kadang2 komen2nya itu loh (yg bearish) yg dalam bahasa inggris (gw ga ngerti tapinya....) ga nahan. mereka itu kan selama 1 tahun ini koar2, ibaratnya : hari hujan lebat tapi teriak2 "Hujan........hujan........." duuhhh ga nahan deh jeniusnya ...
salam --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Ys Tjong" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > You deserve it ! > Makanya jangan menari diatas penderitaan orang lain. > Short selling di pasar bearish adalah tindakan tidak terpuji dan sudah > di-ban dimana2. ( klo zaman orde baru ini sudah katagori subversif > karena mengganggu perekonomian nasional ). > Oleh sebab itu mohon milis ini tidak meng"kultus-individu"kan > para short seller, seolah2 mereka sangat sakti. > Salam > ===== > 2008/10/10 Adam Rajsha <[EMAIL PROTECTED]> > > > 10/10/2008 15:14 > > Pelaku Short Selling Kelimpungan > > > > http://www.inilah.com/berita/ekonomi/2008/10/10/54065/pelaku-short-selling-kelimpungan/ > > La Tanry > > > > > > *INILAH.COM <http://inilah.com/>, Jakarta - Pelaku short selling kini > > kelimpungan. Mereka harus mendapatkan saham untuk diserahkan kepada pembeli, > > tapi apa lacur perdagangan ditutup sementara. Tanpa mendapatkan saham, > > spekulan akan kena denda 125 kali dari nilai transaksi. * > > > > Perdagangan saham dengan pola *short selling* terjadi pada Senin (6/10) > > dan Selasa (7/10), saat harga saham terus berjatuhan hingga mencapai 10%. > > *Short selling* adalah penjualan saham yang sebenarnya bukan miliknya > > dengan harapan terjadi penurunan harga sehingga bisa membeli kembali pada > > harga lebih rendah. > > > > Dengan modal dengkul saja, spekulan yang melakukan *short selling* sudah > > bisa untung dengan selisih harga jual dan harga beli. Tapi nasib berkata > > lain. Bukannya untung, malah buntung. > > > > Soalnya, pada Rabu (8/10) pasar ditutup hingga sekarang padahal mereka > > belum mendapatkan saham. Sementara *deadline* penyerahan saham, sesuai > > peraturan bursa adalah tiga hari setelah transaksi jual dilakukan. Itu > > artinya penyerahannya adalah pada Kamis (9/10) atau Jumat (10/10). > > > > Spekulan yang menderita kerugian paling parah adalah yang melakukan *short > > selling* pada saham-saham kelompok Bakrie yang dihentikan perdagangannya > > sejak Selasa (7/10). Karena saham ini kemungkinan besar masih belum akan > > diperdagangkan. > > > > "Banyak yang sekarang mencari pinjaman saham dengan bunga tinggi untuk > > menyelasaikan transaksi *short* mereka. Yang penting tidak kena denda yang > > mencapai 125%," ujar seorang pemain di bursa. > > > > Begitulah permainan di pasar keuangan. Di tempat ini dikenal adagium > > sebagai risiko tinggi, keuntungan tinggi yang bisa juga diartikan > > sebaliknya, risiko tinggi, kerugian tinggi. > > > > *Short selling* juga dituding sebagai penyebab hancurnya harga saham di > > Bursa New York yang populer disebut sebagai Wall Street. Namun, perdagangan > > yang sangat spekulatif itu kini dilarang di banyak bursa utama dunia. Di > > Indonesia larangan ini terlambat sehingga kerugian sudah terealisasikan > > sebelum ada ketentuan baru tentang *short selling*. > > > > > > >