--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "biru.laut" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Nubie mau ikut komentar.. > > Basic premise-nya kan seperti ini > Laba = revenue - cost > > Nah, masa pertumbuhan cost bergerak linear seiring dengan pertumbuhan > revenue.. > Contoh ngawurnya di opex,deh.. > > Kalau pabrik produksi 10 unit, orang finance-nya ada 3 orang --> biaya gaji > 3 orang > Terus ada ekspansi sehingga produksi jadi 100 unit (10 x), masa orang > finance-nya jadi 30 orang (10x) --> gaji 30 orang..??? > > Belum kita ngomongin kapasitas terpasang yang belum optimal dstnya... > > Waduh... > Gaswat,nih... > Kalau valuasi model baru seperti itu, bisa-bisa saya gak kepake di > perusahaan.. > Soalnya boss saya bisa itung sendiri :D > just kidding,ya... > SIP : HENDRIK that's why he be your boss, and not you be his bozz... jangan ngitung yang finance aja, yang jelas finance pasti nambah.. walau ngga 10x lipat. selain finance. ada juga OB, supervisor, mandor, buruh, sekurity, manager, cost macem2 (listrik, bensin, maintenance)
tapi masalah pekerja pabrik? misal pabri lama satpam 2 orang dan kapasitas pabrik baru setengah kapasitas yang lama, kan satpamnya tetaplah nambah 10x lipat lah. Ngga mungkin kan bikin pabrik baru ga ada satpam, indonesia punya,,he3.. bisa kemalingan. trus juga buruh2 yang bekerja di pabrik baru. belum tentu juga cost akan turun. karena menyangkut transportasi dan biaya transport (kalau jauh dari wilayah tinggal buruh kan bisa2 ongkos naik). KECUALI buka pabrik baru dengan peralatan yang lebih canggih sehingga tenaga kerja bisa berkurang. banyak deh pak..