Bagaimana kemungkinan jika terjadi  pemerintah US yang kesulitan likuiditas? 
Berapa lama jangka waktu SM tersebut?
Apa solusi atas kesulitan likuiditas itu? Cetak uang, menaikkan pajak? 
Ngemplang gov bond?
There's a reason why they call it "toxic"
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: "indf2000" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Fri, 3 Oct 2008 13:16:31 
To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
Subject: [obrolan-bandar] Re: FW: [manise_clan] Krisis Subprime di Amerika 
Serikat


Quote:

"Bailout" untuk surat utang

Bailout dilakukan dalam bentuk pemerintah akan membeli surat utang SM yang 
macet, yang dipegang oleh investor-yang merupakan investor institusi keuangan, 
seperti bank, reksadana, dana pensiun, dan asuransi. Harga pembelian surat 
utang adalah harga pasar, yang saat ini jauh di bawah nominal. Dana bailout 
diperoleh dari penerbitan surat utang pemerintah di pasar uang. Setiap 
perusahaan yang menjual surat utang ke pemerintah terikat ketentuan tentang 
pembatasan gaji top eksekutif.

Investor institusi keuangan yang membeli surat utang SM rugi besar karena surat 
utangnya hanya bernilai sekitar 20 persen. Akibatnya, harga saham atau nilai 
aktiva bersih dari investor yang memiliki SM jatuh dan membuat investor rugi 
besar.

Pemilik rumah tampaknya juga tidak mendapat manfaat banyak dari bailout ini 
karena kewajiban cicilan dengan bunga pasar tetap berlaku. Keringanan paling 
berbentuk kelonggaran dalam kriteria penyitaan oleh kreditor bila peminjam 
tidak mampu membayar kewajibannya

Jika nilai SMnya tinggal 20%, apakah pemilik rumah tetap harus membayar 
kewajibannya 100%? Seandainya si A memberi kredit kepada si B untuk mencicil 
rumah, si A kemudian menjual hak tagihnya kepada Pemerintah hanya senilai 20%, 
maka Pemerintah cukup menagih kepada si B senilai 20% itu saja kan. Jika 
schemenya demikian maka seharusnya SMnya akan berjalan lancar kembali, kan 
hanya tinggal 20%. Bagaimana pendapat teman2?

 



 

Kirim email ke