ACEH
Gubernur Terpilih Disambut Pelukan SBY 

  Jumat, 12 Januari 2007
JAKARTA (Suara Karya): Gubernur terpilih Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Irwandi 
Yusuf menepis spekulasi bahwa di bawah kepemimpinannya Aceh akan merdeka. "Soal 
Aceh merdeka, itu tidak betul. Jaminan kami MoU (nota kesepahaman) yang telah 
disepakati bersama antara GAM dan Indonesia di Helsinki. Jadi, Aceh tetap 
bagian dari NKRI. Itu tidak perlu dipersoalkan lagi," katanya usai bertemu 
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Jakarta, kemarin. Kedatangan 
Irwandi Yusuf di Istana Presiden ini langsung disambut pelukan hangat SBY.     
   Bersama Wagub terpilih M Nazar dan Penjabat Gubernur NAD Mustafa Abubakar, 
kemarin Irwandi juga bertemu Wapres Jusuf Kalla. Dalam dua pertemuan terpisah 
itu, Presiden dan Wapres menegaskan dukungan mereka kepada pasangan Irwandi 
Yusuf-M Nazar yang terpilih dalam Pilkada NAD.   
  
   Atas dasar itu, Irwandi-Nazar yakin pemerintahan mereka kelak berjalan 
lancar. Terlebih program pembangunan mereka sejalan dengan harapan Presiden dan 
Wapres. "Apa yang disampaikan Presiden ternyata sama dengan program kami," ujar 
Irwandi. Program tersebut adalah pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan 
kerja, peningkatan mutu pendidikan, peningkatan pelayanan kesehatan, dan 
pemberdayaan usaha kecil menengah.   
  
   "Wapres juga mendukung dan menanggapi positif rencana program kerja kami," 
tutur Irwandi pula usai bertemu Wapres Jusuf Kalla di Istana Wapres.   
  
   Menurut Irwandi, Wapres memberikan pengarahan seputar langkah yang harus 
dilakukan sebagai pasangan gubernur-wagub terpilih, mengingat posisi mereka 
adalah calon independen.   
  
   "Karena bukan dari parpol, tidak ada fighter kami di DPRD. Pemerintah pusat 
mendukung penuh calon terpilih," ujar Irwandi. Dia menambahkan, Wapres 
menyambut positif dan gembira atas kemenangan pasangan Irwandi-Nazar.   
  
   Ketika ditanya mengenai langkah konkret terkait program pemerintahannya 
dalam 100 hari pertama, Irwandi mengaku tidak memiliki target waktu. "Kita 
lihat pengalaman, di mana-mana 100 hari selalu terlanggar. Saya tidak mau 100 
hari. Mau tanam pisang saja tidak berbuah. Jadi begini, kalau ada yang bisa 
dilaksanakan dalam 30 hari, mengapa harus 100 hari? Kalau harus 150 hari, ya 
kita tunggu," ujarnya.   
  
   Irwandi mengaku akan berkonsentrasi pada program pengentasan kemiskian, 
penciptaan lapangan kerja, peningkatan mutu pendidikan dan pelayanan kesehatan. 
  
  
   Dalam dua kesempatan terpisah, menurut Irwandi, Presiden dan Wapres kembali 
menegaskan dukungan mereka kepada kepemimpinan Irwandi-Nazar di Tanah Rencong. 
Presiden menginstruksikan seluruh jajaran pemerintahan membantu pemda baru di 
NAD dan bekerja sama dengan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias 
menuntaskan program pascatsunami.   
  
   Rabu lalu, Irwandi dan Nazar menemui Menko Polhukam Widodo AS dan Mendagri 
Moh Ma'ruf. Kunjungan tersebut mereka lakukan setelah penetapan hasil Pilkada 
Provinsi NAD oleh pihak KPUD. Pelantikan Irwandi-Nazar sebagai Gubernur dan 
Wagub NAD ini, menurut rencana, dilakukan 8 Februari 2007. (Yudhiarma)



 
---------------------------------
It's here! Your new message!
Get new email alerts with the free Yahoo! Toolbar.

Kirim email ke