, polisi menemukan 
selembar bendara disembunyikan di balik baju tukang ojek itu. Tersangka dan 
barang bukti saat ini diamankan di Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease.
  
JM, pada 25 April tahun lalu juga pernah ditangkap dalam kasus yang sama. Ia 
sempat diproses hukum hingga ke pengadilan dan dilepaskan setelah masa 
tahanannya berakhir.
  
Sumber Tempo di Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease menyebutkan hingga 
pukul 12.00 siang ini sudah empat orang yang dijadikan tersangka dalam kasus 
ini. Aparat kepolisian juga sementara mendatangi lokasi bendera RMS yang 
berkibar di Kelurahan Batu Meja dan Desa Galala, Ambon.
  
Walau demikian, situasi Kota Ambon hingga kini dalam kondisi aman. Semua 
aktivitas warga Ambon tidak terganggu dengan adanya pengibaran bendera, 
termasuk pelaksanaan ujian nasional SMP dan Madrasyah Tsanawiah berjalan aman.
  
Untuk mengamankan Maluku menjelang peringatan HUT RMS, Polda Maluku menurunkan 
seluruh kekuatan yang ada, sekitar 5.800 personel Polda Maluku, ditambah 800 
personel Brimob dan 100 personel TNI yang di BKO-kan di Maluku. "Kekuatan ini 
disebar ke seluruh wilayah Maluku," ujar Tomi.
  
Mochtar Touwe 
   
   
   
  
copyright TEMPO 2003 
   
   




       
---------------------------------
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

Kirim email ke