Nimbrung Ye Ah., Obrolin Bottom-Up dikit mumpung masih nyantai. ya yg
nyantai aja, yg simpel aja. Sembari nurunin makan siang.

Secara Sekilas Tlkm emang rada kena "Buggy-Whip Factor", dimana semua
orang pasti dubious ttg product/services obsolescence dy ke depan, scr
mid-long term viability TLKM sekilas terasa seperti "A Fading Glory" krn
kompetisi ketat di segmen seluler dan peralihan teknologi dr Era
Fixed-Line Rumahan ke era dimana konsumen Telco kebutuhannya en trennya
skrg udah ke high-end data sama internet connection. Sementara Khusus Di
Segmen Baru ini kita sama2 gak liat Telkom udah bikin "Franchise-Value"
yang bagus ama Brand "Speedy en Telkomnetnya", kemudian 3G dr
Telkomselnya jg blon trlalu "Bunyi" Gaungnya. mungkin pertanyaannya
adalah jika pasar fixed Line sudah cenderung Saturated sementara pasar
Seluler skrg "Struggling To Maintaining/Gaining Position(Market Share)",
bisa gak Dy Capture en ngeleverage Franchise Value nya ke segmen Baru
Telkom di kebutuhan pasar yg masih haus akan high-end Data and Internet
Access?? ato minimal prospek Tlkm bisa penetrasi sukses ke arah
situ.(wah kalo ini spesifiknya saya jg ga terlalu paham, sebaiknya
ditanya kpd analis yg cover Telco scr Khusus...)

Tp Good Thing diantara semua itu adalah Tlkm punya manajemen yg topclass
en sementara ini "mau-gak-mau" kita mesti ngakuin bahwa TLKM masih
pegang Pricing-Power dan Purchasing-Power di seluler, dalam artian
Margin Laba Telkomsel masih lebih "Gemuk" dr Peers nya, dan Konsumennya
juga relatif flexible alias kecuali untuk AS,. konsumen Simpati sama
Halo kebanyakan relatif lebih ga terlalu "concern" ama tarif seluler
nya. Yah dengan modal ini kalo terjadi "Bunuh2an", yg di expect bisa
"survive" adalah yg paling lebar marginnya en banyak cash nya. meski
kalo udah bunuh2an mah dimana2 jatohnya jelek lahh. margin pasti turun
dan capital expenditure butuh makin gede utk bisa maintain growth.

utk bbrp Plug Finansial en Operasi laporan keuangan yg bisa diliat ;

Revenue Growth

TopLine 07-06 Tumbuh 15.88%, TopLine 06-05 Tumbuh 22.7%
dr sini keliatan emang jelas ada decelerate dr "Sweet-Spot", tp masih
ttp ada growth. sementara Interim Q108 Vs Q107 Kmaren dy tumbuh "cuma"
9%.

CAGR Telkom dr Tahun 2003 sekitar 17%

Revenue Breakdown en Perubahan Share Segmen Operasinya


Revenue

                   2006

2007

Breakdown 06

Breakdown 07

Fixed Lines

                       10,979,033

                   11,001,211

21.40%

18.51%

Cellular

                       20,622,647

                   22,638,065

40.20%

38.09%

Interconnection

                         8,681,461

                     9,651,307

16.92%

16.24%

Data and Internet

                         9,065,187

                   14,684,135

17.67%

24.70%

Other Services

                         1,945,680

                     1,465,293

3.79%

2.47%

Total

                       51,294,008

                   59,440,011

100.00%

100.00%











Coba Kita Highlight 3 Kontributor Paling Signifikannya ;

Untuk Fixed Line emang jelas banget udah Saturated, kemungkinan
penurunan pengguna Tlp Rumah (Turun 24Ribu Subscriber taon kmaren, tp
penggunaan pulsa agak meningkat) ke depan cuma Akan Diimbangi aja ama
Pertumbuhan Flexi. dr segmen Fixed Line Kalopun ada Pertumbuhan ke depan
mungkin dari Flexi yang mungkin bisa lebih terkonsentrasi untuk
meningkatkan pelanggan Mulai Tahun Ini (2007 konsentrasi kebagi ama
pindahan frekuensi )

Untuk 2007 pertumbuhan Subscriber Flexi nambah 1.8 Juta Orang dengan
ARPU 53 Rebu Per Bulan. kemungkinan Tahun Ini Subscriber bisa nambah
diatas 2.5 Juta Pelanggan dengan Arpu bulanan rata2 tetap atau sedikit
dibawah 53 Ribu.

Untuk Seluler, Menghadapi Persaingan Tarif yg "berdarah2" Secara Nominal
dy "cuman" tumbuh 10%. Total Kontribusi dy thdp revenue juga turun 2%an
di Tahun 2007 dr Tahun Sebelumnya. Market Share Telkomsel turun dr 56%
jd 51%. yg berarti penetrasi ke konsumen baru "kalah" sama kompetitornya
(kurang gimmick?, kalah iklan?, kalah tarif?) yg berarti mungkin memang
over-dependance sama Telkomsel sudah harus segera disiasati(atau sudah
disiasati makanya turun dikit kontribusinya :P).  untuk Data Operasinya
Airtime Charges naik 2.5 T dengan Rincian Pelanggan nambah 12.3 Juta en
ARPU Turun dr 84 Rebu jd 80 Rebu Per Bulan. (Elastisitasnya masih
lumayan, Cukup Fleksibel. tarif turun tp penggunaan nambah)

Untuk  Data dan Internet memang paling terlihat pertumbuhan
pendapatannya sebesar 4.6 Triliun (lebih besar dr pertumbuhan laba
segmen seluler) dan kontribusinya meningkat dr 17.67% menjadi 24.7% di
Tahun 2007. Peluang pertumbuhan di masa depan untuk Telkom memang
sepertinya dari Segmen Ini. apalagi penetrasi di segmen Internet masih
terbuka lebar pasarnya. terutama diluar jakarta. tp gimana dengan
layanan tlkm dibanding kompetitornya, apa mutlak lebih baik?? (wah gak
tau deh, pengalaman pribadi saya dulu pake speedy sih rada "kurang-sip"
ya.). tp peluang ke depan dan angka pertumbuhan pendapatandata dan
internet yg baik di tahun 2007 ini kalo diterusin bisa jadi driver yang
oke buat ngangkat value tlkm

Sbg Perbandingan, Pertumbuhan Pendapatan Kompetitor TLKM

ISAT 06 Vs 05 Tumbuh 5.6%

ISAT 07 Vs 06 Tumbuh 34.7%

CAGR  ISAT dr tahun 2003 sekitar 14.9%



Operating Margin

Operating Margin TLKM pada 2007 itu 44.5%,  naik sedikit dr 2006 yg 42%

ini mungkin "bukti" kehandalan sang CFA FRM, dia masih bisa ekspansi
marjin operasi walau dijepit "perang-tarif", yg berarti (mungkin)
strategi biaya dan bebannya dia sesuaikan betul sama penambahan
penerimaan.  meski kalo perang tarif ni di lanjutin terus bukan ga
mungkin jg operating marginnya bisa jadi nyusut dr level 40%an.

Net Margin 2007 21.63% Vs 2006 21.45%. sedikit berubah karena meski
Interest Expense 2007 agak naik dr 2006 tp krn Kontribusi Proporsi
Seluler terhadap Revenue turun maka proporsi Minority Interest terhadap
revenue tahun 2007 jg turun dr 2006 (Proporsinya bukan nominalnya)

Perbandingan dengan ISAT,

Operating Margin ISAT 2006 25.91%,.  2007 OPM 26%

Net Margin ISAT 2006 11.5%, .2007 NM 12.4%



Free Cash Flow

seperti kita semua tahu., Di Telco kan gada "Raw-Material" Instead
biasanya beban yang tinggi adalah "beban-depresiasi"  yang ini
disebabkan krn industrinya emang butuh investasi teknologi yg tinggi
(invest segede apapun kalo udah lewat 5 taun pasti teknologinya jd
"jadul").  Beban Depresiasi di 2006 itu account for 30.9% dr operating
expenses. Komponen Biaya No 1 di 2006, di 2007 bergeser jd 28.95%. tapi
meski depresiasi itu cuman book entry en nambah OCF tp  ga serta-merta
berarti FCF TLKM Gede krn dibawahnya bakal "ke-offset" lg ama tuntutan
Capex yg gede. Free Cash Flow Sebelum Dividen TLKM untuk 2007 adalah
12.589 T alias Rasio FCF/E dia adalah 98% (Hampir 1) Alias Bagus Banget
(Again,.. Oom Insinyur CFA FRM doin some Satisfying  job on enggineering
a clean balance sheet en cashflow)



Untuk Kompetitornya ISAT  Cenderung agak Capital-Intensive  FCF sebelum
Dividen 1 Trilyun Sementara FCF/E Ratio nya 49.4% alias kalah jauh ama
TLKM.



Untuk Perbandingan Dividend Yield dan Payout Ratio TLKM Vs ISAT Sbb;

Dividend Yield TLKM 4.82% dengan PayoutRatio 55%

Dividend Yield ISAT  2.78% dengan Payout Ratio 50%



Dengan Payout Ratio yg hanya "5"% lebih besar dr ISAT, Yield TLKM jauh
lebih tinggi yg berarti in some manner Indicating that relatively TLKM
is  Cheaper than ISAT

Asset TurnOver TLKM 72.4%, ROA 22.91%

Asset TurnOver ISAT 36.3%, ROA  5.4%

ROI TLKM 35%, ROE 39.15%

ROI ISAT 7.05%, ROE 13.23%

Secara Sekilas Pula Rasio Efisiensi dan Profitabilitas TLKM Menang Telak
dr ISAT

Untuk Financial Risk dan Leverage nya ;

DE Ratio TLKM 0.4 Current Ratio 0..87

DE Ratio ISAT 1.02 Current Ratio 0.92



Both Name Live-Up to their "A" Rate on their Credit Rate, Sama2 Baik.



Dengan semua parameter diatas, TLKM seems likely they were at the
"Bottom", apalagi manajemen sendiri "State" bahwa mereka punya
strategic-objective capaian kapitalisasi market US$ 30 Billion di  2010
(Bagi sendiri deh item per sahamnya sama asumsi outstanding  Shares
setelah program BB III Beres)



deh ye, ga pake rumit2an, ga pake finance model2an. (biar ga ribut lg
;P)

simpel view en simpel ratio analysis aja.  TLKM masih bisa maju ato
malah jadi terpuruk  juga itu pandangan pribadi masing2 ajalah. sama ya
ISAT jg., bisa jadi orang bisa aja mandang krn ROE en ROIC TLKM udah
tinggi maka logikanya udah "MENTOK" alias dah Puncak., sebaliknya ISAT
yg Rasionya masih rendah bisa aja punya ruang lebih en terbuka untuk di
turn-around ke level margin tinggi. Ya masing2 gaya aja lah.  Prospektif
"gak" prospektifnya bisnis telco jg itu kan judgment relatif kita
masing2 aja.















  In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Elaine Sui"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> *Elaine sudah BUY Telkom when it reached <7300, kalau turun I will
average
> down.
>
> Elaine**
> *
> On Mon, Jun 30, 2008 at 2:38 PM, hendrik_lwww [EMAIL PROTECTED]
> wrote:
>
> > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Prasetyo, Hani"
> > Hani.Prasetyo@ wrote:
> > >
> > >
> > > Not yet...Entry point 6500...
> > >
> > >
> >
> > SIP : HENDRIK
> > mine is 6000
> > chart :
> > http://dolgado.blogspot.com/2008/06/tlkm-update-macd-bearish.html
> >
> > good news for telko :
> > http://dolgado.blogspot.com/2008/06/teleco-sing-song-for-rp-24-
> >
triliun.html<http://dolgado.blogspot.com/2008/06/teleco-sing-song-for-rp\
-24-triliun.html>
> >
> >
> > ------------------------------------
> >
> > + +
> > + + + + +
> > Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus
> > kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
> > + + + + +
> > + +Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
>


Kirim email ke