Kalau sudah soal politik, mahasiswa itu tidak pakai kemampuan intelektualnya. 
Mereka mudah dibakar hasutan di forum ormas-ormas onderbow parpol yang mereka 
ikuti. Dan "bozz" di arena politik juga tahu (di politik juga ada "bozz", bukan 
cuman di bursa aja :-)), mahasiswa itu bersedia adu fisik dengan aparat/polisi. 
Apalagi angkatan sekarang ini adalah angkatan yang beberapa tahun lalu rajin 
tawuran di jalan-jalan. Ya, jadilah mahasiswa itu sebagai alat dobrak yang 
cukup ampuh untuk menggolkan strategi si "bozz". Makanya kasihan banget kalau 
sampai ada korban. Kalau "bozz" sih peduli amat ama korban.
RW
 
  ----- Original Message ----- 
  From: Saham Oke 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, June 24, 2008 11:00 PM
  Subject: [!! SPAM] Re: [obrolan-bandar] OOT: Jakarta rusuh. Agak khawatir 
juga..


        Yaa demo pro rakyak kok yg dirusak aset rakyat seperti mobil plat merah 
kan milik pembayar pajak......milik rakyat.....

        --- On Tue, 6/24/08, vividtrader <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

          From: vividtrader <[EMAIL PROTECTED]>
          Subject: Re: [obrolan-bandar] OOT: Jakarta rusuh. Agak khawatir juga..
          To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
          Date: Tuesday, June 24, 2008, 11:55 AM


          Memang payah si tukang demo.....koq mau ya? kurang kerjaan bgt.....   
Gue lebih simpatik demo buruh pabrik sepatu bbrp waktu lalu daripada demo 
mahasiswa



          Pada 24 Juni 2008 22:49, Dean Earwicker <dean.earwicker@ gmail.com> 
menulis:

            Tadi sore sempet "ngenes" lihat aksi chaos yang terjadi di Jakarta, 
sampai bakar-bakaran mobil segala. Sempat macet total, untung polisi sigap jadi 
gak meluas. Tampaknya aparat kita cukup siap menghadapi hal-hal spt ini.

            Tapi, wajar ngga sih kalau saya agak khawatir, bagaimana bila 
investor asing melihat hal ini, apakah dapat menimbulkan trauma krisis 1998, 
atau tidak.?

            Sebenarnya saya lihat aparat itu bisa banget gebuk "mahasiswa" wong 
pake senjata dan tameng, tapi sptnya agak di los, sepertinya dibiarkan ngerusak.

            Apakah ini ada unsur "rekayasa" politik atau tidak saya nggak tahu, 
tapi ini sama sekali tidak ada efek positif ke dunia investasi (saham), apalagi 
di US juga consumer confidence turun dan tingkat pengangguran meningkat.

            Pemerintahan SBY-JK dibanding dengan rezim terdahulu termasuk cukup 
KERAS memberantas korupsi (memang belum bisa dibilang ideal tapi ini awal yang 
baik), wajar kalau sekarang pemerintah banyak musuhnya, yang juga dari kalangan 
militer. (rahasia umum: sudah tahulah banyak koruptor yang dibeking sama 
jendral)

            Saya juga melihat demo mahasiswa (kalau memang bener) sekarang ini 
sangat tidak mencerminkan/ mewakili keinginan rakyat. Jauh BEDA dengan 10 tahun 
yang lalu.

            Sedih sekali melihat hal ini... *hiks*

            Regards,
            DE





          -- 
          http://www.vividtra der.blogspot. com  



   

Kirim email ke