YUP - krisis kita yg terjadi pada waktu yl krn banyaknya Perusahaan yg
menerbitkan hutang (banyak dlm ccy USD) di antaranya Notes, CP, Bonds, dll -
shg pada waktu keadaan kurang membaek (un-favourables) mengakibatkan
collapse [kebalikannya - kalo si-kon membaek (favourables) - dg hutang itu
bagi Perusahaan akan mengoentoengskan sekali]
 
Beda dg sekarang ini - Pemerintah banyak menerbitkan hutang dlm bentuk
jangka panjang sekali - shg lebih cendrung  bersifat investasi.Kalo memang
harga2nya turun - yg cenderung temporary saja berlakunya - Pemerintah bisa
buy-back lg utk menaek2kan harga spt saat ini yg terjadi.Tentunya, yg
namanya investasi ada resiko yg terkandung di dalamnya incl.ORI itu meskipun
dlm hitungan waktu (time horizon) yg dimiliki oleh investor itu sendiri dlm
waktu yg relatif lebih diperpanjang akan mengurangi, malah menghilangkan
down-side risks tersebut dlm perjalanan waktunya utk ke depannya
 
Demikian pula sama dg reksa-dana, bisa di-cek sendiri mana yg lebih besar -
apa subscriptions atau redeem.Kalo memang ternyata subscriptions jauh lebih
besar dr redeem - artinya investor (sesuai dg namanya reksa-dana - yg
cenderung bersifat relatif jangka panjang) saat ini bersikap, memiliki
attitude yg tentunya lebih cerdas dibanding dg waktu yl - dg memperpanjang2
time horizon-nya + melakukan dollar-cost averaging [semacem av.down - tapi
ini tidak/bukan dosa krn utk si-kon2 tertentu dlm keadaan darurat saja, bisa
dimaklumi] - shg yg tadinya (potential) loss menjadi (actual) profit
nantinya - mudah2an, ya
 
Kalo memang ternyata FM itu banyak yg kabur2 - biar'in 'aja nanti jg balik2
lg nanti - setelah melihat (potential) profit di Negara kita yg tercinta ini
utk ke depan2nya
 
Regards,
 
Aria
 
 
From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of troyan troyan
Sent: Saturday, April 05, 2008 6:40 AM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [obrolan-bandar] Reksadana.. Exit while you can
 
Hati-hati mas dengan provokasi anda yang begitu
negatif dan bisa mempengaruhi pengambilan keputusan
OBers. MUDAH MUDAHAN BUKAN UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI
ANDA SEMATA MATA. Dengan informasi yang tidak
berimbang dan hanya melihat sisi kelamnya saja (ini
juga kalo bener), banyak orang bisa mengalami kerugian
besar dan menderita karenanya. Apakah hal ini anda
sadari sebelumnya ? Mungkin saja pendapat Anda benar
tapi bagaimana kalau Anda salah ? Tak kasihan kah anda
pada mereka yang bisa menderita kerugian karena anda ?
Ini berlaku juga bagi para OBers lainnya untuk memberi
informasi yang lebih berimbang dan obyektif. Memberi
informasi negatif dan positif. Harus kita ingat sangat
banyak OBers yang masih hijau dalam mengolah
informasi2 di OB dan menelan mentah2 informasi seperti
yang anda berikan. Kasihan mereka (yang saya rasa
generally tidak kaya) kalo sampai menderita kerugian
hanya karena terpengaruh oleh pandangan kita yang
sangat mungkin salah. 

1. Dari buku 

--- Halim Mintareja <[EMAIL PROTECTED] <mailto:hmin918%40gmail.com> > wrote:

> Banyak orang berpikir reksadana untuk portofolio
> jangka panjang..
> 
> Hmin yakin yang berpikiran seperti itu cuman orang
> yang merasakan reksadana
> dalam 3 tahun terakhir.
> 
> Coba lihat sekeliling anda..berapa banyak Fund-fund
> asing yang gulung tikar
> ??
> 
> Sekedar sharing aja....
> NAV 3 Jan 2008 34.6T
> NAV 3 April 2008 32.6T NET loss 2T
> 
> Tetapi..total injeksi dana dari awal tahun sekitar
> 6T
> 
> jadi total loss pemain reksadana sekitar 2+6T = 10T
> 
> Gile bener modal 44.6T bisa rugi 10T alias 25%
> 
> Apa mau tunggu total loss jadi >50% baru mau cabut.
> 
> Lihat aja TA IHSG....
> MACD = downtrend
> MA = downtrend
> EMA = downtrend
> EW = correction
> RSI = bearish
> ADX/DMI = downtrend
> Stoch = *oversold*
> *
> *so.... masuk di akal kemarin ada teknikal
> rebound..walaupun dengan
> cara-cara yang sangat absurb.
> Ada baiknya juga..yang punya reksadana bisa
> cabut...survive stay alive..save
> your money.
> 
> Lalu ada lagi data-data ekonomi yang amburadul.
> Tahukan anda...hari kamis
> lalu ORI-4 sempat turun <93..artinya investor ORI
> rugi >7%. Obligasi
> indonesia sedang di dump oleh asing. Pemerintah RI
> terlalu overspending.
> Kondisi makro sudah tidak bagus. Harga-harga
> komoditas cenderung downtrend.
> 
> What's more to expect....the only thing left is
> CRASH...suka tidak suka...
> cuman itu yang tersisa
> 
> Next week will be your last change to exit.
> 
> hmin sepemikiran dengan mr. Oentoeng.
> The real Tsunami will come.....suka tidak suka...
> moga-moga cuman sampai 1960...bukan 1750
> 
> without disclaimer
> 
> Halim
> 

__________________________________________________________
You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster
Total Access, No Cost. 
http://tc.deals.yahoo.com/tc/blockbuster/text5.com
 

Kirim email ke